Langsung ke konten utama

Rupiah sedang meroket menuju Rp 20.000 ( 2024 )

Nilai tukar rupiah saat artikel ini ditulis kepada anda mencapai Rp 16.400. Artinya selama 1 dekade masa kepemerintahan telah konsisten mengalami pelemahan terhadap kurs dolar hingga mencapai 40%. 

Tentu saja ini menjadi sebuah pukulan telak yang signifikan bagi sektor ekonomi makro & mikro di Indonesia, karena devaluasi rupiah berarti merusak reputasi konsumsi domestik dengan ditandai banyak faktor seperti jumlah pembeliaan kendaraan menurun, inflasi meningkat dan harga barang electronik seperti smartphone, gadget, laptop, tepung gandum, roti, mie instan, bakso daging sapi berserta tempe dan tahu goreng turut terkena imbas menjadi makin mahal akibat kenaikan harga dolar Amerika Serikat yang kian perkasa. 

Hal ini juga menandakan bahwa nilai value rupiah memang benar adanya jika dilihat dari chart lilin candestiknya sedang meroket. 

Kebijakan pemerintah Indonesia yang efektif & tepat guna harus menjadi penyelesaian masalah. Seperti peran cadev untuk meminimalkan dampak atau kebijakan moneter oleh Bank Sentral Indonesia seperti memperhatikan arah dari basis poin suku bunga guna peran penting dalam mengatasi bahaya kenaikan dolar yang terjadi terus menerus seakan akan tidak terbendung dari tahun ke tahun. 

Bahaya jika rupiah meroket menjadi Rp 20.000 melebihi krisis krismon tahun 1998. Maka menyebabkan sebanyak 280.000.000 juta orang rakyat Indonesia menjadi MANTAP alias ini tentang fenomena akitivitas keuangan finansial yang disebut makan tabungan, investasi di saham dan instrument lainnya menjadi menipis, pajak terus meningkat dan gaji susah naik akhirnya menjual ginjal untuk beli iPhone.

Penurunan rupiah tanpa disadari oleh 280 juta orang memang berdampak krusial artinya bahwa itu mampu meningkatkan jumlah kemiskinan ekstrim atau pada akhirnya masyarakat Indonesia menghadapi masalah keuangan dari kelas bawah dan kelas menengah. 

Pemerintah Indonesia harus mengambil langkah langkah kritis untuk mengatasi masalah meroketnya rupiah menuju Rp 20.000 dengan mempertimbangkan dan memikirkan secara hati hati dengan seksama tentang kebijakan, aturan, hukum, undang undang, program, perpajakan, ekspor, impor, karpet merah dan penilaian pembagian porsi APBN yang diberlakukan haruslah sesuai rencana matang yang dipikirkan secara baik alias tidak boleh dilakukan secara ugal ugalan mengelola negara. 

Karena salah kebijakan sekecil apapun dapat membuat dampak negatif dengan dimana uang rupiah menjadi melempeng. 

Bagaimana mengatasi masalah problem ini agar tidak menjadi sebuah dampak kemiskinan terstruktur, kesenjangan dan ketimpangan yang melebar bagi para penduduk Indonesia dibandingkan para segelintir pejabat kleptokrasi yang berkuasa dengan hartanya miliaran hingga triliunan yang makin melimpah ruah di rekening Bank. Sedangkan disisi lain, masyarakat Indonesia dari dalam harus berkutat diserang sana sini oleh aneka macam tuntutan tax rasio yang kian banyak & kian berat dari segala lini. 

Ketika ditanya bagaimana solusi untuk mengatasi masalah melemahnya kurs rupiah terhadap dolar. 

Maka bapak Rocky Gerung tidak dapat memberikan solusi apapun.

Jadi pada akhirnya pemerintahlah yang memutuskan apakah solusi itu mau digunakan atau tidak.

Karena pengambil keputusan kebijakan akhir ada di tangan kepentingan para penguasa pejabat tinggi yang memberlakukan aturan tersebut. 

Sedangkan, pihak yang berada diluar pemerintah. Tidak dapat memiliki daya apapun. Sekalipun sudah koar koar sampai air liur muncrat untuk memberikan bantuan solusi.

Pada akhirnya, masalah ini tidak hanya melulu tentang pemerintahan saja. 

Masyarakat juga dapat turut membantu secara amal dengan jika mau berkontribusi menutup lubang cangkul kredit dengan cara menjual ginjal demi membayar cicilan tagihan utang Indonesia yang berjumlah per 20 April 2024 sebesar Rp 8.338 triliun rupiah.


Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU. 

Related Post