Lompat ke konten Lompat ke footer

35 bursa saham terbesar di dunia lengkap dengan market cap (2021)


Salah satu indikator kunci keberhasilan untuk menentukan kemajuan sebuah bangsa. Dapat kita lihat dari aktivitas industri dan aliran kas seberapa besar keuangan yang mengalir di bursa saham tersebut.
 
Ada lebih dari 200 bursa saham di dunia ini.
 
Bursa saham adalah tempat orang orang atau investor melakukan perdagangan menjual dan membeli investasi. Dengan harapan mendapatkan capital gain dan keuntungan berupa profit. Baik dari hasil trading maupun deviden.
 
Pada masa lalu. Investor melakukan perdagangan secara tradisional. Mereka datang ke kantor membawa tas office, berpakaian jas hitam rapi dan memakai dasi.
 
Namun sejak perkembangan internet makin pesat. Komunikasi dunia terbuka lebar satu dengan lainnya. Kini seseorang dapat berinvestasi di bursa saham hanya dari rumah saja menggunakan laptop, sambil tidur tiduran dan pakai celana kolor.  
 
Internet menghasilkan dampak positif dan negatif karena hubungan keterbukaan. Perusahaan dari negara mana saja dapat mendaftar menjadi emitem ke bursa saham yang diinginkan. Dari segi positif volume perdagangan tentu terus merangkak naik. Sedangkan dari segi negatif. Banyak bursa saham tradisional berguguran sehingga memicu persaingan antar negara dan antar perusahaan dalam merebut duit.

 
Pada umumnya, bursa saham dimiliki oleh swasta. Namun ada pula yang dimiliki oleh pemerintah.
 
Bursa efek Indonesia merupakan bentuk kepemilikan pemerintah Indonesia.
 
1 negara dapat memiliki lebih dari 1 bursa efek sekaligus. Contohnya yaitu Amerika Serikat, China, Uni Eropa, Iran, Taiwan, Bangladesh dan India.
 
Selanjutnya kebanyakan 1 negara hanya punya 1 unit bursa efek saja.
 
Beberapa negara bahkan ada yang tak memiliki bursa efek sama sekali.
 
Itu menandakan sebuah negara gagal tanpa perkembangan industri lokal berarti sehingga pasrah mengharapkan ketergantungan hidup dari perusahaan asing global.
 
Informasi di bursa saham dapat dijadikan acuan penentu sebuah bangsa.
 
Jika kita membaca BEI asal Indonesia. Nampaknya rakyat Indonesia lebih condong fokus ke sektor pekerjaan di bidang komoditas, jasa, perdagangan dan manufaktur. Termasuk juga di India, Vietnam, Bangladesh, Thailand, China, Filipina, Malaysia, Amerika Serikat dan Uni Eropa. 

 
Jika kita membaca NASDAQ, NYSE asal Amerika Serikat, menganalisis Bursa efek dari Rusia, Korea Selatan, Jepang, China, Taiwan, dan Israel. Mereka condong bekerja kearah di bidang pekerjaan teknologi tinggi.
 
Sedangkan China dan Amerika Serikat termasuk menarik. Karena tergabung kuat. Masuk ke dalam banyak sekali sektor bisnis. Komoditas iya, manufaktur iya, teknologi iya, jasa juga iya.
 
Nah, dari 200 bursa efek yang bertahan di tahun 2021. Kebanyakan bursa efek bagaikan hidup segan mati tak mau. Market cap sudah terlalu kecil banget. Sebagai contoh, Cayman island stock exchange hanya memiliki 5 emitem, Rwanda stock exchange hanya memiliki 8 emitem saja, Cboe global markets bahkan memiliki 1 emitem saja.

 
Jika mengacu pada pemeringkatan rangking, volume, market cap dan informasi publik lainnya. 

Bursa saham asal Amerika Serikat Nasdaq dan NYSE merupakan pemimpin terbesar di dunia. Kemudian disusul oleh pesaing China dengan 3 bursa saham sekaligus. 

Berikut 35 bursa saham terbesar di dunia lengkap dengan market cap. [ Data di ambil bersumber pada tahun 2019).  

Baca juga :
 
1]. NYSE ( $ 19 triliun dolar atau sekitar Rp 267.000 triliun rupiah )
 
2]. Nasdaq ( $ 12 triliun dolar atau sekitar Rp 169.000 triliun rupiah )
 
3]. Japan exchange group ( $ 5 triliun dolar atau sekitar RP 70.000 triliun rupiah )
 
4]. Shanghai stock exchange ( $ 4,9 triliun dolar atau sekitar Rp 69.000 triliun rupiah )
 
5]. Hongkong exchanges and clearing ( $ 4,6 triliun dolar atau sekitar Rp 64.000 triliun rupiah )
 
6]. LSE group ( $ 3,6 triliun dolar atau sekitar Rp 50.000 triliun rupiah )
 
7]. Shenzhen stock exchange ( $ 3,5 triliun dolar atau sekitar Rp 49.000 triliun rupiah ))
 
8]. Saudi stock exchange tadawul ( $ 2,2 triliun dolar atau sekitar Rp 31.000 triliun rupiah ))
 
9]. Canada TMX group ( $ 2,2 triliun dolar atau sekitar Rp 31.000 triliun rupiah )
 
10]. BSE India limited ( $ 2 triliun dolar atau sekitar Rp 28.000 triliun rupiah )
 
11]. National stock exchange of India ( $ 2 triliun dolar atau sekitar Rp 28.000 triliun rupiah )
 
12]. Korea exchange ( $ 1,3 triliun dolar atau sekitar Rp 18.000 triliun rupiah )
 
13]. Taiwan stock exchange ( $ 1,1 triliun dolar atau sekitar Rp 15.000 triliun rupiah )
 
14]. Johannesburg stock exchange ( $ 897 miliar dolar atau sekitar Rp 12.600 triliun rupiah )
 
15]. Russia Moscow exchange ( $ 698 miliar dolar atau sekitar Rp 9.841 triliun rupiah )
 
16]. Singapore exchange ( $ 657 miliar dolar atau sekitar Rp 9.230 triliun rupiah )
 
17]. The stock exchange of Thailand ( $ 483 miliar dolar atau sekitar Rp 6.841 triliun rupiah )
 
18]. Indonesia stock exchange IDX ( $ 446 miliar dolar atau sekitar Rp 6.230 triliun rupiah )

 
19]. Iran Tehran stock exchange ( $ 430 miliar dolar atau sekitar Rp 6.000 triliun rupiah )
 
20]. Bolsa Mexicana de valores ( $ 381 miliar dolar atau sekitar Rp 5.300 triliun rupiah )
 
21]. Bursa Malaysia ( $ 366 miliar dolar atau sekitar Rp 5.160 triliun rupiah )
 
22]. Philipine stock exchange ( $ 261 miliar dolar atau sekitar Rp 3.680 triliun rupiah )
 
23]. Israel Tel aviv stock exchange ( $ 241 miliar dolar atau sekitar Rp 3.390 triliun rupiah )
 
24]. Chile Bolsa de comercio de Santiago ( $ 171 miliar dolar atau sekitar Rp 2.410 triliun rupiah )

25]. Turkey Borsa istanbul ( $ 169 miliar dolar atau sekitar Rp 2.380 triliun rupiah )
 
26]. Vietnam hochiminh stock exchange ( $ 130 miliar dolar atau sekitar Rp 1.830 triliun rupiah )
 
27]. Boursa Kuwait ( $ 113 miliar dolar atau sekitar Rp 1.590 triliun rupiah )
 
28]. Taiwan taipe exchange ( $ 107 miliar dolar atau sekitar Rp 1.500 triliun rupiah )
 
29]. UEA dubai financial market ( $ 99 miliar dolar atau sekitar Rp 1.390 triliun rupiah )
 
30]. Odeslsa de valores de lima ( $ 94 miliar dolar atau sekitar Rp 1.320 triliun rupiah )
 
31]. Iran fara bourse securities exchange ( $ 91 miliar dolar atau sekitar Rp 1.280 triliun rupiah )
 
32]. Nigeria stock exchange ( $ 46 miliar dolar atau sekitar Rp 648 triliun rupiah )
 
33]. The Egyptian exchange ( $ 41 miliar dolar atau sekitar Rp 578 triliun rupiah )
 
34]. Kazakhstan stock exchange ( $ 40 miliar dolar atau sekitar Rp 564 triliun rupiah )

35]. Bangladesh dhaka stock exchange ( $ 33 miliar dolar atau sekitar Rp 465 triliun rupiah )
  
Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU