Lompat ke konten Lompat ke footer

Kian nyata : Ukraina dalam bahaya serangan rudal nuklir. Ibukota Kyiv dan sekitar perbatasan Polandia, Slovakia, Hungaria, Romania dan Moldova dapat menjadi sasaran hulu ledak taktis nuklir Rusia. Penduduk tersisa Ukraina di wajibkan segera mengungsi secepatnya saat artikel ini di tulis untuk menyelamatkan lebih banyak nyawa ( 2022 )

Artikel ini merupakan sambungan dari :

Serangan rudal nuklir balistik Yars RS-42 Rusia ke Ukraina kian nyata ( 2022 ).

Akibat peperangan antara Rusia VS Ukraina. 

Rakyat Ukraina kini telah menjadi kelompok pengungsi kedua terbesar di dunia, setelah pengungsi Suriah. Selama hampir 200 hari perang sejak dimulai tanggal 24 Februari 2022 hingga artikel ini ditulis, sebanyak 11.500.000 juta warga Ukraina telah melarikan diri ke Uni Eropa, United Kingdom (UK), Kanada, Jepang, Amerika Serikat dan Australia. 

Rusia menyebut perang ini sebagai operasi militer khusus untuk melemahkan keberadaan NAZI di Ukraina. 

Kian nyata : Ukraina dalam bahaya serangan rudal nuklir. Ibukota Kyiv dan sekitar perbatasan Polandia, Slovakia, Hungaria, Romania dan Moldova dapat menjadi sasaran hulu ledak taktis nuklir Rusia. Penduduk tersisa Ukraina di wajibkan segera mengungsi secepatnya saat artikel ini di tulis untuk menyelamatkan lebih banyak nyawa ( 2022 )

Atas nama penyelamatan banyak nyawa warga rakyat sipil. 

Penduduk sipil dan tentara asing NATO non-resmi yang masih ngotot bertahan untuk membela Ukraina. Disarankan secepatnya mengungsi dan bergegas keluar dari Ukraina jika tak ingin mati sia sia. Tapi itu tergantung prefensi pilihan masing masing orang juga atau mau dengan sukarela bertahan sampai mati oleh ledakan nuklir dan semburan radioaktif. 

Rusia melalui perintah presiden pemimpin tertinggi 'Vladimir Putin'. Dapat menjadi pihak aktor ke 2 yang memencet tombol nuklir, setelah sebelumnya Amerika Serikat menjadi pertama di dunia yang memencet tombol bom atom di Hiroshima dan Nagasaki, sehingga membuat Jepang bertekuk lutut di hadapan militer AS. 

Dalam perang Rusia VS Ukraina tahun 2022. 

Pemimpin Amerika Serikat melalui battlegroup NATO terus menerus membantu memasok persenjataan, uang, logistik dan mengirim lebih banyak tentara asing non-resmi untuk ikut menggempur mengusir tentara Rusia di medan perang. 

Senjata ancaman itu telah membuat banyak kerugian di pihak tentara Rusia. Terutama tank, pesawat tempur sukhoi, artileri, helikopter, truck dan lain lain sebagainya sudah banyak menjadi korban tersengat rudal Javelin, Stinger, Himars dan kiriman senjata lainnya dari anggota NATO pimpinan AS.

Amerika Serikat merasa perlu untuk terus menerus memberikan perlindungan, perlawanan dengan cara memasok bantuan persenjataan secara gratis ke Ukraina dengan tujuan utama melemahkan Rusia dan memastikan keperkasaan hedegomi AS tak goyah.

Kerugian demi kerugian kehancuran alustista Rusia yang ditimbulkan oleh senjata kiriman AS dan melambatnya pencapaian militer Rusia untuk mencaplok 100% wilayah dalam melenyapkan 100% sistem politik pemerintah Ukraina secara perang konvensional. 

Itu dapat picu Rusia memencet tombol rudal nuklir. 

Dimana lokasi tata letak mendaratnya serangan nuklir. 

Rusia memiliki cadangan bom nuklir aktif sebanyak 5.977 unit. 

1 unit bom nuklir milik Rusia dapat meluluhlantahkan 1 kota. Ledakan dahsyat nuklir mampu mencapai total panjang gabungan lingkaran keliling hingga 14 km yang menyebabkan hawa panas, bola api dan lokasi berubah menjadi tak layak huni hingga 40 tahun lamanya akibat paparan radiasi berbahaya penyebab kanker.

Beberapa senjata nuklir Rusia adapula yang bersifat taktis dengan jangkauan ledak yang dikurangi.  

Alustista penembakan menggunakan rudal balistik seperti : Satan, Iskander dan Yars. Beberapa jenis terdapat rudal lain juga seperti Sarmat. 

Ukraina tak memiliki sistem pertahanan udara yang kuat untuk menghalau ke 3 jenis rudal nuklir tersebut. 

Nuklir strategis menggunakan rudal satan merupakan yang terbesar dikategorikan sebagai strategis. 

Rusia menggunakan rudal nuklir untuk menciptakan penyangga di perbatasan dengan tujuan agar pihak Amerika Serikat dan NATO berhenti mengirim pasokan senjata dan tentara asing non-resmi.

Jadi, lokasi penembakan nuklir dapat terjadi di wilayah seperti perbatasan Polandia, Slovakia, Hungaria, Romania dan Moldova. 

Seperti pembahasan diatas, nuklir digunakan untuk menahan, mencegah dan menutup koridor pengiriman bantuan senjata demi memastikan tentara Rusia mencaplok. Kemudian membersihkan sisa sisa tentara yang tersisa. Selanjutnya bertindak menetralisasikan, mempertahankan wilayah kendalinya dengan menempatkan ratusan ribu tentara beruang merah yang diperlengkapi sistem pertahanan udara seperti Buk, Pantshir, S-300 dan S-400.

Sebagai ujicoba bom nuklir. Skenario ini dapat pula terjadi di laut hitam (black sea). Untuk memberikan pertama tama peringatan kesadaran bahwa Rusia tak segan segan menggunakan senjata nuklir untuk diledakkan pada pusat ibukota Kyiv dan kota kota Ukraina yang memiliki banyak kumpulan tentara, pejabat politik dan tentara pihak asing non-resmi NATO untuk sekiranya membantu daya dalam melumpuhkan beberapa kekuatan gerak geriknya. 

Perlu diketahui. Ukraina berbeda dengan Jepang. 

Jepang menyerah, tunduk dan bertekuk lutut ketika di bom atom oleh AS.

Ukraina berbeda. 

Beberapa dari tentara Ukraina adalah para warrior pemberani yang pantang menyerah.

Bahkan ketika di nuklir oleh Rusia sekalipun, Ukraina tetap berperang dalam waktu panjang hingga benar benar habis titik darah penghabisan. 

Bahkan ketika di nuklir oleh Rusia sekalipun, Amerika Serikat dan NATO tetap mengirimkan pasokan senjata melewati, menembus, menghindari, menerobos paparan zat radioaktif nuklir dan terus menerus mengirim tentara asing non-resmi ke Ukraina dalam mencoba segala daya mengusir Rusia.

Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU.