Langsung ke konten utama

Hadang kemajuan pesat China. Negara Amerika Serikat dan India terus lakukan latihan militer secara intens dari tahun ke tahun. Awas harga bawang bombay makin pedas lho ( 2023 )

Pada tahun 2020. Amerika Serikat dan India telah menandatangani perjanjiaan yang lebih erat. Dengan tujuan utama untuk melawan pengaruh China. 

Disebut perjanjian BECA. Kala itu ditandatangani oleh menteri luar negeri AS, Mike pompeo dan menteri luar negeri India, Rajnath singh. Ini merupakan bentuk kerjasama intens dan strategis komprehensif antara Amerika Serikat dan India. 

Dimana kesepakatan untuk akses satelit, penargetan rudal, drone, navigasi, pengalaman taktik, pengenalan medan topografi dan bigdata di bidang militer.

BECA juga memiliki kesepakatan pada bidang ekonomi, teknologi, dan energi. Kedua negara juga berkomitmen untuk meningkatkan kerjasama pada bidang sosial dan pertukaran budaya. Ini merupakan langkah berani dalam memperkuat hubungan bilateral antara Amerika Serikat dan India.

Sekaligus membantu meningkatkan pemahaman antara kedua negara, sehingga memperkuat hubungan. Termasuk kegiatan aktivitas latihan militer guna bekal persiapan bela diri, perlindungan keamanan, berbagi ilmu taktik menyerang musuh, teknik evakuasi medis, meningkatkan operasional integrasi antar tentara agar saling cepat terkoneksi, memperkuat situasi respon darurat dan antisipasi bersama untuk memperkokoh kedaulatan wilayah teritorial India dengan bekal jaminan perlindungan Amerika Serikat.

Walaupun perjanjiaan BECA telah dikokohkan. 

Namun hingga saat ini, Pemerintah India masih melarang adanya pembangunan pangkalan basecamp militer AS, membatasi jumlah kehadiran tentara US ARMY dan melarang bentuk aset militer kelas berat dalam jumlah besar. Seperti Himars, Patriot, Stryker, Paladin, THAAT, tank Abrams M1, dll. Untuk nongkrong di negeri Bollywood tersebut. 

India juga menolak rombongan dari pasukan Avengers, Hulk, Captain AS, Ironman, Batman, Thor, Spiderman dan Superman

Pemerintah India berpendapat bahwa basecamp militer AS dapat meningkatkan ancaman kepada India karena China dapat merasakan tekanan ketidaknyamanan dari sisi luar perbatasannya. Apalagi India dan China selama ini diketahui bersitegang terhadap masalah teritorial.   

Dengan demikian, India menginginkan agar Amerika Serikat tidak mengambil sikap yang meningkatkan ketegangan antara kedua negara. 

India menekankan pentingnya menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan.

Latihan militer antara Amerika Serikat dan India telah dilakukan sejak tahun 2002. Namun sejak era mantan presiden Donald Trump. Latgab ( latihan gabungan militer terus ditingkatkan ).

Kapten Amerika Serikat US Army, Sullivan mengatakan : 

Kami telah bertukar taktik dan operasi. Sangat menarik untuk melihat bagaimana kami bersama beroperasi dalam persamaan dan perbedaan. Sahutnya. 


Negara Amerika Serikat dan India terus lakukan latihan militer secara intens dari tahun ke tahun

Menurut Departemen Pertahanan Amerika Serikat dalam laporan yang disampaikan ke kongres AS menyatakan bahwa China berupaya mencegah kedekatan erat antara mitra India dan AS. Selain itu partai komunis PKT memperingatkan bahwa jangan ikut campur urusan perbatasan antara India dan China.

Disisi lain, sejak kepemimpinan Donald Trump. 

Pandangan Amerika Serikat terhadap China telah berubah total dari kawan menjadi musuh.

Pentagon bahkan telah mendeklarasikan China sebagai salah satu musuh utama AS, sama seperti status Rusia yang masih eksis belum dapat dilumpuhkan sejak PD II. ( Dulu Rusia bernama Uni Soviet ). 

Di abad modern. China telah berkembang menjadi pesaing kuat AS dalam banyak hal, termasuk teknologi, militer, politik dan ekonomi. 

China juga telah menjadi pemain yang semakin aktif di panggung internasional dan meningkatkan kekuatannya melalui upgrate militer. 

Tidak ingin hedegomi tergantikan. Tentu saja, AS merespons China dengan unjuk kekuatan militer. 




Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU. 

Related Post