Lompat ke konten Lompat ke footer

Sistem pemerintah yang cocok untuk Indonesia. Apakah Sosialisme, Komunisme, atau Kapitalisme. Yuk cari tahu (2018)


Tadi saya barusan membaca berita di media online. Saya menemukan artikel menarik terhadap rencana Prabowo apabila terpilih sebagai presiden, beliau siap menghapus sistem pemerintahan yg diterapkan oleh presiden Jokowi.

Dimana Jokowi dikatakan mengusung sistem Neoliberalisme.

Sedangkan Prabowo mendukung sistem campuran kapitalisme dan sosialisme.

Pembahasan hari ini penting karena menyangkut hajat hidup 260.000.000 juta rakyat Indonesia.


Konsep Ideologi Sistem Politik / Ekonomi Apa yang Cocok untuk Indonesia…?
Dari yg saya ketahui. Terdapat lima sistem politik, ekonomi, ideologi dan pemikiran filsafat. Yaitu :

1. Daulah Khilafah [Syariat Islam]

2. Sosialisme

3. Komunisme

4. Kapitalisme

5]. Neoliberalisme

Neoliberalisme adalah paham sebuah negara yang memfokuskan kepada pasar perdagangan internasional secara bebas agar negara bisa meningkatkan standar hidup rakyatnya, sekaligus negara bisa mendapatkan keuntungan uang dari masyrakatnya entah itu melalui perdagangan, investasi, ekspor, impor, pajak, dll.

Untuk sistem komunisme…?

Indonesia pernah bermasalah menerapkannya pada era PKI (Partai Komunisme Indonesia).

Tepatnya pada tahun 1965-1966 dimana partai PKI menolak agama dalam pembentukannya.

Tak ayal, lebih dari 1.000.000 juta orang pendukung partai komunisme PKI di penjara. 2.000.000 orang trauma, dan sekitar 500.000 ribu orang PKI di bantai di Indonesia.

Pelakunya adalah ABRI, orang-orang yg menolak PKI, dan kelompok Islam.

Para pendukung PKI dibunuh dengan cara di tembak, ditendang, dibakar, dicekik, ditusuk, dipukul, dll

Hello, Teman. Inilah betapa kejamnya politik ;-)

Kapitalisme dan Sosialisme

Prabowo merupakan pendukung utama sistem kapitalisme dan sosialisme agar segera di terapkan di Indonesia apabila beliau terpilih menjadi presiden.

Konsep ekonomi atau politik ini, dimana komunisme merupakan pihak otoriter dan atheis. Sedangkan kapitalisme dan sosialisme merupakan pihak beragama dan demokrasi.

Sebelum kita membahas hal ini lebih lanjut.

Kita akui sebagian besar orang menganut paham kapitalisme. Walaupun ada seseorang yg mengaku sebagai pihak sosialisme. Sebenarnya harus diakui semua orang tak bisa lepas dari kapitalisme.

Contoh. Ada seorang aktivis lingkungan yg menolak kebun kelapa sawit karena dapat merusak tanah, hutan dan alam.

Tanpa ia sadari, dirinya sendiri ternyata mengkomsumsi produk minyak goreng dari kelapa sawit tersebut yg dihasilkan oleh kaum kapitalisme. Artinya ini seperti ibarat seseorang yg mengaku sosialisme. Ternyata juga seorang kapitalisme.

Mengapa bisa seperti ini, pembahasan selanjutnya segera membuka mata kita.

Ekonomi kerakyatan adalah sistem ekonomi yang dirancang oleh pendiri bangsa Indonesia yg menggariskan bahwa sumber daya ekonomi harus digunakan untuk kepentingan sebesar-besarnya masyarakat Indonesia berdasarkan undang-undang dasar UUD pasal 33.

Hampir rata-rata negara maju menerapkan sistem ekonomi campuran antara Kapitalisme dan Sosialisme. Jadi tak ada satupun negara yg menerapkan 100% sistem sosialisme atau 100% kapitalisme. Ini adalah campuran 50%-50%.

Sosialisme adalah konsep sistem politik dan ekonomi untuk menciptakan keadilan dan pemerataan kepada semua orang tanpa kecuali, yang dilakukan oleh pemerintah. Entah itu orang miskin, kaya, sakit, cacat, dll semuanya dilindungi oleh negara.


Sisi positif sosialisme adalah orang miskin diperhatikan oleh pemerintah. Contohnya seperti di negara Amerika Serikat, Petani miskin diberikan keringanan pajak, orang miskin diberikan tunjangan hidup. Sehingga kesenjangan kemiskinan dapat ditekan karena semua orang adalah sama dan adil.

Sisi negatif sosialisme apabila diterapkan 100% kepada sebuah negara maka yg terjadi, negara tersebut bakalan hancur total.

kenapa, karena tak ada inovasi, tak ada pengembangan diri, jutaan orang-orang rakyatnya tergantung kepada pemerintah sehingga timbul sifat malas pada banyak orang, pada akhirnya timbul sifat serakah karena tak ada pengembangan kelanjutan sumber daya alam secara sustainable (berkelanjutan).  

Dipastikan segera timbullah pada beberapa tahun-tahun generasi yang akan datang, bibit-bibit kapitalisme dari orang-orang pendukung sosialisme. Karena terbatasnya sumber daya alam sehingga seseorang ingin menang dari orang lain, seseorang ingin memiliki lebih banyak dari orang lain, seseorang ingin lebih unggul dari orang lain, seseorang ingin mementingkan kepentingannya sendiri, seseorang ingin lebih kaya dari orang lain.

Apapun bentuknya, penerapan 100% sistem sosialisme tak dapat di terapkan di bumi. Walaupun bumi didukung oleh sumber daya alam yg melimpah tak habis-habisnya namun ini pun bukan jaminan, karena sifat manusia yg menjadi penentuanya. .

sifat-sifat manusia aslinya berwatak egois, kapitalisme, serba instan, pengen cepat, dan mau menang sendiri. Sehingga sosialisme tak mungkin diaplikasikan 100% di Indonesia.

Sistem sosialisme 100% baru dapat diterapkan bukan di bumi, tetapi di Sorga.

Kapitalisme

Kapistalisme adalah kebalikan dari sosialisme. Dimana konsep yg diusung menggunakan hukum alam. Siapa kuat dia menang, siapa lemah dia kalah.

Pasar menentukan segala-galanya dan kekuatan entah itu dengan cara menggunakan langkah-langkah curang, licik, haram, adil, korupsi, atau benar. Tak menjadi penentuan.

Karena konsep kapitalisme hanya mengetahui selama orang tersebut pada akhirnya menjadi lebih kaya raya, lebih unggul dan lebih hebat di bandingkan orang lain.

Jika seseorang kaum kaya kapitalis jatuh miskin. Pahamilah bahwa inilah yg disebut persaingan Kapitalisme yg begitu sengit.

Bagaikan hidup diatas roda. Kadang dibawah. Kadang diatas. Terkadang ada seseorang yg hidup di bawah roda terus-terusan seumur hidupnya. Inilah yg kita sebut korban Kapitalis.   

Menurut Prabowo.

Kapitalisme memiliki kebaikan dari sisi berkreasi dan berinovasi. Tapi kalau dibiarkan terus menerus secara sebebas-bebasnya, dapat menyebabkan orang-orang kecil, orang-orang miskin tertinggal jauh. Sehingga pemerintah harus membantu. Jadi, pure sosialisme tidak ada, pure kapitalisme tidak ada. Yang ada, mix economy kapitalisme-sosialisme. Sahutnya.

Berterima kasihlah kepada kapitalisme karena berbagai teknologi berhasil diciptakan, ilmu pengetahuan baru ditemukan, ilmu kesehatan lebih maju, dan inovasi-inovasi peningkatan sumber daya alam berhasil di tingkatkan.

Kelemahan kapitalisme adalah orang-orang yg tersisih, orang-orang yg kalah, orang-orang yg miskin kurang beruntung, dan banyak orang-orang yg lemah yg miskin menjerit-jerit meminta keadilan kepada pemerintah akibat dihantam oleh derasnya kekuatan orang-orang kuat dari kaum kapitalisme.

Artikel Lainnya :

Apakah Kapitalisme dan Sosialisme cocok untuk Indonesia.

Indonesia merdeka pada tahun 17 Agustus 1945. 

Umur Republik Indonesia masih muda sekitar 73 tahun.

Jika kita membaca pembahasan diatas dan menerapkan sistem pemerintahan yg didukung oleh Prabowo dari partai Gerindra dengan menerapkan campuran mix kapitalisme dan sosialisme.

Masih belum diketahui apa yg terjadi kelak…?

Apakah Indonesia menuju kearah yg lebih baik atau sebaliknya dengan jumlah kemiskinan dan kesenjangan sosial yg terus meningkat atau apakah akan segera menurun.

Penerapan sistem mix kapitalisme dan sosialisme sebenarnya merupakan langkah besar dan baik bagi Indonesia kedepannya untuk mencapai keadilan bagi seluruh rakyat yg seharusnya patut didukung.

Namun, Afrid Fransisco berpendapat. Selama paham Kapitalisme masih diterapkan walaupun sekitar 50% saja, maka kemiskinan tetap akan ada dan orang-orang yg menuntut keadilan ekonomi dari pemerintah terus berkoar-koar hingga selama-lamanya.  

Paham 100% sosialisme dapat diterapkan apabila jutaan penduduk tersebut saling mengasihi, saling bekerja tak malas, saling berbagi keadilan, tak egois, tak iri hati apabila ada orang yang sukses, tak menghakimi orang lain, dan saling mendukung satu sama lainnya. Masalahnya, ini hanya ada di Sorga.

Terima Kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU