Lompat ke konten Lompat ke footer

Teknologi Israel Menolong Misi Penyelamatan Anak-Anak Thailand yg Terjebak Hilang di Goa (2018)


Pada hari sabtu tanggal 23 Juni 2018.

12 anak-anak laki-laki berusia 11-16 tahun dan 1 orang pelatih bola berusia 25 tahun menghilang.

Diduga setelah bermain sepak bola, mereka masuk ke dalam goa untuk rekreasi melepas penat, mereka berjalan memasuki lubang goa sepanjang hampir 4 km, tetapi mereka tak mengetahui apabila diluar sedang hujan deras. Mengakibatkan air banjir memasuki ke dalam goa, kemudian mengenangi menjebak mereka didalamnya.


9 hari pencarian yg tak membuahkan hasil
Sejak tanggal 23 Juni 2018. Ke 12 anak dan 1 pelatih bola ini menghilang entah kemana. Banyak keluarga telah melaporkan ke polisi, namun tak menemukan apa-apa. Mereka menangis…

Media Thailand, baik cetak maupun online secara serentak mengabarkan kabar berita duka ini. Polisi dan tim penyelamat berusaha mencari jejak, selama 9 hari mereka kesulitan menemukannya.

Berita yg kala itu hampir tiap hari selalu mengisi media Thailand. Terdengar oleh banyak orang-orang Internasional.

Tanggal 25 Juni 2018. Polisi menemukan sepeda motor korban didepan mulut Goa Tham luang. Tetapi tak tahu letak lokasi dimana mereka berada karena tertutup banjir.

Tim pencari Search & Rescue dari Jepang, China, Amerika Serikat, United Kingdom (Inggris), Australia dan negara tetangga seperti Laos dan Myanmar turut bergegas datang membantu kepolisian lokal Thailand. 1000 orang ikut terlibat dalam operasi pencarian korban di goa tersebut.

Negara yg berada jauh disana, Israel mendengar berita duka ini.  

Teknologi Pertama : MAXTECH (MAX-MESH.COM)
Foto : Tim Israel
Berterima kasihlah kepada teknologi Israel yg disebut Maxtech.

Perusahaan Israel Maxtech mendengar kabar duka tersebut. Yuval Zalmanov diutus terbang dari Israel ke Thailand menggunakan pesawat terbang selama 12 jam.

Yuval dan anggotanya membawa perangkat komputer, radio dan berbagai sensor berteknologi tinggi. 

Yuval dan anggotanya kemudian bergabung bersama tim-tim penyelamat lainnya. Di lapangan, Yuval mengajari polisi dan tim-tim cara menggunakan alat-alat Maxtech.

Maxtech mensensor & memindai goa hingga menusuk ke dalam tanah.

Bagaimana tidak, hanya dalam waktu singkat. Teknologi Maxtech berhasil menemukan dimana koordinat lokasi keberadaan orang hilang tersebut. 

Mereka tersembunyi di dalam goa sepanjang hampir di kedalaman 1 km apabila diukur dari atas dan sepanjang sekitar 4 Km dari bibir goa Tham luang yg telah tergenangi oleh air.

Dari atas, tim penyelamat dari berbagai negara kemudian membuat lubang pipa kecil menembus tanah menuju ke arah lokasi 13 orang hilang tersebut untuk mengirimkan makanan jeli energi. Karena 9 hari mereka tak makan sama sekali, kecuali minum air goa.    

SIMULASI HOLOGRAM GEOGRAFI GOA THAM LUANG

KEMATIAN SEORANG PENYELAMAT
Militer Thaliand pada awalnya mengatakan bisa memakan waktu berbulan-bulan untuk membawa semua anak-anak laki-laki keluar dari jebakan gua yg tergenang dengan air.

Beberapa opsi seperti penggalian tanah dari atas gua pernah dilontarkan namun itu sulit karena berbiaya sangat mahal.

Opsi terbaik lainnya yaitu menyedot untuk mengurangi volume air tapi itu butuh waktu berbulan-bulan hingga air menjadi kering. (kira-kira 4 bulan)

Opsi terbaik lainnya yaitu melatih anak-anak berenang.

Nyatanya anak-anak tersebut tak dapat berenang dan panjang lintasan renang sambil menyelam mencapai hampir 4 km.

Artinya tabung oksigen yg dibawa harus dalam jumlah besar dan membutuhkan tali panjang.


Sayangnya, satu kesalahan pernah terjadi. 

1 pasukan khusus angkatan laut Thailand Thai Navy Seal meninggal dunia ketika ingin mencoba menolong, namun dirinya tak memperhitungkan ketersediaan pasokan oksigen dan panjangnya lintasan penyelaman.

Teknologi Kedua : RADWIN (RADWIN.COM)

Berterima kasihlah kepada teknologi Israel yg disebut RADWIN.

Nager, Tim penyelamat dari Israel membawa teknologi RADWIN. Nager memberikan nasehat kepada semua orang bagaimana cara agar bisa menyelamatkan anak-anak tetapi tetap menjaga keselamatan diri.  

Caranya adalah menggunakan ‘Komando komunikasi’.


Nager dibantu oleh polisi Thailand untuk menginstall & membangun infrastruktur teknologi komunikasi Radwin di bibir goa.

Radwin menyediakan titik-titik pangkalan komunikasi radio darurat nirkabel yg mampu tetap terhubung ke channel-channel titik-titik pangkalan Radwin terdekat yg lain. Walaupun harus menghadapi tantangan berupa halangan air, kegelapan, dan formasi berkelok-kelok batuan goa.

Dengan Radwin maka terciptalah jaringan komunikasi nirkabel.

Sehingga memudahkan kepolisian dan tim penyelamat dari Pasukan Khusus Navy Seal Thai Thailand dan Tim penyelam dari United Kingdom dan tim penyelam dari Amerika Serikat mampu memetakan kondisi lapangan dan saling terhubung membentuk jaringan-jaringan komunikasi terpadu.

Foto-Foto :















Penyelamatan
Berikut video heroik penyelamatan yg telah berhasil menemukan ke 13 orang hilang ini.

Anak-anak ini kemudian dibawa kerumah sakit menggunakan ambulan untuk mengatasi adanya infeksi paru-paru goa.

Kata yg terbintas pertama kali diucapkan oleh bibir anak yg ketakutan ini adalah :

anak : Terima Kasih, Terima Kasih, Terima Kasih.

Jawab Tim search & rescue : Ada berapa jumlah kalian

anak : Ada 13, Kalian orang berasal dari mana…?

Jawab Tim search & rescue : Kami dari United Kingdom, Inggris.

anak : Kapan kami dibawa pulang

Jawab Tim search & rescue : Tidak hari ini, besok. Kalian anak-anak kuat luar biasa masih dapat bertahan dikondisi seperti ini.

anak : Kami sangat lapar….!

Jawab Tim search & rescue: Kami mengerti, tenanglah, kalian tak dikeluarkan hari ini. Nanti akan banyak banyak banyak orang segera datang menjemput.


Terima Kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU