Lompat ke konten Lompat ke footer

Pertama kali : Roket terorist Palestina membelok sendiri, gagal, jatuh nyungsep ke wilayah sendiri. Membunuh 7 orang, 4 diantaranya anak anak di Gaza ( 2022 )

Maksud hati ingin menembak ke arah kerumunan warga negara sipil Israel, tetapi beberapa di antara roket yang di tembakkan oleh terorist Palestina malah membelok mengenai rakyatnya sendiri.

Akibat kegagalan roket membelok sendiri. 

Sebanyak 7 orang Palestina meninggal dunia.  

4 diantaranya adalah anak anak.

Pihak Palestina menyebut bahwa kematian di sebabkan oleh serangan rudal pesawat tempur Israel yang dilancarkan ke arah gedung dan perumahan warga. 

Namun, pihak Israel membantah. 

Israel memiliki kamera elektro optik dengan jangkauan penglihatan 65 km yang mampu mengamati dan memata matai pergerakan roket Palestina dari jarak jauh. Terlihat bahwa roket telah gagal, pada akhirnya membelok menembak warga sipil Palestina itu sendiri. 

Ini cukup tragis. 

Apalagi dari 7 korban yang meninggal dunia. 4 diantaranya adalah anak anak.

Pertama kali : Roket terorist Palestina membelok sendiri ( 2022 ).

Dalam 1 tahun terakhir. 

Organisasi teroris Palestina. Seperti Jihad Islam dan Hamas telah mengubah strategi perang mereka. 

Mereka tak lagi menembak 10 - 20 roket saja. Melainkan lebih dari ratusan unit sekali tembak.  

Terorist Jihad Islam Palestina mengubah siasat dan strategi menembakkan puluhan hingga ratusan roket sekaligus dalam waktu bersamaan dengan maksud menciptakan amukan massal sehingga diharapkan perisai pertahanan udara Iron Dome milik Israel kewalahan atau kerepotan menghadapinya ketika dihadapi dengan rentetan tembakan skala besar tersebut.

Sebanyak 2.048.000 juta orang penduduk Gaza di kendalikan oleh 2 organisasi terorist radikal yang disokong oleh IRAN. Yaitu Hamas dan Jihad Muslim (Disebut juga Jihad Islam).

Pada bulan Agustus 2022. 

Jihad Islam menembakkan lebih dari 1.000 roket ke arah Israel. Hanya dalam waktu 55 jam saja.  

Terima kasih kepada sang perisai Iron Dome telah sukses mencegat 97% roket terorist. 

Sisa dari antara roket terorist jatuh ke tempat wilayah mereka sendiri, sisanya jatuh ke tanah kosong di wilayah Israel yang memang sengaja tak dicegat oleh Iron Dome. 

Ini diakibatkan 1 unit rudal Tamir Iron Dome memiliki harga Rp 750.000.000 juta rupiah perunit.

Sedangkan roket milik terorist Palestina, rentangan harga sekitar antara Rp 25.000.0000 juta rupiah - 50.000.000 juta rupiah perunit.  

0 korban di pihak Israel.

Total sebanyak 40 korban di pihak Palestina. 

2 komandan tertinggi Jihad Islam tewas tertembak oleh serangan pesawat tempur Israel. Itu adalah pukulan telak bagi musuh. Butuh waktu 2 - 3 tahun lagi bagi terorist mencari kandidat sosok jiwa pemimpin pengganti. Salah satu komandan tertembak oleh serangan rudal presisi Israel adalah Tayseer Jabari. 

Angkatan udara Israel menggunakan senjata rudal berkemampuan presisi, hanya menyerang pada target sesuai, terencana dan terarah. 

Sisa korban lain, berasal dari tentara yang berada di pos komando terorist, pabrik manufaktur atau bengkel senjata terorist, terowongan bawah tanah, gedung terorist, dan gudang senjata. 

Seperti diutarakan pada artikel di atas. Dari 40 korban meninggal dunia di Palestina. Beberapa di antaranya berasal dari warga sipil. Entah Palestina menyalahkan ini disebabkan oleh serangan pesawat tempur Israel atau karena roket terorist gagal sehingga menembak wilayahnya sendiri. 

Pada akhirnya, hasil akhirnya ya tetap sama. 

Sekali lagi. Terdapat korban sipil meninggal dunia dan sekitar 350 orang terluka di pihak Palestina.  

Benny Gantz, menteri pertahanan Israel mengatakan : 

Siapa pun yang membuat ancaman tidak akan diampuni. Seorang terorist akan dihukum mati, entah itu di jalur Gaza atau dimanapun. Tidak boleh ada organisasi apapun menyakiti warga Israel. Sahutnya. 

Siapa itu gerakan Jihad Islamic Palestina

Didirikan pada tahun 1981.

Jihad Islamic Palestina adalah organisasi terorist yang beroperasi di Gaza Palestina. 

100% pendanaan dan peralatan senjata dipasok, dikirim dan disuplai oleh pemimpin Iran. 

Tujuan utama Jihad Islam Palestina didirikan adalah melakukan penghancuran penuh terhadap negara Israel. 

Jihad Islam Palestina di anggap terorist oleh Amerika Serikat, Uni Eropa, United Kingdom UK (Inggris), Jepang, Kanada dan Australia.

Jihad Islamic Palestina bukan seperti Hamas. 

Apabila Hamas adalah partai politik. Maka Jihad Islamic Palestina murni 100% organisasi militer, mereka tak memiliki kepentingan untuk kesejahteraan rakyat Palestina itu sendiri. 

Mayoritas anggota Jihad Islamic Palestina berasal dari kalangan sunni. Disebut juga barisan brigade Al Quds. 

Belum diketahui penyebab mengapa kalangan ini mau menerima pendanaan dan persenjataan roket canggih dari syiah Iran yang di satu sisi berseberangan ideologi. 

Tetapi disisi lain, tujuan kedua belah pihak walaupun terdapat perbedaan antara syiah dan sunni. Memiliki hubungan selaras yang erat. Yaitu pemusnahan negara Israel. Sesuatu ambisi yang takkan dibiarkan oleh IDF.

IDF atau Israel Defense Force selalu terus berdiri pada garis depan untuk melawan semua bentuk ancaman organisasi teror yang hendak menyakiti warga sipilnya. 

Perlu diketahui. 

Roket yang dirakit oleh Jihad Islam Palestina tak memiliki sistem pemandu seperti halnya rudal canggih berpresisi. 

Sehingga arah tembakkan roket milik terorist Gaza sering ngasal asal asalan. 

Mengapa Gaza Palestina sulit di taklukkan oleh Israel

Setiap tahun, terorist di Gaza selalu rutin menembakkan roket ke arah wilayah Israel. 

Seperti yang disebutkan. IDF (sebutan bagi Israel Defense Force) tak dapat membuat pencegahan di Gaza jika politik di dalam negeri Israel tak mengizinkan serangan darat skala penuh. Sama seperti invansi Rusia ke Ukraina dengan cara mencaplok wilayah dan mengusir seluruh penduduknya. 

Kesimpulannya adalah politik Israel memang tak berniat mencaplok Gaza. 

Jadi lupakan cara opsi ini. 

Jadi, mengapa Gaza Palestina sulit ditaklukkan. 

Pihak Israel turut menekankan masalah ini justru kepada pihak Mesir. 

Aliran senjata, suku cadang roket, uang, mesin roket, bahan bakar roket dan bagian bagian roket di kirim sepotong demi sepotong melalui jalur terowongan bawah tanah yang ada di Mesir. Ini di mulai dari Iran, menuju ke Sudan, melewati Mesir dan berakhir ke Gaza. 

Tak hanya itu saja. Iran memiliki mata mata di Gaza Palestina. Yaitu Bulan Sabit Merah Iran. Nampak seperti medis untuk membantu orang orang terluka dan sakit parah. Tetapi sebenarnya adalah sebuah pengintai milik Iran untuk mengirimkan transfer uang dan staff ahli ilmu pengetahuan untuk melatih orang orang Palestina dapat merakit roket bagian per bagian menjadi utuh siap tembak. 

Iran adalah aktor utama pendanaan kepada Jihad Islam Palestina. 

Jadi, apabila Israel terus menerus membiarkan Iran bertumbuh. 

Maka Gaza sulit di taklukkan dan konflik terus berkepanjangan. 

Fokus Israel selanjutnya adalah bagaimana cara melawan langsung ke jantung induknya ( IRAN ).

Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU.