Lompat ke konten Lompat ke footer

4 Sumber Darimana Pinjaman Pemerintahan Negara berasal. Siapa memberikan utang (2019)

Darimanakah sebenarnya negara mendapatkan pinjaman utang.

Apakah dari Iluminating, Freemasory, Elite Global, Mission Impossible, Rothschild, Menteri pencetak utang bocor bocor bocor atau kepada penganut bumi datar.

Cari tahu jawaban kebenarannya disini…? 


Hampir semua negara memiliki utang demi membiayai instrument utama pembangunan bagi rakyatnya. Hanya ada 1 negara saat ini yg tak memiliki utang. Yaitu ‘Liechtenstein’.   

Sebagai informasi Per tanggal 24 Februari 2019 :

- Utang pemerintah Indonesia yg dipimpin oleh presiden Jokowi. Naik menjadi Rp 4.498 triliun dengan rasio terhadap GDP mencapai 30%.

- Utang pemerintah Amerika Serikat. Naik dikit menjadi Rp 311.228 triliun rupiah dengan rasio terhadap GDP mencapai 107%.

- Utang pemerintah Rusia. Turun menjadi Rp 7.518 triliun rupiah dengan rasio terhadap GDP mencapai 40%

- Utang pemerintah China. Naik menjadi Rp 25.802 triliun rupiah dengan rasio terhadap GDP mencapai 10%.

- Utang pemerintah Israel. Turun menjadi Rp 1.264 triliun rupiah dengan rasio terhadap GDP mencapai 26%.

- Utang pemerintah Jepang. Naik menjadi Rp 50.204 triliun rupiah dengan rasio terhadap GDP mencapai 74%.

Dan masih banyak lagi…,

Lalu…? Siapakah sebenarnya orang atau elit global yang memberikan utang kepada negara.

4 PEMBERI PINJAMAN UTANG 

Utang negara atau utang pemerintah pusat. Sistem kerja sebenarnya hampir mirip seperti masyarakat kita-kita pada umumnya.

Orang yg punya uang memberikan utang ke orang yg ngga punya uang dengan imbalan ‘bunga-berbunga’. Sesimpel itu aja. 

Walaupun konsep ekonomi bunga-berbunga ini menyebabkan FRB atau fractional reserve banking yg begitu merugikan banyak orang karena menyebabkan sebagian manusia terjebak sehingga harus ada hukum alam yang dinamakan : Menang (pemberi utang/kaya) dan Kalah (pengutang/miskin).

Namun disisi lain ada segi positifnya karena menghasilkan 'Compound interest'

Pada kenyataannya uang hanya berputar-putar saja berpindah-pindah dari orang yg satu ke pihak atau orang yg lainnya..., 

Jika ngga sanggup membayar utang, maka debt collector datang ke rumah untuk menyita televisi, kulkas, mesin cuci, lemari, tanah, bahkan menyita rumah pemilik.

Negara juga sama. Kalau ngga sanggup bayar, maka debt collector datang ke negara tersebut. Kali ini yg disita adalah aset BUMN, aset negara seperti pelabuhan, bandara, jalan tol, terminal stasiun, atau apa saja yg bisa dijual.

Cobalah sekali-kali berkunjung ke benua Africa. Ada banyak pelabuhan dan aset negara disita. Karena tak sanggup membayar utang dan bungannya. Tetapi sewaktu-waktu, negara bisa mengambilnya kembali apabila ada rejeki uang lagi…,


Cara negara melunasi utang. Biasanya ada 6 teknik yaitu :

1]. Meningkatkan beban tarif pajak dengan mencekik rakyatnya sendiri.

2]. Menghemat anggaran besar-besaran. Efek samping infrastruktur banyak macet.

3]. Ngutang lagi, lagi dan lagi dengan skema gali lubang tutup lubang.

4]. Memaksimalkan kinerja negara menjadi lebih baik. Seperti menciptakan daya saing BUMN go internasional, meminimalkan korupsi, mengurangi ketidakefesienan, meningkatkan penerimaan negara dengan lebih kuat, dan peningkatan teknologi.

5]. Patungan menggalang dana meminta tolong kepada rakyatnya sendiri untuk menstransfer sejumlah uang ke rekening pemerintah tersebut demi membayar utang jatuh tempo.

Di Malaysia, kegiatan ini disebut “PLEASE HELP MALAYSIA’.

Sedangkan di Indonesia. Aksi ramai-ramai patungan kayak gini belum pernah terjadi karena pemerintah Indonesia memiliki harga diri & martabat.

6]. Negara bisa mencetak lebih banyak uang. Tetapi teknik harus hati-hati dengan menghitungkan resiko kurs mata uang negara-negara lain, cadangan emas, dan prediksi gagal bayar. Apabila ceroboh dapat menyebabkan utang membengkak lebih besar, hiperinflansi tinggi dan kemiskinan kelaparan di negara tersebut membludak naik tajam.

Berikut adalah 4 sumber pemberi pinjaman :

# 1]. NEGARA-NEGARA LAIN 

Negara-negara lain memang memiliki utang. Mereka dapat memutar utang tersebut menjadi bernilai dengan memberikan utang tersebut ke negara-negara lain untuk dijadikan investasi melalui skema bunga-berbunga.

Jadi negara yg berutang, bisa juga memberikan utang.

Biasanya proses melalui Bank Sentral dan Bank-Bank milik BUMN.

Di Indonesia disebut Bank Indonesia atau BI. Sedangkan di Amerika Serikat disebut THE FED.

Contoh kasus :

Utang pemerintah Indonesia. Sebagian diberikan pinjaman oleh negara pemerintahan berikut ini :

1]. Jepang Rp 191 triliun

2]. Ferancis (Uni Eropa) Rp 27 triliun

3]. Jerman (Uni Eropa) Rp 25 triliun

4]. Korea Selatan Rp 19 triliun

5]. China Rp 14 triliun

6]. Amerika Serikat Rp 8 triliun

7]. Australia Rp 7 triliun

8]. Spanyol (Uni Eropa) Rp 3 triliun

9]. Rusia Rp 3 triliun

10]. United Kingdom Rp 2 triliun

Dan masih banyak lagi…

# 2]. BANK SWASTA (LEMBAGA PERUSAHAAN ORGANISASI KEUANGAN) 

Bank swasta seperti BCA (Bank Central Asia), Bank Bumi Arta, Bank Bukopin, Bank CIMB Niaga, Bank-Bank swasta luar negeri dan masih banyak lagi. Merupakan pemberi pinjaman ke pemerintah.

Utang pemerintah Indonesia. Sebagian diberikan pinjaman oleh Bank Swasta berikut ini :

1]. Bank Dunia Rp 241 triliun

2]. Bank Asian Development Bank (ADB) Rp 119 triliun

3]. Bank Islamic Development Bank (IDB) Rp 11 triliun

4]. Bank Investasi Eropa (EIB) Rp 260 miliar rupiah

5]. Bank Nordick Investment Bank (NIB) Rp 150 miliar rupiah

6]. Bank Asian Infrastructure Investmen Bank (AIIB) Rp 200 miliar rupiah

Dan masih banyak lagi bank swasta lainnya…

# 3]. OBLIGASI 

Obligasi adalah bisnis investasi terbesar #1 paling menggiurkan di dunia karena disukai oleh banyak investor dari seluruh penjuru dunia. Keunggulannya karena suku bunga tinggi dan gagal resiko bayar utang minim karena yg membayarnya adalah negara, jadi bebas tipu-tipu.

Dipikiran investor mereka hanya mencari suku bunga tinggi, keamanan terjamin dan keuntungan besar. Mulai dari investor kelas kakap seperti Sandiana Uno, hingga ke investor-investor kecil yg memiliki modal ratusan juta rupiah. Terlibat di Obligasi.

Obligasi istilah ini merupakan suatu pernyataan utang dari penerbit obligasi kepada pemegang obligasi berserta janji untuk membayar kembali pokok utang berserta kupon bunganya kelak pada saat tanggal jatuh tempo pembayaran.

Di Indonesia, biasanya disebut SUN (Surat utang negara). Sedangkan di Amerika Serikat disebut US TREASURY SECURTIY.

Konsep Obligasi sederhana, pemerintah butuh uang tapi ngga punya uang akhirnya ngutang dengan investor-investor siapa saja yg ada di Indonesia maupun di seluruh penjuru dunia. Sebagai imbalannya diberikan kupon obligasi berupa bunga pinjaman.

Untuk membeli obligasi caranya agak sulit. Karena hanya sewaktu-waktu saja munculnya saat pemerintah butuh utang.

Jika pemerintah mengeluarkan obligasi / surat utang. Nanti pemerintah memperkenalkan sebuah website baru berbahasa Inggris/Indonesia saat itu saja dan hilang dikemudian hari. 

Untuk memulai memberikan pinjaman melibatkan bank yang telah ditentukan.

Biasanya, pemerintah mengeluarkan utang tak tanggung tanggung hingga dalam jumlah fantastis triliunan rupiah.  

Investor pembeli Obligasi tak sembarang memberikan pinjaman investasi. Karena watak tiap orang ingin mencari untung yg lebih tinggi. Investor menganalisa terlebih dahulu sebuah negara tersebut, apakah saya untung besar apabila berinvestasi di negara tersebut. negara mana saja yg harus dipilih untuk berinvestasi.

Pemeringkatan kredit dari Standard & Poors, Moody, Fitch dan informasi lainnya menjadi tolak ukur sang investor.

Orang kaya, pada umumnya salah satunya memiliki investasi di obligasi. 

4]. TRADING dan REKSADANA 

Ada berbagai macam jenis reksadana.

Untuk membeli investasi di reksana bisa di Bareksa, Tokopedia, Bukalapak Bukareksa, dll

Reksana diperuntukkan bagi orang-orang yg kesulitan atau ngga memiliki waktu berinvestasi. Sehingga dibantu oleh lembaga keuangan dan dikelola oleh manajer orang-orang hebat ahli-ahli ekonomi professional.

Ketika anda berinvestasi di reksadana. Uang modal anda bisa saja diputar ke trading perdagangan utang negara oleh lembaga reksadana tersebut.   

Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU