Kapal induk merupakan
salah satu alustista terkuat di dunia setelah senjata bom nuklir.
Ini adalah senjata
idaman bagi banyak negara. Tapi hanya ada sedikit negara saja yang sanggup
memiliki kapal induk.
Untuk membangun senjata kelas wahid ini membutuhkan ilmu
pengetahuan tinggi dan modal biaya yang besar hingga miliaran dolar.
Pada tahun 2021.
Pemerintah China melalui partai komunis dilansir dari situs berita resmi PKT
Xinhuan. China memiliki 2 jenis kapal induk. Yaitu Liaoning dan Shandong.
Liaoning berdinas pada
tahun 2012.
Sedangkan Shandong berdinas
pada tahun 2017.
Kapal induk Liaoning dan
Shandong diproyeksikan sebagai alat kekuatan deterrence untuk membuat merinding bulu hidung, bulu ketiak dan bulu kaki para musuhnya yang kadang kadang mirip hewan bulu babi itu. He he…,
2 kapal induk canggih milik China (2021)
China belum
berpengalaman penuh dalam hal ilmu pengetahuan tentang kapal induk.
Tetapi pemerintah partai
komunis masih belajar tentang hal ini.
Kapal induk China.
Pertama kali beroperasi pada tahun 2012. Dengan cara menyontek, meniru dan mencopypaste
kapal induk Varyaq buatan Uni Soviet.
Kemudian naik ke
tingkatan level yang lebih tinggi dengan teknik ATM (amati tiru modifikasi).
Perusahaan senjata BUMN
CSIC (China shipbuilding industry corporation) milik partai komunis ditugaskan
untuk proses pembuatan kapal induk tersebut.
Mula mula, China
membangun kapal induk Liaoning untuk mengakomodir 20 pesawat tempur.
Lalu naik ke tahapan kapal
induk Shandong yang mampu mengakomodir 40 pesawat tempur.
Jika dibandingkan dengan
sang koboi Amerika Serikat.
Teknologi kapal induk
China hingga artikel ini saya tulis bagi anda. China memang masih tertinggal
jauh melawan AS di bidang ilmu kapal induk.
Militer Amerika Serikat
telah berpengalaman sejak 1911 atau sekitar 110 tahun yang lalu.
Sedangkan China masih
newbie sekitar 9 tahun.
Kedua kapal induk China
masih menggunakan ski jump, masih menggunakan mesin propulsion konvensional
berbahan bakar diesel, daya jelajah terbatas dan ukuran berat masih diantara
55.000 ton saja.
Mari bandingkan dengan
Amerika Serikat.
Kapal Induk AS menggunakan
mesin reactor nuklir yang mampu menjelajahi tanpa jarak batas hingga 3 tahun
berlayar di lautan biru tanpa henti, kapal induk milik Amerika Serikat berukuran
begitu besar hingga mencapai 100.000 ton dan mampu menampung 90 pesawat tempur.
Jenis kapal induk milik
Amerika Serikat dikenal tetap stabil menahan daya goncangan ombak di lautan
tanpa goyangan yang berarti dan sistem peluncur menggunakan teknologi catapult elektromagnetik
EMALS yang menerapkan hukum ilmu fisika berdasarkan prinsip temuan Albert
Einstein.
Kapal induk Liaoning dan Shandong
Kapal induk Liaoning dan
Shandong memberikan perlindungan mobile bergerak bagi partai komunis China
dalam pertahanan rute jalur perdagangan konektivitas belt and road initiative,
eksplorasi minyak gas, penguasaan territorial wilayah, penguasaan LCS dan
pencegahan terhadap aktivitas musuh penganggu yang dianggap melawan atau menentang
PKT.
Persenjataan kapal induk
China dilengkapi dengan senapan mesin gatling gun yang sanggup memuntahkan 4.200
peluru permenit dan rudal pertahanan udara HQ-10 yang mampu menembak pesawat
musuh dari jarak 10 km.
Senjata ini hanya
digunakan jika apabila dalam keadaan terdesak saja. Ketika sistem pertahanan di
garda terdepan yang dikawal oleh pesawat tempur dan kapal destroyer terbobol
oleh persenjataan musuh.
Pesawat tempur yang
diangkut terdiri dari J-15 dan helikopter serang Harbin Z9.
Kapal induk milik China
mampu berlayar hingga jarak 6.500 km dari garis pantai daratan.
Sebelum ia harus kembali
untuk mengisi ulang atau menggunakan kapal tanker bahan bakar.
Mesin berkecepatan 57
km/jam
Mampu membawa 2.000 kru tentara PLA.
Sistem radar mendeteksi
hingga jarak 400 km. Namun jarak cakupan deteksi dapat diperpanjang, karena
kapal induk Liaoning dan Shandong tak berlayar seorang diri. Melainkan bersama
gugus kelompok tempur yang terdiri dari kapal selam dan kapal destroyer type 052D lainnya
yang mampu saling berbagi manajemen informasi.
Terima kasih. Semoga
bermanfaat ya. GBU