Langsung ke konten utama

Saya kena penyakit GERD : 13 strategi pembaharuan perbaikan pola hidup setelah klep katub lambung saya mengalami kerusakan parah ( 2024 )


Di tanggal 29 - 30 Juli 2024. Saya mengalami sesuatu yang tidak nyaman di tubuh. 

Pada malam hari, tubuh saya menjadi lemah, demam, pusing kepala, mual mau muntah, gatal gatal di tenggorokan, lendir seperti menempel di tenggorokan, batuk terus menerus, ada rasa sesuatu lendir yang mengganggu di telinga, sering buang ingus/lendir, sendawa, suara berubah dan rasa sakit di perut.

Awalnya saya kira sakit kena virus flu.

Tapi kok pikirku, rasa rasanya berbeda banget. 

Kenapa saya mengalami batuk sambil sendawa. 

Setelah ditelisik cari informasi ini di internet, ternyata saya mengalami GERD. 

Ini berawal sekitar 2 minggu yang lalu. Saya memutuskan untuk balas dendam karena selama kurang lebih 5-7 tahun belakangan ini, saya sering tidur larut malam jam 21.00 WIB ke atas.  

Akhirnya, saya memutuskan untuk cepat tidur malam pukul 18.30 WIB. Akibat keputusan keliru ini, saya malah melanggar pedoman hidup agar jangan tidur setelah makan, seperti yang diajarkan oleh pamanku. Tapi kali ini saya abaikan. ( Biasanya, saya tidur malam 2-3 jam setelah makan malam. Tapi kali ini beda, 1 menit setelah makan malam jam 18.30, saya langsung bergegas tidur malam ). 

2 minggu yang lalu, saya merasakan ada sesuatu yang aneh di perut. 

Kok setelah makan lalu tidur, saat mencoba menutup mata. Kenapa perut saya terasa panas, seolah olah isi di dalam lambung mau keluar ke tenggorokan. 

Ah, pikirku. Ngga apa apa aja. Mending fokus tidur. 

Tak ayal, pada tanggal 29 - 30 Juli 2024. Klep atau katub lambungku terasa pecah, makanan seperti telah keluar dari lambung yang bersifat asam pekat, tertumpah di tenggorokan. 

Mulai saat itu, bahkan hingga saat artikel ini ditulis, saya mengalami sakit perih yang menyiksa di lambung. 

Hawa panas nan perih terasa keluar dari lambung menuju ke saluran esofagus yaitu kerongkongan yang menghubungkan mulut dengan lambung. Akibatnya sepanjang kerongkongan saya terasa panas membara seperti disiram cairan keras. Dan dada, paru paru bahkan hingga jantung juga ikut ikutan terasa panas. Tak hanya itu saja, bahkan hingga ke otak saya. Sehingga bikin saya pusing kepala dan seluruh tubuh menjadi melemah. 

Ketika setiap kali makan, sakitnya makin parah, batuknya makin keras. 

Ketika setiap kali tidur, sakitnya makin parah, batuknya makin keras. Ini menyebabkan saya seringkali harus terpaksa tidur sambil duduk atau menggunakan 3 bantal yang mengganjal di kepala untuk mengurangi rasa sakit.

Faktanya saat ini yaitu klep katub lambung saya sudah rusak. Tidak seperti dulu lagi. Ini terasa banget pada rasa sakit yang perih dilambung saya seperti terluka atau tersobek. Dan memang awal awalnya lendir mengeluarkan darah. 

Setiap kali makanan dan minuman yang saya makan, tidak lagi ditutup rapat oleh klep katub lambung yang sudah rusak seperti terbakar oleh cairan asam yang pekat keras itu. Mengakibatkan gas dari makanan dan hawa asam pekat memenuhi saluran tenggorokan, otak, paru paru dan jantung saya. 

Saya tidak tahu apakah ini dapat disembuhkan untuk kasus saya karena kerusakan klep katub tersebut. 

Penyakit GERD ini membuat tubuh saya menjadi melemah, susah tidur, tenaga dan kecepatan tubuh berkurang hingga 90%. 

Hidup dan pandangan saya menjadi berubah 100%. 

Opsi untuk memperbaiki klep katub lambung memang ada. Yaitu satu satunya jalan yaitu menggunakan tindakan operasi kedokteran yang membutuhkan biaya ratusan juta rupiah. 

Karena saya tidak punya duit dan tidak punya BPJS. 

Maka saya tidak tahu kedepannya harus berbuat apa. 

Terpaksa harus hidup bersahabat selamanya dengan penyakit GERD. 

10 strategi pembaharuan perbaikan pola hidup setelah klep katub lambung saya mengalami kerusakan parah :

1]. Memfokuskan diri 2-3 jam setelah makan barulah boleh tidur. ( jangan ulangi lagi kesalahan )

2]. Makan dikunyah sampai benar benar halus. Ini membantu meringankan kinerja lambung. Jadi makan pelan pelan saja, jangan cepat cepat. 

3]. Berhenti makan setelah kenyang. Jika ada sisa makanan tapi sudah kenyang. Abaikan. Ingatlah tentang kesehatan lambung. Lebih baik makan makanan secukupnya saja, jangan banyak banyak. 

4]. Gunakan celana longgar, jangan menyempitkan lambung dengan celana ketat

5]. Jangan makan sambil lesehan karena dapat merusak kleb katub lambung. Makanlah diatas meja makan. Jika makan makanan di lesehan menimbulkan efek membungkuk dan menekan lambung dengan keras saat makan, sungguh menjadi kesalahan fatal. 

6]. Jangan minum air putih di atas jam 19.00 malam atau saat ingin tidur. Berbahaya untuk penderita GERD. Karena sekalipun hanya air putih, itu di lambung air di olah atau di ubah menjadi gas hidrogen. Karena klep katub lambung yang rusak, penderita GERD saat tidur dapat menyebabkan kerusakan pada otak, paru paru dan jantung. Gas yang berlebihan juga dapat masuk ke darah sehingga menyebabkan penderita GERD seperti terserang anemia ( kurang darah ). 

7]. Saya mengurangi konsumsi caffein seperti dari Coca cola, kopi dan teh. Mengurangi takaran minuman ini dapat membantu lambung mengurangi asam berlebihan. Kurangi juga makanan pedas, lombok dan jeruk nipis. 

8]. Biasanya, saat saya makan 2x sehari. Diiringi juga dengan minum air putih sebanyak air gayung. Saya terlalu banyak minum air saat bersamaan makan. Menyebabkan lambung terisi penuh dengan air. Perbuatan ini telah diperbaiki dengan pembaharuan perbaikan cara minum cukup 1 gelas air putih ( tidak boleh ditambah tambah ). 

9]. Cara minum air putih harus menggunakan teknik strategi. Setiap kali minum air putih, cukup 1 gelas. Jika masih merasa haus, maka tunggu 2-3 jam lagi, barulah minum 1 gelas tambahan. Tidak boleh minum air 2x atau lebih secara bersamaan. 

10]. Jangan minum kopi, teh, dll dihabiskan dalam waktu cepat. Tapi minum pelan pelan tiap 5 menit seruput, 10 menit seruput. Tunggu respon lambung memprosesnya terleboh dahulu. Berbahaya minum banyak sekaligus dapat merusak lambung. 

11]. Jangan makan dan minum lalu berbaring di kasur sambil akses smartphone dan jangan akses smartphone di tempat tidur sambil rebahan. 

12]. Mengurangi minum air es

13]. Hindari olahraga yang berintensitas tinggi seperti lari kencang. Lari pelan dan tidak berat, jika dilambung saat berlari terasa sakit. Stop olahraga. 

14]. Berdoa pada Tuhan Yesus meminta kesembuhan dari penyakit GERD. 

Penyingkat to the point :

1]. SETELAH MAKAN TIDAK BOLEH TIDUR. TUNGGU 2-3 JAM

2]. MAKAN HARUS DIKUNYAH SAMPAI HALUS. MAKAN PELAN JANGAN CEPAT

3]. MAKAN SECUKUPNYA. JIKA ADA LEBIH JANGAN DI MAKAN.

4]. GUNAKAN CELANA LONGGAR, JANGAN CELANA KETAT

5].  JANGAN MAKAN DILANTAI SAMBIL LESEHAN. GUNAKAN KURSI & MEJA MAKAN
 
6]. JANGAN MAKAN BAHKAN JANGAN MINUM AIR PUTIH DI ATAS JAM 19.00 MALAM ATAU SAAT INGIN TIDUR TIDAK BOLEH MEMINUM AIR APAPUN. 

7]. KURANGI PORSI CAFFEIN, MAKANAN PEDAS, LOMBOK, JERUK NIPIS DAN MINUMAN DENGAN TAKARAN SESUAI. JANGAN MINUM AIR BERWARNA SECARA BERLEBIHAN.

8]. STOP MINUM 2-4X GELAS AIR SAAT MAKAN. CUKUP 1 GELAS AIR SECUKUPNYA

9]. PERHATIKAN TAKARAN MINUM AIR 1X SETIAP KALI MINUM. TUNGGU 2-3 JAM UNTUK MINUM AIR BERIKUTNYA

10]. JANGAN MINUM KOPI, TEH, DLL DIHABISKAN DALAM WAKTU CEPAT. TAPI MINUM PELAN PELAN TIAP 5 MENIT SERUPUT, 10 MENIT SERUPUT. 

11. JANGAN MAKAN DAN MINUM LALU BERBARING DI KASUR. JANGAN AKSES SMARTPHONE DI TEMPAT TIDUR SAMBIL REBAHAN. 

12]. MENGURANGI MINUM AIR ES

13]. HINDARI OLAHRAGA BERLARI KENCANG, LARI PELAN DAN TIDAK BERAT. 

14]. BERDOA PADA TUHAN YESUS MEMINTA KESEMBUHAN

Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU. 

Related Post