Melihat Proyeksi Kemandirian Industri Kelautan Sipil dan Alustista Kekuatan Angkatan Laut Israel (2019)
Pernahkah kita
mendengar judul lagu dengan tema lirik seperti ini :
Nenek moyangku seorang pelaut.
gemar mengarung luas samudera.
Menempuh badai sudah biasa…
Ya…!
Hampir sebagian besar
negara di dunia ini berasal dari nenek moyang gemar melaut. Seperti Inggris, Spanyol, Amerika Serikat, dll.
Termasuk bangsa Indonesia
berasal dari genetik DNA pelaut.
Jika ditanyakan kepada
Israel…? Israel bukanlah bangsa pelaut, melainkan sebuah bangsa pejalan kaki. Nenek
moyang Israel mengarungi ketandusan dan padang pasir. Pernah pula suatu ketika
melewati lautan. Tapi karena laut dibelah 2. Lagi-lagi mereka berjalan kaki.
Bukan tanpa alasan
mengapa angkatan laut Israel tampak lemah. Orang-orang Yahudi bukanlah pelaut.
Israel hanya memiliki 4 kapal perang Korvet jenis Saar dan 6 Kapal selam jenis Dolphin.
Sisanya berupa kapal patroli
dan kapal boat kecil-kecilan saja.
Melihat proyeksi kemandirian industri kelautan sipil dan
militer Israel di lautan
Ketenangan Laut Mediterania
merupakan jalur penting bagi perdagangan Israel. Karena dari sini akses terbuka
lebar tanpa hambatan ketimbang jalur darat begitu berbahaya akibat embargo dan pemblokiran. Kecuali Yordania & Mesir.
Hampir lebih dari 90% perdagangan ekonomi Israel terbuka dikirim melalui laut.
Hampir lebih dari 90% perdagangan ekonomi Israel terbuka dikirim melalui laut.
Kapal komersial dagang
Israel biasanya berlayar kearah Cyprus.
Di Cyprus, pihak
Israel tak lagi perlu kwatir terhadap prioritas keamanan di tol laut. Karena setelah
memasuki Cyprus. Maka keamanan kapal kargo dihandle oleh militer dari
negara-negara Uni Eropa. Termasuk adanya kapal induk Amerika Serikat yang
hampir tak pernah tidur berpatroli di laut tersebut. (Ya, angkatan NAVY AS
memang berpatroli menjelajahi hampir seluruh lautan internasional).
Sedangkan untuk menuju
ke arah Asia. Barang-barang dan produk made by Israel. Biasanya nebeng via
kapal dagang kargo China di pelabuhan Haifa. Tentunya dijaga ketat oleh militer
China.
Sehingga Israel tak
perlu kwatir kalau barang dagangan ekspor-impor miliknya dirusak ketika
melewati wilayah-wilayah Arab dan Africa.
Hari ini siapa sih berani
menantang kekuatan angkatan laut China.
Youtube : Film ini menggambarkan betapa sadisnya pasukan China apabila kapal perdagangan kargo sipil miliknya dibajak oleh terorist / perompak laut.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Baca juga :
Bagaimana proyeksi
industri kelautan di Israel.
Galangan perusahaan-perusahaan produksi kapal Israel terdiri dari Ramatah, Elbit System, IAI, Rafael Advanced Defense System, Israel Shipyard dan Yashal Shipyards.
Galangan perusahaan-perusahaan produksi kapal Israel terdiri dari Ramatah, Elbit System, IAI, Rafael Advanced Defense System, Israel Shipyard dan Yashal Shipyards.
Israel sama sekali tak
berpengalaman menciptakan kapal selam, kapal destroyer dan kapal induk.
Untuk kapal selam dan
kapal jenis korvet dimiliki oleh Israel saat ini berasal dari pemberian hadiah
pemerintah Jerman atas permintaan maaf presiden masa lalunya, Hitler.
Dimana presiden Jerman
ketika itu memerintahkan pasukan NAZI membunuh Holocaust 6.000.000 juta orang
Yahudi.
Industri galangan
kapal Israel nampak kesulitan membangun kapal perang. Karena kekurangan logam
mineral dan secara geografi memang tak mendukung untuk hal tersebut, mengingat
sempitnya jalur laut di Mediterania.
Dalam sejarah konflik
di lautan, pemerintah Israel lebih condong mengandalkan serangan udara.
Pada tanggal 8 Juni
1967 jam 02.00
Kapal perang USS
Liberty milik Amerika Serikat tanpa sengaja memasuki kawasan laut Israel tanpa
izin.
Negara Israel memang dikenal
keras apabila garis merah territorial wilayahnya dilanggar. Sontak saja,
jet-jet tempur Israel membombardir kapal tersebut sekalipun itu adalah
sekutunya sendiri. Menyebabkan 34 tentara AS tewas, 171 tentara AS luka parah
dan kapal USS LIBERTY rusak parah nyaris hancur berkeping-keping.
Pada tahun 2010. 6
kapal bertajuk Mavi Marmara dari Turki dalam misi Freedom Frotilla dengan
maksud membawa bantuan kemanusiaan untuk Palestina. Secara berani menembus
wilayah garis merah laut Israel. Sontak saja, helikopter Israel menyerang. Menyebabkan
19 warga Turki meninggal dan lebih dari 50 orang luka-luka. Untung saja, kapal
tak di bom oleh pesawat tempur.
Pada tahun 2006. Kapal
perang Israel dihantam rudal oleh Hizbullah yang diberikan oleh pemasok Iran. Kapal
perang INS Hanit rusak parah. Menyebabkan terjadinya serangan udara oleh
militer Israel.
Dari sejarah konflik di
lautan tersebut.
Nampak jelas bahwa pemerintah Israel condong mengandalkan ‘angkatan udara’ sebagai serangan pembuka kemudian mengandalkan angkatan laut di lautan.
Ayalon mengatakan :
Setiap kapal yang mendekati sedikit terlalu dekat. kapal angkatan laut kami segera mendekatinya. Kami membutuhkan wilayah ukuran laut besar untuk mengejarnya. Kami mempertahankan garis merah dengan mencegah mereka memasuki garis batas. Jika itu terjadi, mereka menghadapi respons yang keras. Sahutnya.
Nampak jelas bahwa pemerintah Israel condong mengandalkan ‘angkatan udara’ sebagai serangan pembuka kemudian mengandalkan angkatan laut di lautan.
Ayalon mengatakan :
Setiap kapal yang mendekati sedikit terlalu dekat. kapal angkatan laut kami segera mendekatinya. Kami membutuhkan wilayah ukuran laut besar untuk mengejarnya. Kami mempertahankan garis merah dengan mencegah mereka memasuki garis batas. Jika itu terjadi, mereka menghadapi respons yang keras. Sahutnya.
Foto : Kapal perang robot Seagull milik Israel berlayar di samping kapal
induk Amerika Serikat sedang memasuki zona merah perairan Israel dengan izin
agar tak terulang lagi sejarah kelam 1967. Tapi kalau kapal perang AS model kayak
gini nih pastinya sangat sulit dilawan. He he…,
Kunci untuk
mempertahankan kapabilitas Israel di laut adalah membangun kapal-kapal perang dan
sipil secara mandiri sehingga tak lagi diperlukan impor dari luar negeri di
masa depan.
Mengingat ZEE (Zona
Ekonomi Ekslusif) di kawasan laut Israel kaya terhadap sumber daya alam berupa
gas sejak ditemukannya oleh ahli geologi di tahun 1999. Berupa Noa North, MariB, Leviathan, Dalit, Karish,
dll. Berisikan triliun kaki kubik cadangan gas. Sehingga Israel kini 100%
mandiri berdaulat terhadap ketahanan energi listrik berasal dari gas.
Maka dibutuhkan
pertahanan keamanan untuk mengawasi ZEE.
Memang untuk kapal
perang berukuran besar, Israel memilih menghindar dalam membangun kapal jenis
sebesar diatas 10.000 ton untuk kategori kapal perang.
Lagian, kapal perang
Israel hanya berlayar sekitar 300 km dari bibir pantai. Tak pernah lebih dari
itu.
Kemampuan industri dalam negeri untuk membangun kapal perang dan kapal sipil merupakan keharusan menekankan pentingnya nasional Zionis Israel.
Kemampuan industri dalam negeri untuk membangun kapal perang dan kapal sipil merupakan keharusan menekankan pentingnya nasional Zionis Israel.
OPV45 merupakan satu-satunya
kapal perang kebanggaan made by Israel. Walaupun hanya berjenis kapal patroli
kecil dengan berat 450 ton saja dan daya tahan 14 hari. Namun sanggup membawa
rudal C-Dome, rudal spike, sistem control, dan integrasi sistem elektronik lainnya.
Youtube : Israel OPV45
Memang, jika dibanding
dengan kelas kapal perang Sa’ar made by Jerman yang digunakan dan didesain oleh
Israel saat ini tentu bukanlah tandingan secara ukuran. Setidaknya untuk sebuah
negara Zionis berpopulasi 9.000.000 juta orang. Menciptakan OPV45 sudah tentu bangga
karena buatan lokal.
Kapal perang jenis
lain buatan anak-anak bangsa Israel sisanya kebanyakan berupa kapal boat
kecil-kecilan namun sudah masuk kedalam transisi kapal tanpa awak robotika. Seperti
Seagull, Katana dan Protector.
Baca artikel
sebelumnya : 4 robot kapal perang Israel
Youtube : Israel robot Seagull
Nah Sedangkan untuk
kemandirian di industri perkapalan sipil. Israel memproduksi banyak kapal boat, kapal tugs, dan kapal nelayan. Ukuran masih kecil-kecil saja karena jangkauan pelayarannya
sekitar 300 km saja, tak lebih.
Di ranah sipil. Israel
sanggup pula memproduksi kapal kontainer dan kargo. Seberat 5000 ton digunakan
untuk pasar perdagangan maritim dan pengangkutan barang menuju ke Uni Eropa dan
Amerika Serikat.
Selama lebih dari 60
tahun. Galangan kapal di Israel sukses memproduksi sebanyak 48 unit kapal
kargo. Artinya setiap 1 atau 2 tahun memproduksi 1 kapal tersebut.
Kebanyakan di beli untuk
penggunaan dalam negeri saja. Tujuannya demi mencegah adanya pembeliaan impor kapal berlebihan dari luar negeri yang dapat menganggu perekonomian Israel.
***
Menarik bukan menyimak
kemajuan bangsa Israel diranah lautan.
Mari kita saksikan bagaimana
kelanjutan selanjutnya dengan tujuan utama kedaulatan penuh.
Beberapa kesimpulan
dapat diambil dari program ini bahwa Israel lebih memilih berinvestasi kepada
kapal perang seukuran 450 ton saja, kapal boat robotik, dan kapal-kapal patroli
kecil.
Oh ya, beberapa kapal
perang non-robotik buatan Israel lainnya berupa 'Shaldag'. Kapal patroli seberat 72 ton tersebut sukses di ekspor ke Argentina, Chili, Cyprus, Filipina, Nigeria, Azerbaijan, dll.
Youtube : Israel Shaldaq
Youtube : Angkatan Laut Israel
Terima kasih. Semoga
bermanfaat ya. GBU