Lompat ke konten Lompat ke footer

Cara menatap laptop di era corona agar tak mengalami penyakit mata dan diabetes (2020)


Semenjak virus Covid-19 menyebar di bulan Desember 2019.

Di masa pandemik virus Corona tersebut. Memaksa dunia pendidikan berubah beralih ke virtual kelas online menggunakan layanan Google Meet dan Zoom. Begitu pula dengan bidang usaha lainnya kini banyak berubah ke new normal.

Sesungguhnya ngga semua orang kecanduan internet ya.

Tetapi akibat adanya sebuah musibah bencana Covid-19. Memaksa orang orang yang dulunya berbasis tradisional untuk dapat merubah upgrate diri transformasi ke sistem era digital agar dapat bertahan hidup mencari rezeki uang.  

Tak ayal, menatap layar laptop dan smartphone kini menjadi pemandangan umum.


Pekerjaan berbasis offline turut terkena dampak dengan dimana mereka terus menerus mengelola pemasaran secara digital. Mau tak mau, seseorang harus bekerja berjam jam di meja kursi ditemani oleh sebuah laptop menjadi keharusan setiap harinya demi mendapatkan pelanggan dan uang.    

Sedangkan untuk kalangan freelancer, trader, pekerja kantoran, youtuber, dan bagi orang orang pekerja atau entrepreneur digital yang telah lama bekerja menggunakan laptop dan smartphone. Internet memang sudah ngga dapat dihindari lagi. Tetapi pandemic Covid-19 menyebabkan internet makin padat, sesak dan penuh persaingan tingkat tinggi.

Efek sampingnya yaitu memicu orang orang untuk bekerja lebih lama lagi di layar gadget tersebut dengan meningkatkan durasi waktu hingga 10 jam setiap harinya.

Kesehatan kita dapat terancam berpotensi terserang penyakit ‘diabetes tipe 2’ yang dikenal sebagai ibu dari semua penyakit kebutaan, jantung, stroke, hipertensi, gagal ginjal, bisul sakit yang sulit hilang, nyeri otot dan amputasi luka pada kaki.

Masalah kesehatan seperti mata kering, mata perih, mata gatal, dan kerabunan makin bertambah tambah saja jika penggunaan laptop dan smartphone bersifat adiktif.

Kemampuan mata dan tubuh ada batasan durasi waktu perhari untuk bekerja di depan laptop dan smartphone agar terhindar dari penyakit mata computer vision syndrome dan diabetes tipe 2.

Dilansir dari American Optometric Association dan situs kesehatan lainnya.


Berikut saran dari pakar :

Cara menatap laptop di era corona agar tak mengalami penyakit mata dan diabetes


1]. Gunakan aturan 20 20 20. Tiap 20 menit alihkan mata menatap kearah lain.

2]. Aturlah tempat duduk kursi dan meja. 

Minimal 100 cm dari layar.


3]. Berhenti bekerja di depan layar setiap 2 jam.

Departemen layanan kesehatan di Amerika Serikat telah merilis laporan bahwa batas waktu maksimal di depan smartphone dan laptop hanya total 2 jam perhari saja.



Namun jika terpaksa bekerja lebih dari 10 jam karena tak dapat dihindari. Coba alihkan untuk beristirahat atau usahakan meminimalkan waktu tersebut diperkecil karena kelamaan bekerja tanpa gerakan memiliki efek berbahaya terserang ibu dari segala penyakit. Yaitu diabetes tipe 2.

Menggunakan perangkat digital terlalu sering setiap hari. Termasuk membuka Youtube saat tidur diketahui dapat mengganggu kadar melatonin sehingga kita sulit tidur, melihat status teman, membaca berita saat di toilet, bermain game, ngetrading terlalu lama, menonton televisi saat makan, terlalu sering searching informasi di google saat waktu luang, semua aktivitas ini dapat menurunkan dan merusak kesehatan. Akibatnya, tubuh kita cepat lelah dan berakhir dengan penyakit diabetes dan kerabunan mata.

4]. Konsumsi makanan bergizi seperti lauk pauk, buah dan sayuran

5]. Gunakan filter screen protector anti radiasi dan mengatur kecerahan brightness.

6]. Kurangi frekuensi penggunaan atau menatap media sosial seperti Facebook, Instagram dan jenis media internet lainnya. Seperti televisi.

7]. Sesekali lihatlah pepohonan hijau.

8]. Usaha dan tekad kuat dari dalam diri untuk meminimalkan atau melepaskan diri dari ketergantungan atau kecanduan internet. Karena kecanduan hanya dapat dilepas melalui diri kita masing masing. 

Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU