Israel sering disebut
sebagai negara Paranoid. Karena diyakini memiliki gangguan mental menyakini
bahwa orang lain membahayakan dirinya. Padahal anggapan tersebut keliru banget
ya.
Mengingat kenyataan
dilapangan dari berbagai sejarah peristiwa. Negara kecil Israel memang selalu
di serang oleh orang lain. Baik dari darat, laut maupun udara melalui berbagai
macam aktivitas serangan roket dan rudal balistik.
Pengalaman pahit
penderitaan tersebut pantas saja Israel menjadi Paranoid dengan bekerja keras menciptakan
senjata-senjata mesin pembunuh balasan dan perisai pertahanan. Apalagi jika mengingat masa lalu
Holocaust dan berbagai peperangan yang melanda dirinya.
Ngga ada yang salah
sebenarnya dengan sikap Paranoid. Disisi lain ini merupakan tindakan defensif
positif untuk mempersiapkan masa depan.
Tak hanya Paranoid
terhadap orang lain. Israel juga dianggap Paranoid
terhadap perubahan iklim global warming.
Jika Anda adalah
lulusan ITB (Institut Teknologi Bandung) dan Universitas bergengsi lainnya.
Anda tentunya pasti belajar mengetahui mengapa ada banyak sekali teknologi
buatan Israel dipersiapkan untuk berperang dengan perubahan iklim.
Persiapan Israel Berperang Dengan Perubahan Iklim Global
Warming
Bukan Paranoid lagi. Perubahan
iklim sudah nyata didepan mata kita.
Derajat suhu bertambah
tinggi, pencairan es di kutub utara dan kutub selatan, kebakaran hutan, kerusakan
lingkungan, pencemaran udara, meningkatnya volume air laut, penandusan, kepunahan
banyak tanaman, hilangnya banyak salju abadi, hidup tak nyaman tanpa kipas
angin / AC dan lain lain sebagainya.
Namun masih saja ada banyak negara besar nampak tak peduli dengan terus saja mendukung penggunaan kebijakan energi fosil kotor.
Sampah ada
dimana-mana. Pencemaran karbon dimana-mana. Israel hanyalah sebuah negara
kecil, tak mungkin meminta negara lain seperti China untuk berhenti membuang
sampah ke laut, atau negara-negara lain untuk berhenti menggunakan energi fosil
batu bara pembawa kanker paru-paru di udara.
Ada begitu banyak ikan
mengkomsumsi zat kimia merkuri. Bahkan ikan melahap sampah. Sering peneliti
Israel menemukan kura-kura dan ikan laut mati dimulutnya penuh sampah. Jikapun
ikan besar hidup, ternyata didalamnya banyak almarhum ikan-ikan kecil
ditubuhnya penuh sampah.
Alam tak butuh manusia
untuk hidup, tetapi manusia sangat membutuhkan alam untuk hidup. Bayangkan jika
alam dirusak oleh manusia.
Professor doktor Yossi
Zeira, ahli makroekonomi dari Universitas Jerusalem Israel memperingatkan dampak
krisis perubahan iklim kepada dunia.
Pertama-tama, dampak
kekeringan menjadi sangat extream di musim kemarau sehingga petani sering gagal
panen. Saat dimusim hujan, badai dan angin topan menjadi lebih mematikan. Negara
diterjang oleh cuaca ganas merusak ekonomi perkiraan mencapai miliar dolar
sekali serangan badai. Merusak rumah, menghanyutkan rumah, merusak
infrastruktur negara. Kerugian telak pada pemerintah lokal setempat karena
harus merenovasi ulang infrastruktur.
Gelombang panas, hujan
badai, kebakaran hutan akibat gesekan kayu dan penggurunan semakin sering
terjadi di masa depan. Sumber air tawar menghilang, debit air sungai mengecil bahkan
hilang sama sekali di musim kemarau. Banyak ikan-ikan mati.
Perubahan iklim memberikan
tekanan keras pada sistem ekonomi, sosial bahkan politik di berbagai negara.
Jika negara tersebut
tak siap. Maka terjadi demonstrasi besar-besar rakyat kepada pemerintah
menuntut pasokan air bersih dan menuntun penurunan harga bahan makanan.
Jika harga makanan
meningkat dan inflasi tak terkendali. Dapat ditebak semakin banyak keluarga
hidup dalam garis kemiskinan. Intensitas krisis tersebut dalam keadaan
mengkwatirkan sanggup memberikan pemicu untuk terjadi pertumpahan darah dan meningkatkan
kasus kejahatan dalam merebut pekerjaan, penghasilan dan makanan.
Perubahan iklim global
warming terjadi secara global di seluruh dunia di semua sudut-sudut bumi.
Masyarakat berpenghasilan rendah lebih rentan terhadap bahaya lingkungan dan
membutuhkan banyak bansos (bantuan sosial) dari pemerintah.
Negara seperti Uganda,
Nigeria, Somalia, Libya, Meksiko, Sudan, dan Kenya merupakan contoh bagaimana
iklim telah memicu orang-orang saling bersaing dengan cara adu kekerasan. Senapan
AK47 berkuasa diatas segala-galanya.
India merupakan contoh
negara gagal dalam menanggulangi pencemaran udara. Sebanyak 80 orang setiap
hari meninggal akibat kanker paru-paru.
Negara-negara Timur Tengah merupakan negara gagal dalam memerangi penggurunan padang pasir dan krisis air bersih.
Youtube : Israel Watergen
Kerusakan iklim
menganggu pasokan pertanian & perternakan. Jika itu semakin rusak, maka
harga makanan terus naik, merusak lapangan pekerjaan, merusak industri makanan,
padang pasir semakin meluas, nilai perumahan semakin tinggi, banyak orang
malnutrisi, ketimpangan melebar, peningkatan utang, pengangguran tinggi, dll.
Protes rakyat terhadap presiden dan adu mulut kalangan politik semakin menjadi-jadi.
Protes rakyat terhadap presiden dan adu mulut kalangan politik semakin menjadi-jadi.
Israel saat ini adalah
pemimpin dunia #1 dalam bidang ekonomi makro di sebuah negara dan piawai
membangun teknologi penanggulangan pencegahan. Tentu saja perubahan iklim
membawa dampak mengerikan. Tetapi teknologi buatan Israel dapat meminimalkan
resiko atau setidaknya menguranginya.
Krisis iklim mendorong
pemerintah Israel dan sektor bisnis saling bersinergi menemukan solusi dan
ekonomi berkelanjutan untuk potensi pertumbuhan jangka panjang tanpa
mengorbankan lingkungan melainkan merawat alam secara benar.
Pada saat yang sama
tanggung jawab ini datang begitu penting di pundak pemerintahan Israel. Sebagai
perencana, pengambil keputusan strategi dan bertanggung jawab penuh untuk
mendidik generasi mendatang melalui pendidikan. Termasuk mendukung,
memfasilitasi, bahkan memberikan pendanaan modal bagi penciptaan teknologi baru
mutakhir dan melahirkan lebih banyak startup berbasis cleantech.
Menurut laporan WWF
pada tahun 2017.
Israel masuk sebagai top 10 negara dari lebih 100 negara sebagai pemilik
alam terbaik dengan menggunakan teknologi ramah lingkungan.
Denmark, Finlandia,
Swedia, Kanada, Amerika Serikat, United Kingdom Inggris, Jerman,
Norwegia dan Swiss mendominasi sebagai negara perawatan alam terbaik menggunakan teknologi canggih.
Youtube : Israel Green
Youtube : Israel Teknologi Canggih Berbasis Alam
Youtube : Israel Green
Inovasi buatan
orang-orang Israel meliputi pertanian cerdas presisi dengan meminimalkan dampak
kerusakan lingkungan, Teknologi seperti Seetree, CropX, Taranis, Netafirm,
Evogene, dll.
Israel melahirkan pula
inovasi di bidang mobilitas rendah karbon seperti teknologi Electreon, Charkratec,
Storedot, Phinergy, dll.
Kebijakan pemerintah
Israel untuk stop menjual mobil berbahan bakar BBM pada tahun 2025 untuk
diganti menjadi mobil listrik merupakan kebijakan terbaik dalam pengurangan
emisi.
Pengelolaan limbah,
daur ulang sampah, daur ulang air, mengubah air laut menjadi air tawar, penggunaan plastic TIPA yang mampu
bertransformasi menjadi kompos, penggunaan sistem sampah menjadi energi listrik, dan melahirkan begitu banyak alternative pertanian
& perternakan berbasis Foodtech tanpa menghasilkan lebih banyak efek gas
rumah kaca.
Pemerintah Israel
bekerja keras menciptakan taman-taman kota disetiap sudut. Menciptakan danau
buatan untuk menangkis terik matahari dan menanam lebih banyak pohon sebagai
garda terdepan untuk menangis suhu panas dan meningkatkan volume air tawar bersih.
Baca juga :
Universitas-universitas
di Israel saling berkalorasi melahirkan ilmuwan, insinyur dan mencetak lebih
banyak professor doktor dengan dan dibantu oleh pendidikan pemerintah Israel dan investor seperti
icv.vc dan pendidikan spesialis lingkungan seperti arava.org dalam memerangi
perubahan iklim.
Israel telah bersiap berperang terhadap perubahan iklim global warming. Sekalipun kelak suhu panas menerjang dan tanpa hujan selama bertahun-tahun. Israel tetap survive.
Bagaimana dengan negara anda. Teknologi apa yang diciptakan..? Maukah berkerjasama..!
Israel telah bersiap berperang terhadap perubahan iklim global warming. Sekalipun kelak suhu panas menerjang dan tanpa hujan selama bertahun-tahun. Israel tetap survive.
Bagaimana dengan negara anda. Teknologi apa yang diciptakan..? Maukah berkerjasama..!
Terima kasih. Semoga
bermanfaat ya. GBU