Pernahkah
teman teman bertanya.
Ada
berapa banyak triluner dan miliarder di dunia ini.
Triliuner adalah sebutan bagi orang pemilik rekening Bank dalam
angka nominal uang triliunan.
Miliarder adalah sebutan bagi orang pemilik rekening Bank dalam
angka nominal uang miliaran.
Teman
teman bisa dikatakan sebagai miliarder jika dan telah memiliki $ 100.000 ribu
dolar atau isi uang dompet sekitar diatas Rp 1,4 miliar rupiah di rekening Bank
anda.
Jumlah
triliuner hanya ada sedikit saja.
Menurut
perusahaan riset WealthX. Hanya ada 2.825
orang triliuner saja.
Anda
dapat melihat data lengkap tersebut di situs website Forbes.
Siapa
saja mereka.
Yaitu
:
Jeff Bezos, Bill Gates, Bernard arnault,
Warren buffet, Larry Ellison, Amancio Ortega, Mark Zuckerberg, Jim Walton,
Alice Walton, Rob Walton, Larry page, Sergei brian, dll. Merupakan nama nama triliuner.
Kebanyakan
triliuner bekerja di sektor perusahaan, investasi saham pasar modal dan obligasi.
Ada berapa jumlah miliarder di dunia.
Jika
jumlah triliuner hanya ada 2.825 orang saja.
Maka
jumlah miliarder ada sebanyak 78.000.000
juta orang.
Mereka
terbagi ke dalam 2 golongan miliarder. Yaitu :
Sebanyak
1% orang (tepatnya 0,9%) penduduk di bumi ini memiliki kekayaan di atas $
1.000.000 juta dolar atau sekitar diatas Rp
140 miliar di rekening Bank.
Sisanya
sebanyak 10% (tepatnya 9%) penduduk di dunia ini memiliki $ 100.000 ribu dolar
atau sekitar diatas Rp 1,4 miliar rupiah
di rekening Bank.
Kebanyakan
90% miliarder bekerja di usaha (UKM) pekerjaan menengah yang sukses dan mendirikan
perusahaan milik sendiri dalam skala menengah.
Sisanya
sebanyak 10% miliarder mendapatkan kekayaan dari warisan peninggalan bisnis orangtua.
Sektor
real estate tetap menjadi bisnis nomor #1 bagi kebanyakan miliarder.
Bisnis
Real estate meliputi seperti kontrakan rumah, kontrakan toko, kontrakan
apartemen, kontrakan kos kosan, dan jual beli rumah.
Negara
dengan jumlah miliarder terbanyak terdiri dari :
Amerika
Serikat, China, Uni Eropa, Jepang, Kanada, Arab Saudi, Qatar, Korea Selatan,
Uni Emirat Arab, United Kingdom (Inggris), Singapura, Israel, Switzerland, Australia,
Malaysia, termasuk Indonesia turut menyumbang banyak miliarder.
Kesenjangan sosial
Menurut
Global Wealty Report.
1%
orang menguasai hampir separuh kekayaan dunia.
Bisnis
mereka (1% orang tersebut) menyebar kemana mana, bercabang cabang dari kota
hingga ke desa.
Produk
dan jasa mereka digunakan secara luas oleh masyarakat dunia.
Namun
miris, Hampir 73% penduduk bumi atau kira kira sebanyak 5,6 miliar orang mengalami kemiskinan.
Kemiskinan
dibedakan menjadi 2. Yaitu :
1].
Kemiskinan
2].
Kemiskinan extrem
Sebanyak
25% penduduk dunia ini hidup dalam garis kemiskinan ekstrim yang begitu
melarat. Di mana mereka jarang makan selama 1-3 hari. Atau bahkan 5-7 hari tanpa makan hanya
minum air saja karena ngga punya duit untuk membeli atau belanja makanan. Seperti Indomaret dan Alfamart.
Sedangkan
sebanyak 49% penduduk dunia ini hidup miskin. (termasuk dalam kalangan kurang
beruntung sebanyak 3,8 miliar orang). Mereka memang masih dapat makan setiap harinya. Tapi mengalami malnutrisi
(kurang gizi) dan kesulitan membeli bahan pokok sehari hari karena harus menghemat uang secara luar biasa.
Baca juga :
Peningkatan kemiskinan akibat Covid, global warming dan Robot
Wabah
pandemic Covid-19, pemanasan global warming dan maraknya teknologi robot dapat
menguncang banyak pekerjaan padat karya sehingga jumlah kemiskinan dan
pengangguran semakin meningkat pesat.
Pada
tahun mendatang (2030).
World Bank, IMF, JP Morgan dan lembaga keuangan internasional lainnya memproyeksikan pertumbuhan ekonomi dunia mengalami penurunan ke angka minus. (negatif). .
Jadi, angka
kemiskinan diprediksi semakin meningkat luas.
Untuk mengurangi kesenjangan sosial. Dibutuhkan sebuah strategi disebut UNIVERSAL BASIC INCOME atau bantuan sosial (BST) demi memperkecil dampak mendesak tersebut yang sudah tak dapat di tawar tawarkan lagi.
Negara maju seperti Amerika Serikat, Korea Selatan, Israel, Kanda, Uni Eropa telah mulai ancang ancang menerapkan ekonomi finansial melalui UBI (Universal Basic Income).
Terima
kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU