Bekerja di sektor pertanian dan perkebunan merupakan pekerjaan berat yang menantang.
Banyak anak muda memilih putar
balik dari profesi pedesaan ini karena penghasilan minim, sehingga beralih menawarkan
open jasa di kota.
Akibatnya, 10% persen buah di
seluruh penjuru dunia pada akhirnya membusuk di pohon, karena keterlambatan buruh
pekerja manusia dalam memetik buah tersebut.
Mencari buruh pekerja sebagai
pemetik buah yang memiliki stamina tubuh perkasa, kuat mengangkat beban berat
berton ton, tetap mau bekerja walaupun hujan badai petir dan mampu
menahan kelelahan kronis, jam istirahat minim. Namun mau dibayar dengan
upah murah.
Itu adalah pertanyaan untuk
bertahan hidup…?
Alasan utama mengapa banyak orang
enggan masuk ke jalur pertanian & perkebunan.
Israel Tevel : drone otomatis pemetik buah apel, jambu, mangga, alpukat dan jeruk ( 2022 )
Tevel hadir disini siap untuk
membantu dan menyelesaikan masalah pandemik ini.
Membantu memberi makan dunia dengan
kecepatan tinggi.
Memecahkan masalah kekurangan
pekerja anak muda yang menolak bekerja di sektor ini.
Memastikan petani dan pekerja
hidup layak bersama keluarga. Tanpa harus mereka mengalami kelelahan kronis dan
terjerat oleh ikatan jeratan rantai waktu akibat pekerjaan sia sia berulang
ulang yang seharusnya dapat dilakukan oleh robot.
Mengembalikan kendali ke tangan, menyingkirkan
dan meminimalkan berbagai macam beban upah gaji berdasarkan permintaan.
Jenn mengatakan :
Kita akan melihat lebih banyak otomatisasi di bidang pertanian pada tahun 2021. Mencakup lebih banyak kehadiran robot dan sistem perangkat teknologi yang menciptakan lingkungan optimal untuk tanaman tertentu. Sahutnya.
Sebuah perusahaan asal Israel
bernama Tevel Aerobotics Technologies.
Menawarkan cara baru abad 21 sebuah
produk robot drone pemetik buah. Seperti memetik apel, mangga, jambu, jeruk dan
alpukat.
Solusi yang diberikan merevolusi
panen buah dengan robot FAR (Flying Autonomos Robot). Dilengkapi dengan
kecerdasan buatan AI, mampu bekerja secara mandiri siang malam, menggabungkan
algoritma mutakhir, fusi dan analitik data.
Pelacakan buah, deteksi, klasifikasi, ukuran dan tingkat kematangan dilakukan secara mandiri oleh robot.
Memahami secara otomatis mana buah yang belum matang, sudah matang dan
menghindari buah busuk akibat hama.
Petani kemudian dapat memantau proses
data melalui aplikasi untuk optimasi panen berikutnya.
Perusahaan Tevel Aerobotics
Technologies didirikan oleh Yaniv maor.
Yaniv maor adalah professor doktor
di bidang teknologi komputer elektronik.
Beliau lulusan S3 Technion Israel.
Sebelum mendirikan Tevel. Yaniv
pernah bekerja di perusahaan teknologi asal Israel yang menciptakan perangkat
produk penglihatan canggih berbasis layar sentuh optik lumio dan keyboard laser
virtual.
Sepanjang karirnya. Yaniv telah sukses
menciptakan 20 hak paten teknologi yang digunakan secara luas oleh dunia untuk memudahkan,
meringankan dan meningkatkan taraf hidup kehidupan bagi orang banyak.
Tevel robotics diciptakan dengan
modal pendanaan sebesar $ 33.900.000 juta dollar atau sekitar Rp 484 miliar.
Ini merupakan perusahaan swasta. Namun
saham dan suntikan modal awal didanai oleh pemerintah Zionis Israel.
Israel adalah sebuah negara kecil
yang menjadi salah satu pemimpin teknologi robotika pertanian & perkebunan
yang tumbuh cepat secara signifikan menjadi pemain pro player global di ranah
ini.
Tevel bukan satu satunya robot
pertanian di Israel.
Ada beberapa perusahaan robotika
lainnya mengkhususkan diri di bidang pemetikan buah dalam area rumah kaca
( greenhouse ).
Youtube : Israel Tevel
Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU