Diary urban farming, family cooking, bisnis online, travel dan investasi cryptocurrency Januari 2022
Saya kembali menulis tentang diary urban farming, family cooking, bisnis online, travel dan investasi cryptocurrency hasil bulan Januari lalu 2022.
Tulisan ini saya tulis sebagai pedoman bagi saya untuk mencari kelemahan dan kelebihan setiap strategi untuk menjadi lebih baik lagi.
Siapa tahu bermanfaat bagi pembaca ya.
Evaluasi 2018 – 2022 : Mematikan domain esukses.id
Pada awalnya saya pernah berpikir
dapat sukses bersama domain esukses.id dengan menyediakan aneka macam lirik
lagu dan video musik dari berbagai multibahasa.
Ketika di tahun 2018 yang lalu semenjak
banyak orang beralih dari blogger menuju ke platform Youtube.
Secara praktis, jumlah pembaca di
blog sederhana ini afrid-fransisco.id menurun secara signifikan.
Penyebabnya, selain karena
persaingan melawan situs berita besar, juga berhadapan dengan fenomena orang
orang pindah ke Youtube.
Ya, saya salah satu orang
penggemar Youtube juga.
***
Di tahun 2018. Untuk menambah
sumber penghasilan dari gaji Google Adsense. Karena situs afrid-fransisco.id mengalami
penurunan.
Maka, di tahun 2018 saya buat
blog baru tentang lirik lagu di esukses.id. Karena menurut aku ada banyak orang
mencari lirik lagu.
Seiring berjalan waktu, perlahan
demi perlahan jumlah video musik dan lirik lagu yang terposting di esukses.id
bertambah banyak mencapai 15.000 ribuan artikel.
Karena Google menyukai situs ‘big
data’.
Maka di tahun 2021, jumlah
pengunjung di esukses.id meningkat secara pesat yang berarti juga penghasilan Google
Adsense naik.
Ketika itu, penghasilan perhari
saya dapat mencapai antara $ 2 - $ 5 dolar atau sekitar Rp 28.000 – Rp 70.000
ribu perhari hasil gabungan ke 2 situs ini.
Namun, keadaan berubah total.
Ketika pemberitahuan email dari Adsense muncul di gmail. Tentang perubahan
kebijakan baru menyatakan bahwa semua jenis blog minim artikel udah ngga bisa
dimonetisasi.
Sejak saat itu. Penghasilan
Adsense saya di esukses.id menurun drastis menjadi $ 0 perhari.
4 tahun perjalanan bersama
esukses dari tahun 2018 hingga tahun 2021 berakhir sia sia.
Ada banyak waktu yang aku korbankan
hingga berjam jam untuk mengerjakan proyek ini.
Kini, esukses.id sudah tak dapat
di akses lagi.
Aku memutuskan untuk mematikan
domain esukses.id karena sudah tak dapat lagi menghasilkan uang.
Sebagai pengganti ada domain
gratisan di :
1]. echristianlyrics.blogspot.com
2]. Lirikdayakngaju.blogspot.com
Ke 2 domain ini ngga diupdate
harian melainkan mingguan saja, tanpa iklan Adsense dan domain hanya
gratisan.
Kegagalan di esukses.id membuat
saya menyadari bahwa kadang kadang segala sesuatu memang sulit diprediksi.
Walaupun pada awalnya saya mengira bakal berhasil.
Usaha panjang berjam jam yang
melelahkan berakhir dengan sia sia hanya dalam waktu 1 hari saja dapat hancur
total, sejak saya menerima email dari Google itu.
Kini, saya hanya mengandalkan 1
domain saja di afrid-fransisco.id untuk meraup sisa sisa rezeki di internet.
Emang kecil sih, tapi patut untuk
aku syukurin.
Peternakan babi saya bangkrut dan gagal total. Kini
saya memutuskan untuk berhenti dan tak lagi melakukan kegiatan ternak ini.
Besar pasak daripada tiang,
artinya pengeluaran lebih besar dari pendapatan.
Adalah pepatah yang tepat bagi
saya.
Awalnya sih udah ragu ragu untuk
berternak babi.
Apakah ini bakal berhasil atau
gagal.
Setelah mencoba pengalaman berternak
babi selama 1 tahun.
Aku dapat mengambil kesimpulan
bahwa ini memang bisnis merugikan bagi saya.
Kendala yang aku hadapi adalah
masalah harga dan beban biaya pemeliharaan yang tak sesuai.
Jika dihitung hitung.
Biaya pakan, listrik, air, obat, suplemen,
gas, ampas, bibit anak babi, dll.
Harganya mahal ketimbang
penghasilannya. Artinya saya merugi jika menjual babi.
Harga jual 1 kg daging babi di Palangkaraya
untuk kalangan peternak adalah Rp 35.000.
Bahkan ada pedagang yang
menawarkan hingga Rp 30.000 ribu per 1 kg.
Saya berternak babi selama 1
tahun.
Penghasilan setahun habis dengan
cepat hanya dalam waktu kurang dari 2 bulan.
Jadi jika dihitung hitung. Usaha
ternak babi untuk penjualan 1 ekor dikurangi biaya lain lainnya.
Penghasilan saya tak sesuai
dengan harga jual. Bahkan saya malah merugi.
Rugi waktu, rugi biaya dan rugi tenaga.
Peternakan babi aku berakhir sia
sia dan kerugian fatal.
Memang ada cara untuk sukses di
perternakan babi yaitu dengan mencari pakan di TPA (tempat pembuangan sampah). Alih
alih membeli pakan yang harganya mahal. Maka solusinya menjadi pemulung pakan
di bak sampah TPA.
Pernah sih saya ke TPA. Tapi
jaraknya jauh banget dari rumah 14 km. Jika bolak balik pulang pergi berarti saya
harus menempuh 28 km. Artinya harus keluar biaya bensin lagi.
Mulai tahun 2022.
Saya memutuskan berhenti total untuk
berternak babi dan tak lagi berkecimpung di dalamnya.
Kini aku ngga tahu lagi pekerjaan
bisnis apa yang mesti aku lakuin untuk mencari uang.
Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU