Skip to main content

Kekuatan dahsyat AI, hak kesulungan Esau demi semangkuk sup kacang merah dan hubungannya dalam spritual Kristen Protestan ( 2025 )




Hakikat manusia diciptakan oleh Tuhan Yesus untuk banyak hal, salah satunya yaitu menguasai bumi dan membangun tujuan serta makna yang berarti demi tujuan mulia sebagai praise & worship kepada Yesus Kristus. 

Tetapi manusia seringkali terjebak dan terbuai oleh mamon, sehingga akibat keserakan, ketamakan dan kemunafikan menyebabkan obsesi manusia sejak era awal mula mula nenek moyang berubah menjadi sistem perbudakan bagi dirinya sendiri atau memang dibudak oleh sistem.    

Penjara terbaik bagi orang orang dibumi sesungguhnya bukan hanya kerangkeng besi, baja dan jeruji tembok saja.

Tetapi ada penjara lain dalam bentuk matriks tak terlihat yang memenjarakan isi hati manusia ke dalam kedagingannya sendiri. 

Penjara itu adalah buatannya sendiri yang memenjarakan iman & batinnya dalam kemabukan, kerja keras paksa yang dilakukan oleh dirinya sendiri. Sehingga tidak sadar bahwa seluruh kehidupan jiwa & batinnya telah terpenjarakan oleh penjara matriks. 

Walaupun sesungguhnya ada pula penjara yang dibuat oleh sistem matriks yang memenjarakan banyak orang sehingga terpaksa hidup dalam kehampaan. Kategori ini sama sulitnya untuk terlepas dari perbudakan yang didesain oleh penciptaan sistem.  

AI atau kecerdasan buatan dapat berperan bak seperti pisau. 

Pisau dapat digunakan untuk tujuan baik seperti memotong sayur, membuat makanan enak, dll. Tapi pisau juga dapat digunakan untuk tujuan jahat seperti membunuh orang lain. Maka AI tidak ayal sama seperti pisau, AI bisa digunakan untuk hal baik maupun hal jahat. Tergantung siapa orang penggunanya. 

Jika orang jahat menggunakan AI maka mereka bisa dapat terjebak dalam ketamakan, keserakahan dan kemunafikan. Seperti ibarat Esau dalam hak kesulungan yang menjual demi semangkuk sup kacang merah. 

Di dalam Alkitab Kristen Protestan atau Taurat Yahudi di kitab perjanjian lama. Hak kesulungan Esau merupakan hak istimewa dan tanggung jawab yang secara tradisional dimiliki oleh anak sulung dalam masyarakat kuno, terutama dalam budaya Yahudi dan budaya Kristen. 

Hak ini meliputi posisi kepemimpinan dalam keluarga, ibadah, otoritas, kehormatan, tanggung jawab, harta hak waris rohani. Namun karena sup kacang merah maka dapat teralihkan. 

AI yang baik dapat membantu melepaskan diri. Namun disisi lain malah AI dapat memperkuat lapisan penjara matriks yang kian bikin kehidupan seseorang menjadi terkekang oleh rantai baja invisible & besi invisible. Karena keinginan hawa nafsu yang besar terhadap kekayaan uang yang tak berujung. 

Tidak mudah memang untuk melepaskannya karena dibutuhkan doa dan iman. 

Karena ini bukan pekerjaan mudah. Ingatlah sekali lagi, AI bekerja dengan begitu cepat dalam hitungan sekian detik. Tidak ada satupun manusia yang sanggup mengejar kekuatan dahsyat AI dalam hal pekerjaan berkecepatan tinggi. Melawan AI sama saja seseorang itu pasti mati karena sakit penyakit, kelesuan, menguras jiwa dan tekanan bathin yang akut. 

Sekarang semua tergantung kepada doa & iman masing masing orang secara pribadi ( individu ). 

Seperti pembahasan diatas, AI baik dapat membantu umat manusia mempertahankan hak kesulungan tapi ada ketakutan mendalam yang mengekang memuat banyak orang sulit untuk terlepas. Dan sekali lagi, AI yang baik sekalipun dapat berubah menjadi jahat jika kepribadian manusia itu sendiri yang menginginkan dirinya melepaskan hak kesulungan. 

Pada akhirnya ada hukuman fatal yaitu berupa kematian. 

Selamat berjuang dalam perlombaan iman ya. 

Memulai lagi belajar untuk dapat mengisi isi kanvas kosong untuk berkarya & bekerja. Ini memang tidak mudah bahkan sulit, tapi tidak ada salahnya untuk terus menerus mencoba. Entah itu berhasil atau gagal. Tidak ada yang tahu tentang masa depan. 

Good Luck. 

Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU.