Lompat ke konten Lompat ke footer

Asal usul Suku Dayak Ngaju (2019)


Menurut para ahli antropologi. Suku Dayak Ngaju yang mendiami Kalimantan Tengah sebenarnya bukan orang pribumi Indonesia. Melainkan pendatang.

Dulunya, pulau Kalimantan Tengah kosong tanpa penghuni dan menyatu dengan pulau Jawa, Sumatera dan Sulawesi di Asia Tenggara.

Suku Dayak di Indonesia terbagi menjadi 268 suku dengan bahasa daerah berbeda-beda antara yang satu dengan yang lainnya. Jadi jika ada yang bilang suku Dayak itu sama secara keseluruhan di pulau Kalimantan. Anggapan tersebut sebenarnya kurang tepat ya, karena tiap suku Dayak itu beda bahasa, beda adat dan beda logat.

Pernah suatu ketika, seorang Dayak bertemu dengan seorang Dayak dari daerah lainnya. Ketika berbicara. Mereka saling tak memahami akibat perbedaan bahasa dan tempat.

Artikel hari ini mengupas asal usul ‘suku Dayak Ngaju saja’.

wajah+orang+dayak+ngaju.jpg (669×680)
Foto : Tampilan wajah suku dayak ngaju
ASAL NENEK MOYANG DAYAK NGAJU

Orang Dayak Ngaju tinggal di kota Palangkaraya, kota Kuala Kapuas, Kasongan, sungai Kahayan, sungai Mentaya, sungai Barito, Gunung Mas, Sampit, lembah seruyan, Tumbang jutuh, Murung Raya, dan pedalaman desa-desa di Kalteng.

Pada tahun 2019. Jumlah populasi penduduk suku Dayak Ngaju berkisar di angka 912.800 ribu orang. Sisanya 20% dari total 1.141.000 juta orang Dayak ngaju mengalami asimilasi percampuran genetik dengan pendatang dari orang Banjar, orang Jawa, orang Batak, dan orang Melayu.

Agama asli leluhur orang Dayak Ngaju adalah ‘HINDU KAHARINGAN’.

Namun agama Hindu ini mulai perlahan-lahan ditinggalkan walaupun masih dipertahankan sebagian kecil. Tetapi masyarakat Dayak Ngaju kini banyak beralih menganut agama 80% KRISTEN PROTESTAN.

Kepercayaan Kristen Protestan akibat adanya kedatangan misionaris dari Jerman dan Amerika Serikat yang menyebarkan agama Kristen melalui kristenisasi pada dahulu kala sebelum dan saat kemerdekaan Republik Indonesia.   

KEDATANGAN I : WEDDOID (INDIA)
Foto+orang+India.jpg (624×351)

8.000 tahun yang lalu sebelum masehi. Ras Weddoid (Bisa dikatakan berasal dari India).

Dengan ciri-ciri postur tubuh berupa rambut keriting, kulit hitam cokelat, wajah terlihat kaku, mata melotot, dan tinggi badan begitu pendek/sedang. Tiba di pulau Kalimantan.

Ras Weddoid hidup dengan cara berburu anjing, babi, ikan dan burung.

KEDATANGAN II : YUNNAN 
Youtube : Yunnan, China

3.500 tahun yang lalu sebelum masehi. Orang-orang Yunnan tiba di Kalimantan Tengah. Orang Yunnan datang karena melarikan diri dari keganasan perang di China.

Yunnan adalah sebuah propinsi di China. Walaupun Yunnan bagian dari China. Namun sebenarnya mereka adalah suku minoritas Tiongkok yang berbeda.

Ciri mereka piawai menciptakan dan membangun senjata. Tak heran apabila orang Dayak Ngaju dimasa lalu sanggup menciptakan logam besi Mantikey, menciptakan Mandau sejenis pedang tajam dan sumpit beracun.




Mereka suka merakit topi dan tas menggunakan tanaman sejenis rotan. 

Mereka suka memetik alat musik kecapi khas yang kini disebut sape.

Youtube : Petikan nada suku dayak ngaju

Mereka suka bercocok tanam, suka berternak hewan peliharaan, mereka senang menari ini terlihat dari setiap acara Tiwah, pandangan hidup mempunyai keterkaitan kuat dengan binatang, tumbuh-tumbuhan, pohon-pohonan, sungai serta lingkungan sekitarnya.

Tak heran apabila melihat penduduk Dayak ngaju gemar menanam buah-buahan, menanam bawang, menanam padi, berternak babi, menyadap pohon karet, dll.

bawang+dayak.jpg (640×360)

Ciri-ciri fisik tubuh mereka. berhidung mancung, berkulit putih bersih bak salju, berambut lurus dan bermata cokelat, mata agak sipit jika tersenyum atau tertawa banyak yang bilang seperti tatapan eagle eye.

Suku Dayak Ngaju memiliki keturunan darah & DNA nenek moyang dari perkawinan Yunnan dan ras Weddoid (India). Sehingga mereka terlihat seperti orang Korea, Jepang atau China. Tetapi tak seperti itu.

Suku Dayak ngaju memiliki tampilan wajahnya sendiri yang berbeda akibat persilangan darah pernikahan nenek moyang (Yunnan-Weddoid).  

Bahasa ngaju yang digunakan oleh orang ‘Dayak Ngaju’ terdapat beberapa kesamaan dengan orang-orang Yunnan Tionghoa. Misal : Ongko yang artinya orang tua. Sama dengan kata pertautan 3 kata ka kho – lang dan kang.

KEDATANGAN III : ABAD MODERN
 laju+penduduk.jpg (747×511)

Pada awalnya, suku Dayak ngaju tinggal damai di pesisir lautan selatan.

Namun adanya invasi dari kedatangan orang-orang suku Jawa. Banyak penduduk suku Dayak Ngaju menikah dan melebur dengan orang suku Jawa dan suku Melayu Sumatera yang menghasilkan keturunan baru disebut ‘Suku Banjar’.

Sedangkan : Orang Dayak Ngaju yang tak ingin memeluk agama Islam secara massal. Pindah ke pedalaman hutan dan berlayar ke ujung utara sungai membentuk komunitas kota baru yang didominasi populasi Kristen dan Hindu Kaharingan.

Di abad modern era orde baru dan terbukanya akses transportasi perjalanan, adanya lapangan udara pesawat terbang, dan adanya pelabuhan.

Penduduk suku Dayak ngaju semakin tersisih di kotanya sendiri dimana pendatang dari populasi suku Banjar, suku Jawa, Melayu, Sunda dan Batak mendominasi demografi. Sehingga terjadilah perkawinan campuran genetik.

Program transmigrasi semakin menyebabkan genetik orang-orang suku Dayak ngaju semakin kompleks dan rumit diantara begitu banyaknya keramaian pendatang dari Jawa, Banjar dan Melayu. Sehingga Dayak ngaju tersisih diantara jutaan pendatang.

Suku Dayak Ngaju dapat dikenali jika mereka beragama Kristen Prostestan atau Hindu Kaharingan. Jika seseorang memeluk Kaharingan, pastilah 100% dirinya dayak ngaju.  

Sedangkan Dayak ngaju yang beragama Islam pada umumnya genetik DNA telah bercampur berasimilasi dengan suku pendatang. Sehingga mirip-mirip orang Jawa atau orang Banjar, dll. 

Di Pulau Kalimantan. Mayoritas dari 268 aliran suku Dayak beragama Islam. Kecuali hanya 2 suku Dayak ngaju dan suku Dayak kenyah beragama mayoritas kristen.

Saat ini populasi Dayak Ngaju kalah telak dengan populasi pendatang orang Jawa, orang Batak, orang Banjar yang berjumlah jutaan orang.  


Youtube : Tarian Suku Dayak Ngaju

Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU