Ada fenomena langka
terjadi di Israel pada tanggal 13 Juni
2020.
Tepatnya di daerah
pemukiman perumahan Shuhada di dekat kota Hebron.
Wilayah Shuhada adalah
tempat kontrol orang orang penduduk Yahudi Zionis yang dikenal tak mau menerima
siapapun berwargakenegaraan Palestina atau bergaris keturunan Arab beragama
Islam.
Mereka menerapkan
larangan masuk bagi orang non suku Yahudi.
Seorang tentara IDF Israel menyelamatkan Palestina dari
kematian.
Foto : Tentara IDF Zionist Israel |
Tak disebutkan
bagaimana kejadian lengkap seorang warga Palestina tersebut tiba tiba masuk ke
daerah area perumahan kompleks Shuhada.
Diidentifikasi beliau
bernama Ibrahim Baker. (umur 31
tahun).
Dalam sebuah video
yang direkam oleh penduduk Israel dari atas bangunan.
Mula mula.
Ada 4 orang Yahudi
memergoki Ibrahim Baker sedang berjalan jalan di area Shuhada.
Keempat orang itu
kemudian menyerang pria Arab itu.
2 orang Yahudi lain
didekat lokasi mendengar teriakan turut ikut serta menyerang beliau.
Seorang tentara IDF
Israel bernama Efi sedang melakukan patroli rutin.
Berlari membantu
menolong Ibrahim dari pertikaian.
Saat kejadian. Ibrahim
baker telah terkena kuncian headlock pada lehernya.
Pukulan dan tendangan
telah diarahkan kepadanya secara bertubi-tubi.
Tentara IDF Israel itu
menyelamatkannya.
Mendorong orang orang
pemukim Yahudi Israel untuk menghentikan pukulan dan jangan memukul lagi. Ia
melepaskan headlock.
Namun orang orang
Yahudi Zionis lain terus berdatangan mencapai lebih dari 15 orang.
Tentara IDF itu yang
juga seorang penganut Zionis terus melindungi Ibrahim Baker dari serangan
pukulan.
Sambil memberitahukan
kepadanya. ‘Tinggalkan tempat ini menjauhlah’.
Saat tentara IDF itu
mengawal Ibrahim Baker ke tempat jauh untuk keluar dari lokasi perumahan
Shuhada.
Beberapa warga Yahudi terus
mengejar dan memukul Ibrahim.
Pada akhirnya. Tentara
IDF berhasil membawa Ibrahim Baker keluar untuk kembali ke tempat asalnya.
Awal Mula Pertikaian
Walaupun tak
disebutkan awal mula pertikaian.
Hal ini memang telah
dipicu sejak lama dimana orang Yahudi beragama Yahudi dan Arab terutama beragama
Islam. Diketahui memang begitu sulit untuk hidup berdampingan.
Peristiwa 1 Juli 2020.
Dimana pemerintah Israel berencana meluaskan wilayahnya untuk mencaplok 30%
Tepi Barat lembah Jordan. Menjadi pemicu kekerasan.
Dilansir dari media
Palestina Channel 12 news dan media asal Israel i24News.
Pada media Palestina.
Ibrahim Bader mengatakan berterima kasih
kepada tentara yang telah menolong saya. Tuhan mengirimnya untuk menyelamatkan
hidupku. Sahutnya.
Channel 12 news menambahkan :
Bahwa orang orang Yahudi melakukan pemukulan adalah bentuk perbuatan radikal dan ekstremisme.
Sedangkan media Israel i24News mendapatkan respon dari menteri pertahanan Benny Gantz.
Channel 12 news menambahkan :
Bahwa orang orang Yahudi melakukan pemukulan adalah bentuk perbuatan radikal dan ekstremisme.
Sedangkan media Israel i24News mendapatkan respon dari menteri pertahanan Benny Gantz.
Benny Gantz mengatakan
:
Tentara IDF berkomitmen untuk
keselamatan warga sipil dimana pun ia beroperasi. Sahutnya.
Peristiwa pemukulan
dan kekerasan memang sering terjadi di Israel.
Di Israel terdapat
sebanyak :
1.700.000 juta orang Islam.
200.000 ribu orang Yahudi Atheis, Druze
& Kristen
6.100.000 juta orang Yahudi Zionis,
dan
1.100.000 juta orang Yahudi Ultra
Ortodoks Haredi.
Tak hanya kepada orang
Arab.
Warga dan tentara Yahudi Zionist sering terlibat pertikaian terhadap Yahudi Ultra Ortodoks Haredi.
Baca juga :
Yahudi Zionist VS Yahudi Ultra Ortodoks Haredi
Terima kasih. Semoga
bermanfaat ya. GBU