Langsung ke konten utama

Israel Globale akuisisi perusahaan toko online dan pengiriman logistik produk barang langsung D2C Borderfree Amerika Serikat senilai $ 100 juta dolar atau Rp 1,5 triliun rupiah ( 2022 )

Perusahaan teknologi ecommerce asal Israel. Pada tahun 2022. Secara resmi telah mengakuisisi perusahaan Borderfree asal Amerika Serikat. Akuisisi ini telah dibayar dengan lunas. 100% menggunakan uang cash ( no kredit, no utang ). 

Tentang Borderfree. 

Borderfree didirikan pada tahun 1999 di Amerika Serikat. 

Menghadirkan toko online seperti Amazon.com. Fokus borderfree menjual aneka produk barang dagangan seperti pakaian, asesoris, sepatu, ikat pinggang, kacamata cantik, sandal, tas, hingga matras untuk kegiatan fitness atau senam. 

Kebanyakan produk dijual oleh borderfree merupakan pakaian wanita. 

Pihak pedagang dari merk lain dapat terhubung ke toko online Borderfree.  

Hal yang membedakan Borderfree dengan toko online lainnya adalah mereka menjual produk, sekaligus mengirimkan langsung ke lokasi rumah anda tanpa menggunakan jasa pengiriman dari pihak ke 3. Itulah sebabnya, borderfree membanggakan diri karena sulit menemukan toko online seperti ini.

Hasilnya, pelanggan dapat menikmati berbelanja dengan harga agak murah karena borderfree bukan perantara. Sehingga tak ada beban ongkos tambahan yang berarti untuk pengiriman. 

Borderfree memiliki 1.000 karyawan dengan 120 kantor cabang yang juga bertindak sebagai gudang etalase di berbagai wilayah AS.

Situs borderfree tersedia untuk 13 bahasa.

Untuk meningkatkan pertumbuhan, pendapatan dan mempermudah pengiriman barang antar negara. Borderfree tetap menerima jasa pihak ke 3, terutama pelanggan yang berada di wilayah luar jangkauan radius. 

Nir debbi, Founder Global-e dari Israel mengatakan : 

Kami sangat senang menyambut Borderfree ke dalam keluarga Global-e. Kami berharap dapat memperluas akses Borderfee saat ini ke tahap kemampuan lanjut bersama Global-e. Akuisisi ini mengikuti strategi kami untuk terus meningkatkan nilai yang kami bawa ke merk internasional. Memanfaatkan sepenuhnya lintas batas D2C. Selain itu, ini memperkuat kepemimpinan kami sebagai pilihan lengkap untuk semua ukuran pedagang, mulai dari merk kecil, baru hingga klien perusahaan terbesar di dunia. Sahutnya. 

Tentang Global-e : 

Globale didirikan oleh para entrepreneur asal Israel. Amir schlachet, Shahar tamari dan Nir debbi. 

Pada awalnya, para founder suka dan hobi berbelanja secara online. Tetapi ketika itu, kesulitan mereka temukan ketika ingin berbelanja online di luar negeri akibat perbedaan bahasa, kesulitan jasa pengiriman, sistem pembayaran, kurs mata uang berbeda, kerepotan terhadap pungutan pajak, penyesuaian informasi biodata pribadi dan keranjang belanja checkout yang menyulitkan.  

Kehadiran Globale menjadi solusi. Terutama diperuntukkan kepada kalangan bisnis ecommerce B2B agar mampu melakukan perdagangan toko online internasional layaknya seperti berbelanja di toko online lokal.

Globale adalah platform untuk mengaktifkan toko online ecommerce liintas batas internasional tanpa halangan geografi. Sehingga pedagang dapat dengan mudah menjual barang atau produk miliknya ke pelanggan pembeli luar negeri dan sebaliknya.

Mendukung 25 bahasa internasional dan sekitar 100 lebih perusahaan bank besar ternama di masing masing negara sebagai transfer pembayaran. Termasuk menerima sistem pembayaran digital dari perusahaan Paypal, Alipay, unionpay dan masih banyak lagi.

Jadi ketika seorang pedagang asal Korea Selatan menjual ke India. Globale secara otomatis menghandle segala macam perbedaan bahasa, pajak, kurir pengiriman, dan pembayaran.

Orang India melihat situs berbahasa India. Sebaliknya orang Korea Selatan melihat situs berbahasa Korea Selatan. Ketika proses pembayaran terjadi. Orang India membeli dengan mata uang dari asal negaranya, sedangkan orang korea selatan menerima uang dengan mata uang asal negaranya.

Globale bermarkas besar di Israel.

Setiap tahun, Globale mampu meraup pendapatan kotor sebesar di atas $ 800.000.000 juta dolar per tahun atau sekitar Rp 11,3 triliun rupiah. (setara Rp 11.300 miliar per tahun).

Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU.

Related Post