Lompat ke konten Lompat ke footer

5 Negara Pemilik Rudal Pertahanan Luar Angkasa Star Wars (2017)

Hanya ada 5 Negara yg Memiliki Kemampuan Pertahanan Ala Star Wars. Dimana Teknologi ini “Sangat Rumit” Karena Menghadapi Hukum Fisika di Atas Ketinggian Rata-Rata Secara Vertical Menuju Atmosfer Luar Angkasa.

Tentu saja Pengembangannya membutuhkan Uang dalam Jumlah Besar.

Berikut adalah Daftarnya. Silahkan Teman Teman Simak secara Seksama ya. 

1. Amerika Serikat
Amerika Serikat memiliki 2 Tipe. Yaitu THAAD Versi Darat yg dibawa oleh Truck Peluncur dan RIM-161 Standard Missile 3 Versi Lautan dalam konsep system AEGIS yg Operasional Sejak Tahun 2006.

THAAD Mampu Menembak Hingga di Atas Ketinggian Bumi 150 Km.


2. India
India Masih dalam Tahap Pengembangan Induksi. Namun Beberapa Kali Ujicoba Telah di Lakukan Sejak 2006 dan di Nyatakan Sukses. Senjata Tersebut di Sebut PRITHVI Defence Vehicle (PDV) 


Memiliki Kecepatan 5.000 Km/Jam dan Mampu Menghantam Objek di Atmosfer Bumi diatas ketinggian 80 Km.

Rudal Prithvi diciptakan oleh DRDO dan Bekerjasama dengan 40 Perusahaan Teknologi Lainnya asal India. Seperti Larsen Toubro, Vem Technology, Keltech, Bharat Dynamics, dll  

3. China
Pada Tahun 1997. China Memiliki Rudal HQ-9 dari hasil akuisisi dan lisensi Teknologi Rusia S-300PMU-2/S-300PMU-1. Dari Varian Tersebut Kemudian muncul berbagai Keturunan Lain. Seperti HQ-18, HQ-10, FK-3, HQ-25, dll.

Untuk Varian Rudal ala Luar Angkasa. China menciptakan HQ-19 (ABM) yg diklaim dapat menjatuhkan Rudal Balistik dan ICBM. China juga memiliki Rudal Dong Neng (Anti-Satelit) yg ditujukan untuk menembak jatuh satelit Amerika Serikat.

Tetapi untuk Rudal HQ-19. Banyak Pengamat masih meragukannya apa ada atau hanya hoax. Mengingat Ketegangan AS VS CHINA. Di Rasa China perlu melindungi dirinya dengan memberitakan kabar kebohongan seolah-olah China telah memiliki Anti Balistik Missile (ABM). 

4. Israel
Senjata Israel di Beri Nama bertajuk : ARROW3 dari Pengembangan ARROW2.

Arrow3 memiliki Kemampuan dapat membedakan Objek Penipu dan Objek Asli. Mampu Mencapai Luar Angkasa di ketinggian 100 Km berdasarkan Teknologi Hit to Kill. Kecepatan diatas 11.025 Km/Jam. 

Komponen ARROW3 diciptakan Bekerjasama dengan 50% Perusahaan Boeing Amerika Serikat dan 50% IAI Israel Aerospace Industries. Galya Golden Mengatakan Bahwa Rudal ARROW3 Lebih Sederhana, Handal dan memiliki Harga Lebih Murah akibat Teknologi yg di Efesien-kan.

Keuangan Pembuatan Senjata berasal dari AS atas Permintaan Lobi Yahudi AIPAC yg ada hanya di Amerika Serikat.

5. Rusia
Rusia dari Zaman Dulu ya. Hingga saat artikel ini saya tulis bagi Anda. Masih di Embargo oleh Amerika Serikat dan Eropa. Sehingga menyebabkan Keuangan Rusia Terseok-seok. Tapi Hal Tersebut ngga menyurutkan Halangan bagi Beruang Merah

Rusia memang masih mengandalkan Rudal ABM-3 Gazella yg sudah tua. Walaupun Tua-Tua Keladi. Namun Gazella masih ampuh. Rudal yang memiliki berat 10 Ton dan memiliki kecepatan 30.626 km/jam ini mampu menembak objek Luar Angkasa hingga ketinggian 900 Km. Hulu Ledak menggunakan Nuklir.

Apabila Keuangan Ekonomi Rusia semakin membaik.

Rusia akan memperkenalkan varian versi yg lebih baru, modern, dan lebih kuat yg memiliki kemampuan multifungsi.

Artikel Lainnya :

*****

Rusia (Kala itu bernama Uni Soviet) Merupakan Pemimpin Terdepan dan Pertama di dunia dalam Teknologi Pertahanan Luar Angkasa. Bahkan Telah ada Jauh Hari Sejak Tahun 1972.

Kemudian Pada Tahun 2000 di susul oleh Israel dari Pengembangan Perbaikan MIM-104 Patriot. 6 Tahun Setelah Israel Menciptakan Rudal Arrow. Amerika Serikat menyusul menjadi negara ke 3 yg memiliki Perisai ala Star Wars Pada Tahun 2006.


Youtube : THAAD Amerika Serikat


Negara ke 4 atau ke 5 adalah China atau India.

Jika Pemerintah China Berbohong tentang HQ-19. Maka India adalah Negara ke 4 yg Berhasil menciptakan Perisai Star Wars. Tetapi apabila China Benar memiliki HQ-19. Maka India adalah Negara ke 5 yg memiliki Kemampuan Star Wars ala interceptor Anti-Balistic-Missile Prithvi (PDV).

Youtube : Rusia ABM-3 Gazella

Terima Kasih. Semoga Bermanfaat. GBU