Pemerintah Zionis Israel kenakan pajak kepada investor mata uang digital cryptoccurency sebesar 25% ( 2022 )
Berbagai negara telah menerapkan hal ini sejak lama dengan mengenakan pajak kepada bursa exchange kripto untuk aset digital.
Israel memang sempat tertinggal sekitar 3-4 tahun di bidang ini. Namun peraturan undang undang (UU) baru telah disahkan untuk mengejar ketertinggalan.
Bitcoin, Ethereum, Dogecoin, dan lain lainnya dianggap sebagai komoditas.
Cryptocurrency bukan mata uang legal yang dapat dipergunakan sebagai transaksi perdagangan jual beli di dalam negeri.
Di Israel. Mata uang resmi adalah New Shekel. Selain mata uang milik pemerintah Zionis ini maka dilarang penggunaannya, jika melanggar maka dikenakan hukuman penjara atau pidana sanksi.
Namun melalui peredaran internet yang masif. Ada jutaan warga Israel telah memiliki, berinvestasi dan menerapkan perdagangan melalui dunia maya tersebut.
Karena cryptocurrency bersifat 100% serba digital bertindak layaknya DEFI (Desentralisasi Financial) dan DAO (Decentralized autonomous organization). Oleh sebab itu, sulit untuk dapat menyentuh, melarang & menghentikan keinginan dari masing masing pribadi orang untuk berdagang secara online hanya melalui sentuhan smartphone, tablet dan laptop.
Pemerintah Zionis Israel kenakan pajak kepada investor mata uang digital cryptoccurency 25% ( 2022 )
Dari hasil laporan.
Di dapat bahwa sebanyak 3.135.000 warga Israel telah berinvestasi di Bitcoin.
Rata rata tiap 1 orang memegang, memiliki, menyimpan dan menginvestasikan uang di Bitcoin setara antara Rp 30.000.000 - Rp 35.000.000 juta rupiah per masing masing individu. Itu data hanya untuk Bitcoin. Belum aset digital lainnya yang mereka miliki.
Dengan demikian. Mereka semua dikenakan pajak capital gain. yaitu pajak dengan tarif sebesar 25% per setiap keuntungan atau kerugian mereka.
Kewajiban pajak berlaku saat mereka mengkonversi mata uang.
Misalkan Bitcoin ke Ethereum, atau Dogecoin ke DAI, Bitcoin ke New Shekel, dll sebagainya.
Singkatnya, ketika seorang investor membeli Bitcoin dan mengkonversikannya atau mentradingkannya ke Dogecoin. Ini dianggap sebagai penjualan kena pajak.
Penerapan pajak dimulai dan bekerjasama melalui pihak perusahaan bursa exchange lokal dan Bank lokal yang mengadopsi pertukaran konversi mata uang digital. Seperti Bank Leumi. (14% saham dimiliki oleh pemerintah Israel).
Otoritas pajak mengambil selisih sebesar 25% seperti yang telah diutarakan di atas.
Artinya setiap adanya pertukaran, perdagangan trading dan konversi. Maka investor kena pajak.
Pajak kemudian masuk ke kas negara milik pemerintah Zionis Israel.
3 bulan awal penerapan aturan pajak untuk kripto. Pemerintah Israel mampu meraup sebesar $ 86.000.000 juta dolar atau sekitar Rp 1,2 triliun rupiah ( setara Rp 1.200 miliar rupiah )
Permasalahan pajak 25% dan 2 jenis investor
Setiap tahun jumlah investor cryptocurrency di Israel terus meningkat pesat.
Di sinilah cerita kerumitan mulai terjadi ketika pajak 25% diterapkan.
Secara garis besar. Ada 2 jenis investor cryptoccurency. Yaitu investor professional dan investor biasa.
Investor professional layaknya seperti singa yang menerkam habis investor biasa tanpa ampun. Tak peduli keadaan market sedang bullish atau bearish. Investor professional atau kita sebut saja mereka dengan istilah trader berpengalaman memiliki skill SDM diatas rata rata.
Trader professional dapat menghasilkan uang bahkan ketika pasar market buruk atau setidaknya mereka memiliki perencanaan keuangan yang baik untuk meminimalkan resiko.
Trader atau investor profesional mampu memanajemen secara baik tentang kapan mereka harus masuk, kapan harus berhenti dan kapan harus keluar.
Jika pasar cryptocurrency sedang runtuh. Bagi trader atau investor professional itu hal wajar, dianggap sebagai siklus yang selalu berulang ulang setiap beberapa tahun. Pada posisi buruk, mereka tahu bagaimana menghasilkan profit, sekaligus mengurangi kerugian fatal.
Trader atau investor profesional tahu bahwa mereka memiliki ketaatan untuk membayar kewajiban pajak kepada otoritas pajak Israel. Sehingga tak menjadi permasalahan yang berarti.
Sedangkan investor biasa, mereka sering masuk ke lubang jurang resesi keuangan akibat keseringan salah baca pergerakan market, sering kehabisan modal dan sering nyangkut juga.
Artinya investasi mereka menjadi rugi atau pendapatan mereka menurun secara dramatis apabila dikenakan pajak sebesar 25%. Alih alih ingin untung besar atau menjadi kaya raya di crypto. Malah menjadi buntung alias bangkrut.
Dari hasil survey data saat ini yang ada di Israel. Beberapa investor biasa memang akan bangkrut.
Tetapi harus dicatat bahwa mereka tetap diwajibkan kena pajak 25%.
Ini semua penting. Karena memastikan keamanan New Shekel milik pemerintah Israel. Agar tak semua uang terserap keluar secara negatif ke mata uang cryptocurrency sehingga dapat meruntuhkan & mengerus, valuasi nilai dari mata uang New Shekel milik pemerintah Israel.
Jadi, salah satu tujuan utama dikenakan pajak 25% adalah untuk menyeimbangkan keperkasaan dari persaingan ketat menghadapi Bitcoin dan aset digital crypto lainnya.
Lalu bagaimana dengan investor biasa atau trader biasa yang sering bangkrut.
Pemerintah Israel sebagai regulator dan bertugas mengawasi arus keluar masuk uang dari fiat ke crypto memang menyadari hal ini tak menyenangkan bagi kebanyakan investor biasa. Dapat dikatakan menyakitkan, menyedihkan, menyesakkan dan menyayat hati ketika sudah tertimpa tangga akibat loss investasi lalu kena pajak pula.
Perlu diingat juga.
Bahwa teknologi cryptoccurency terus mengalami kemajuan besar untuk mengubah dunia ini.
Cryptocurrency merupakan peluang bisnis yang besar nan menjanjikan untuk memberikan penghasilan dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari hari.
Bahkan bagi anda yang tak berinvestasi bitcoin dan aset crypto lainnya.
Tanpa anda sadari. Anda tetap kena dampak dari kemajuan teknologi canggih ini.
Dipastikan setiap sendi dan sudut pergerakan kehidupan di bumi ini.
Tak dapat lagi terlepas dari keunggulan cryptocurrency yang sudah mencekram bumi dengan kuat.
Oleh sebab itu, pemerintah Israel terus berupaya mendidik masyarakat publik melalui berbagai macam penyebaran informasi agar mampu meningkatkan kualitas skill otak investor biasa menjadi tangguh, pantang menyerah, terus percaya diri dan mampu mengelola resiko dengan melindungi diri mereka melalui pelatihan pengelolaan manajemen diri dan memantapkan perencanaan keuangan investasi mereka menjadi lebih baik lagi agar tak mudah terombang ambing jatuh ke lubang kemiskinan yang dalam akibat trading asal asalan tanpa bekal ilmu pengetahuan yang memadai.
Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU