Lompat ke konten Lompat ke footer

5 keunggulan universal basic income (UBI) ketimbang prakerja, KKS, bantuan sosial tunai (BLT), program keluarga harapan dan subsidi ketenagakerjaan (2020)

Pada saat pemilu. Presiden Jokowi mengumumkan dalam sebuah kampanye melalui gebrakan kartu prakerja untuk diperuntukkan bagi korban PHK, pengangguran dan para pencari kerja.
 
Sejalan dengan masa pemerintahan.
 
Jokowi senangtiasa terus memperbaharui melalui berbagai program seperti subsidi ketenagakerjaan, bantuan sosial tunai, program keluarga harapan, kartu keluarga sejahtera dan banyak lagi.
 
Seiring berjalannya waktu. Ada banyak temuan kelemahan pada program Jokowi dari partai demokrasi Indonesia perjuangan PDI-P tersebut.
 
Yaitu ribetnya layanan karena terlalu banyak kartu hingga masyarakat kebingungan, tak tepat sasaran, kesulitan akselerasi data kependudukan, syarat merepotkan, bagi kalangan pejabat politik bantuan sosial dari pemerintah dapat dijadikan ajang korupsi demi mengeruk keuntungan dan menciptakan kecemburuan sosial pada masyarakat karena masih banyak orang orang tak tersentuh layanan.
 
Keunggulan universal basic income (UBI) ketimbang prakerja, KKS, bantuan sosial tunai, program keluarga harapan dan subsidi ketenagakerjaan

 
Universal Basic Income adalah sebuah ideologi politik berupa tanggung jawab dan kewajiban absolut dari masing masing pemerintah tiap negara yang bersifat nasional untuk memberikan setoran pembayaran gaji setiap bulan ke rekening Bank masing masing individu penduduk demi mensejahterakan rakyat berdasarkan undang undang tanpa harus membebani mereka dengan pelatihan, kerja berat, dites atau perlakukan repot lainnya agar warga negara dapat memenuhi pemasukan dasar tanpa membedakan kaya, miskin, besar atau kecil. Dengan syarat tiap orang dilarang mengeplang, mengecoh dan menghindari pajak ke Tax Heaven atau perbuatan melanggar terhadap kewajiban pajak lainnya.
 
Penerapan universal basic income dapat pula mengantisipasi dampak penggunaan teknologi robot, otomatisasi pada tenaga kerja di dalam sektor industri, kecerdasan buatan artificial intelligence AI, machine learning, deep learning, komputer quantum dan blockchain.
 
Disisi lain, UBI dapat menjadi solusi jitu dalam meningkatkan daya beli, memulihkan beberapa poin ekonomi stagnan yang tertahan, mengurangi ketimpangan kekayaan dalam menolong beberapa orang kurang beruntung (miskin) guna memenuhi kebutuhan dasar mereka seperti membeli pangan makanan, listrik, biaya sewa kontrakan, biaya air, biaya transportasi dan biaya keperluaan hidup lainnya.
 
Berikut 5 keunggulan universal basic income
 
1]. 100% tepat sasaran

 
Berbeda dengan bantuan sosial dalam program Jokowi.
 
UBI menyasar semua orang di negara tersebut.
 
Tak peduli kaya, miskin, besar atau kecil. Semua diberikan gaji berdasarkan umur.
 
Pada tahun 2020.
 
Berapa estimasi gaji ideal nan tepat digunakan oleh pemerintah terbagi ke dalam 2 golongan. Yaitu :
 
Golongan UBI I : Umur 10 – 17 tahun = Rp 300.000 ribu per bulan
 
Golongan UBI II : Umur 18 – 70 tahun ( usia rata rata hidup manusia) = Rp 800.000 ribu per bulan
 
UBI memiliki keunggulan dalam hal distribusi sehingga 100% tepat sasaran. Tak ada lagi kesembrawutan dan kesulitan data yang hingga kini menjadi permasalahan dalam program bantuan sosial yang dilancarkan oleh presiden Jokowi dan takkan ada lagi masyarakat yang mengeluh dan mengadu mengapa saya tak kebagian. 

Dalam pelaksaan program bantuan sosial (bansos). Masih ada ratusan juta orang belum mendapatkan BST padahal mereka begitu membutuhkan untuk menopang kehidupan. Apalagi di zaman pandemik Covid-19 (Corona).
 
2]. Tak ada lagi kecemburuan sosial
 

Bukan seperti bansos yang menekankan pada pemberian per keluarga dalam program PKH dan berdasarkan data hitungan statistik kemiskinan keluarga yang sulit untuk di tata oleh BPS karena ukuran bersifat berubah rubah secara realtime.
 
UBI bersifat individu. Sehingga takkan ada permasalahan antara ayah ibu di dalam keluarga. 

Tak ada lagi permasalahan orang tak lagi mendapatkan UBI. 

Karena semua orang tiap individu mendapatkan hak UBI tanpa perbedaan apakah laki laki atau perempuan.
 
3]. Mudah

 
Bukan seperti prakerja yang dimana sebagian besar orang orang begitu malas ikut pelatihan, malas menonton webinar selama berjam jam, malas membaca artikel yang panjang, dll sebagainya. 

Sebenarnya ilmu pengetahuan dan informasi dapat ditemukan melimpah di Google dan Youtube.  
 
UBI memudahkan tiap individu tanpa merepotkan.
 
4]. Praktis dan membantu UKM lokal

 
Pembayaran UBI menggunakan 100% digital (cashless) dikirim secara langsung tiap bulan ke rekening Bank masing masing orang.
 
Bukan berupa bentuk sembako, beras, listrik dan barang yang selama ini diterapkan dalam bantuan program Jokowi. Sehingga dapat menimbulkan korupsi dari pejabat politik setempat. Terutama pengadaan barang dan sembako hanya menititikberatkan pada penyedia terpilih saja. Teknik itu dapat mematikan usaha UKM lokal.
 
Kebalikan terjadi pada Universal Basic Income dimana dapat menumbuhkan usaha kecil menengah secara lokal. Masing masing orang menentukan sendiri di toko mana belanja kebutuhan hidup sehingga terjadilah penyebaran uang ke UKM.
 
5]. Data efesien terpadu

 

Tak perlu lagi menggunakan banyak data. UBI membantu pemerintah meminimalkan data. Artinya menghemat anggaran APBN dalam jumlah besar untuk pengelolaan data.  
 
Universal basic income merupakan inovasi di zaman now yang tak dapat ditawar lagi dalam program perlindungan sosial demi mensejahterakan penduduk dari kesenjangan kekayaan walaupun sesungguhnya angka persentase kemiskinan tak dapat dikurangi hingga ke tingkat 0 melalui UBI.
 
UBI memiliki pro dan kontra. Beberapa peneliti mengklaim UBI dapat menciptakan kemalasan pada warga penduduknya. Anggapan tersebut ada benarnya juga. Namun disisi lain sebuah survei di Amerika Serikat menyatakan sebaliknya. Dana anggaran UBI sebatas pemenuhan dasar.
 
Dalam proyek ujicoba UBI di AS ditemukan bahwa gaji universal basic income tersebut digunakan 38% untuk makanan, 24% untuk belanja barang barang perlengkapan rumah tangga, 11% untuk tagihan listrik, 9% untuk membayar bensin BBM dan 18% untuk lain lainnya seperti obat, pulsa internet, pakan ternak, topi, helm, rokok, kayu, dll.   
 
Untuk keperluaan pembayaran mewah lainnya seperti biaya pendidikan universitas jenjang tahap tinggi, membeli mobil, membeli smartphone iPhone, membeli perabotan mewah, dll.
 
Tak dapat dibeli menggunakan gaji UBI. Sehingga seseorang harus tetap berkerja demi memenuhi kebutuhan mewah tersebut.  
 
Survei menunjjukkan gaji UBI kebanyakan digunakan demi memenuhi kebutuhan makanan sehari hari.
 
Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU