Lompat ke konten Lompat ke footer

Misteri penyebab mengapa Thymus menyusut mengecil mengalami involution menjadi hilang tergantikan lemak tubuh [ pusat control komando kesehatan kekebalan tubuh kita ] (2021)

Ilmu pengetahuan tentang dunia kesehatan terus berkembang pesat dari waktu ke waktu.

Bagi banyak orang. Terutama generasi zaman dulu dan saat ini.

Tentunya masih banyak orang belum mengenal tentang thymus.

Apa itu thymus

Thymus adalah organ kecil yang terletak di belakang sternum tulang dada diantara paru paru anda.

Thymus diambil dari kata daun thyme. Karena ukurannya mirip seperti daun thyme.

Fungsi thymus yaitu memproduksi sel T dan memperkuat sel sel darah putih.

Thymus Ibarat seperti tempat satu satunya di dalam tubuh anda yang memiliki peranan sama seperti sebuah aktivitas perusahaan produksi militer atau pusat gedung kontrol komando yang memproduksi pesawat tempur, tank, tentara bersenjata lengkap, kapal perang dan kendaraan lapis baja untuk melawan ancaman yang datang dari luar. Seperti bakteri, virus, kanker dan zat radikal karsiogenik lainnya.

Pemahaman ilustrasi mudahnya seperti ini :

Tubuh anda adalah : medan perang.

Thymus adalah : pabrik perusahaan militer atau pusat control komando yang menggerakkan atau memproduksi tentara untuk berperang di dalam tubuh anda. Dalam hal ini, tentara dan alustista militer pernyertanya disebut sel T dan darah putih.

Virus, bakteri dan kanker adalah : terrorist yang berniat menguasai, melumpuhkan, mencaplok atau ingin mematikan tubuh anda.

Pada usia 20 tahun. Thymus mengecil secara perlahan lahan

Saat seorang manusia lahir.

Maka thymus ikut terbentuk.

Seiring bertambahnya usia dari bocah ke remaja. (antara usia 6 – 20 tahun). Thymus berada dalam kondisi terkuatnya. Walhasil, tubuh seseorang terlihat sehat, kulit nampak kencang, ceria, dan jarang sakit.

Jikapun terkena penyakit. Pemulihannya begitu cepat.

Namun, memasuki usia 21 tahun. Ukuran thymus mulai mengecil menyusut secara perlahan lahan tergantikan oleh lemak. Sehingga seseorang menjadi mudah terserang virus, terkena kanker, wajah mulai mengkeriput, gampang sakit, muncul uban, sering batuk, mudah lelah, dll.

Memasuki usia 40 tahun ke atas. Ukuran thymus terus mengecil. Sehingga terrorist secara leluasa menyerang tubuh orang itu, karena tak ada lagi pabrik thymus yang memproduksi persenjataan dan mengerahkan para tentara untuk melawan terrorist yang masuk ke tubuh orang itu.

Memasuki usia 60 tahun. Ukuran thymus menghilang secara dramatis.

Ketika thymus menghilang. Maka tubuh seseorang di usia tua menjadi langganan para terrorist yang dapat mengancam nyawa membawa kematian.  

Fahy mengatakan : 

Tugas kekebalan tubuh adalah melawan semua jenis virus menular dan kanker. Sistem kekebalan yang sehat, tahu bagaimana mereka harus bertindak tanpa menyerang sel dari diri sendiri. Penuaan imunologis atau immunosenescence, ketiga fungsi ini melemah. Kekebalan berbasis sel T mulai runtuh pada usia 60 tahun dan menghilang total pada usia 80 tahun. Sahutnya. 

Beberapa ilmuwan di Amerika Serikat. Mencoba melakukan transplantasi thymus pada hewan tikus tua ke tikus muda yang telah mati untuk melakukan peremajaan pada tikus tua. Namun hasilnya selalu gagal.

Jika ilmuwan dapat mengetahui penyebab mengecilnya thymus dan tetap mempertahankan ukurannya hingga lanjut usia. Maka membuka sebuah ilmu pengetahuan baru di bidang kedokteran menuju ke level kesehatan yang lebih tinggi untuk menciptakan kekebalan tubuh manusia dari serangan berbagai penyakit akibat wabah virus, bakteri dan segala jenis macam kanker.



Penyebab  

Mengapa thymus mengecil itu masih menjadi misteri.

Beberapa penelitian menyatakan karena :

1]. Kelebihan lemak di badan.

2]. Kurang tidur 8 jam setiap malam.

3]. Jarang berolahraga.

4]. Kurang makan makanan bergizi.

Namun, ada orang rutin berolahraga setiap hari. 

Tetapi ukuran thymus tetap mengecil dari waktu ke waktu.

Terkadang kadang, olahraga tak jadi penentu. Masih ada faktor penyebab lain.

Untuk melihat keadaan Thymus. Dibutuhkan alat scan MRI.

Dr Fahy dari University of California Amerika Serikat di bidang biogerontologi dan pemimpin di jurnal penulisan ilmiah masa depan penuaan: Pathways to Human Life Extension dan direktur di American Aging Association.

Dr. Fahy dari Amerika Serikat meneliti dalam studi terbaru bahwa pengaruh kelebihan muatan hormon seksual pada seseorang. Terdeteksi mengakibatkan penyusutan ukuran thymus terus mengecil dari waktu ke waktu.

Beliau menyarankan untuk melakukan kebiri kimia (mematikan hormon seksual). Tetapi itu bukan solusi. Karena banyak efek buruk didapat ketimbang manfaat. Yaitu hilangnya gairah hubungan seksual.

Fahy mengatakan :

Ini bisa menjadi adaptif karena di tubuh manusia tidak dapat hidup lama jika runtuhnya sistem kekebalan tubuh. Terlepas dari alasan evolusioner, penyebab biokimiawi dari involusi tampaknya sebagian besar diakibatkan karena penurunan ekspresi FOXN1 thymus, meskipun beberapa telah menunjukkan penurunan IL-7 intra thymus dan adanya pengaruh negatif dari hormon seks, sebagai contohnya. Sahutnya. 


Nicola dari perawatan inovatif lifespan mengatakan :

Jika kita dapat mengetahui bagaimana dan mengapa terjadi penyusutan involution, hal itu dapat mengarah pada cara untuk menghentikan dan mudah mudahan bahkan membalikkannya, mengurangi risiko infeksi virus dan penyakit kanker pada orang tua atau pasien penderita. Studi ini telah membawa kita selangkah lebih maju untuk memahami proses ini dan selangkah lebih maju ke solusi. Sahutnya. 

Faktor lain penyusutan thymus yaitu adanya keadaan frustasi dan stress berat pada tubuh seseorang yang menyebabkan kenaikan tekanan darah ke ambang penyakit hipertensi.

Ambang normal tekanan darah. Pastikan berada dikisaran 90/60 mmHg hingga 100.

Jika tekanan darah seseorang berada di batas atas 120/80 mmhg. 

Ini telah menjadi ancaman nyata penyebab menyusutnya thymus secara perlahan lahan. 

Apabila tekanan berada di angka level 140 ke atas. Maka sudah dipastikan, thymus berada dalam kondisi kehancuran. 

Sehingga tubuh orang itu menjadi gerbang masuk bagi langganan para terrorist.

Hipertensi menyebabkan goncangan mirip seperti gempa bumi di dalam tubuh.

Efek samping mengakibatkan pengaruh ke ukuran thymus yang terus menyusut dari waktu ke waktu. Sehingga kekebalan tubuh menurun, pemberiaan vaksin bosster dan antibodi dari kiriman plasma darah menjadi tak efektif lagi ketika thymus seseorang sudah hancur total. 

Jika thymus sudah menyusut atau hilang. 

Maka tak ada lagi pihak yang berperang untuk menyelamatkan kesehatan tubuh orang itu. Hanya tinggal menunggu waktu kematiannya saja hingga tubuh mengalami kelebihan beban akibat serangan terorist bertubi tubi. 

Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU