Lompat ke konten Lompat ke footer

Apakah babi hutan termasuk hewan buas berbahaya yang dapat membunuh manusia (2020)


Banyak orang mengira bahwa babi merupakan hewan jinak.

Anggapan tersebut memang benar. Namun tak sepenuhnya benar.

Babi dikategorikan ke dalam 2 macam. Yaitu babi komersial dan babi hutan.

Babi komersial pada umumnya berwarna putih, ada juga berwarna cokelat dan hitam. Secara fisik babi hutan dan babi komersial agak mirip. 

Tapi babi hutan berbulu lebih keras, berotot keras dan ada tanduknya lho…

Babi komersial dapat dipelihara di kandang, bersifat jinak, terlihat lucu, tak memiliki tanduk dan tak berbahaya.

Babi komersial diternak oleh warga beragama Kristen, Hindu dan Ateis sebagai makanan konsumsi.

Sedangkan babi hutan diburu oleh para pemburu untuk disantap dagingnya karena memiliki
aroma kelezatan tersendiri dibandingkan babi komersial yang memiliki banyak lemak.

Babi hutan sulit dipelihara karena bertindak memberontak, bersifat melawan dan hanya para peternak pemberani saja yang sanggup memeliharanya. 

Apakah babi hutan termasuk hewan buas berbahaya yang dapat membunuh manusia (2020)

Iya.

Babi hutan adalah hewan buas pembunuh.

Babi hutan atau biasanya disebut juga babi liar, celeng atau wild boar.

Beberapa negara. Babi hutan dianggap hama karena merusak ladang, memakan jagung milik petani, melahap tanaman terong, dan aneka buah buahan.

Perilaku babi hutan terkadang bikin banyak orang terkecoh.

Sifat tak terduga babi hutan telah terbukti membunuh banyak orang.

Kadang kadang babi hutan terlihat tak berbahaya.

Tetapi beberapa detik kemudian dapat bersifat agresif

Berlari, menusuk dan menyeruduk seseorang hingga meninggal dunia.

Berburu babi hutan penuh tantangan

Jika babi hutan termasuk hewan buas…?

Mengapa ngga diburu saja sampai habis sehingga tak membunuh banyak manusia.

Secara alami. Babi hutan hanya dapat dikalahkan oleh singa dan macan.

Namun sejak populasi singa dan macam menurun drastis.

Maka meningkatlah populasi babi hutan mencapai miliaran di seluruh dunia.  

Babi hutan mirip seperti tikus. Perkembangbiakan cepat hanya dalam waktu hitungan 6 bulan.

Babi hutan merupakan spesies hewan omnivor. Artinya makan segalanya. Sehingga babi hutan tetap dapat bertahan hidup bahkan dikondisi lingkungan hutan yang rusak, selama masih ada rumput dan air.

Ukuran tubuh babi hutan mirip seperti kambing tetapi agak lebih besar.

Tak mudah untuk melumpuhkan babi hutan. Karena memiliki otot kuat dan agak cerdas.

Para pemburu tentu paham mengapa begitu sulit melumpuhkan babi hutan. 

Terkadang pemburu diserang balik oleh babi hutan hingga tewas.

Di alam liar, babi hutan senang bersembunyi dan mengendap-ngendap di balik semak.


Mengapa babi hutan berbahaya

Babi hutan memiliki tanduk tajam dan kecepatan berlari 60 km/jam.

Di tabrak atau diseruduk babi hutan dengan kecepatan tinggi sama saja mirip ketika seseorang ditabrak oleh motor.

Tanduk tajam akan melukai kaki dan dada korban.

Sedangkan serudukan babi hutan dikenal begitu berbahaya karena dapat mematahkan leher, meremukkan tulang rusuk yang menyebabkan pendarahan didalam tubuh dan membuat seseorang meninggal dunia akibat goncangan geger otak.

Babi hutan ngga mau berhenti menyeruduk. Memastikan korban sama sekali tak bergerak atau tak bernyawa.



Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU