Langsung ke konten utama

Israel Golden eagle : Helikopter drone berkemampuan AI, 100% electric dan bersenapan sniper pembunuh gerombolan tentara infanteri musuh secara presisi dari langit ( 2023 )

Untuk membunuh atau menewaskan gerombolan tentara infanteri bernyawa. 

Dianggap kurang atau tidak cocok apabila menggunakan teknologi drone kamikaze atau drone loitering munition. 

Drone golden eagle dapat menjadi solusi dengan harga yang lebih murah meriah dengan menghargai nyawa manusia hanya seukuran harga selongsong peluru per 1 unit harganya cuma direntangan mulai dari Rp 19.500 hingga seharga puluhan ribu rupiah perunit ( khusus peluru sniper ). 

Drone golden eagle Ini juga menghadirkan solusi fitur lengkap, mulai dari melacak, mendeteksi, patroli keliling dan mengklasifikasi musuh menggunakan AI otonom dari jarak jauh dan menembaknya juga menggunakan kelincahan AI. Sehingga setiap peluru yang dilontarkan tak terbuang sia sia menjadi percuma. 

1 peluru untuk 1 nyawa musuh 

Tetapi jika beruntung AI dapat memaksimalkan bahkan dengan 1 peluru maka 2 kepala nyawa musuh melayang dapat ditarik mati hingga ke belakang. 

( Penembakan dilakukan secara presisi tanpa pemborosan amunisi yang dihandle oleh sistem smash dragon AI smartshooter ). 

Sedangkan senapan sniper Iwidan 338 dan senapan sniper Galil memiliki ukuran 7,62 mm. 

Sehingga menjadikan helikopter robotik sebagai salah satu alustista yang hemat biaya, mudah dirawat, mudah dioperasikan, memiliki daya tahan hingga 1 jam di udara, lepas landas secara vertikal ( VTOL ), cocok untuk mengeliminasi target nyawa infanteri musuh dengan menyelesaikan misi di peperangan modern tanpa harus anda terpapar melainkan cukup bersembunyi di balik batu dan santai minum coca cola di atas pohon sambil melihat layar monitor dari jarak hingga sejauh 60 km.  


Noam Lidor dari Steadicopter mengatakan :

Kami bangga bahwa segera setelah peluncurannya, kami telah mendapatkan kontrak pembelian untuk sistem Black Eagle 50H, yang menunjukkan kepercayaan pelanggan kami terhadap solusi perusahaan. Sahutnya.

Pembeli pertama berasal dari pemerintah zionis Israel. 

Drone ini dapat pula digunakan untuk misi patroli maritim hingga 5 jam menggunakan radar µMPR BIRD Aerosystems untuk mendeteksi dan melacak kapal musuh dan kapal ilegal. Sekaligus melakukan pemetaan penyisiran laut hingga jarak 200 km dari GCS yang berpangkalan dipinggiran pantai.

Golden eagle sebagai solusi paling hemat biaya untuk operasi ISR ​​dan CAS. Entah itu di daratan maupun lautan.

Noam Lidor dari Israel mengatakan : 

Kombinasi keunggulan yang telah terbukti dari sistem helikopter tak berawak hibrida dengan daya tahan penerbangan panjang yang memungkinkan cakupan permukaan maritim yang luas, dengan kemampuan radar untuk mengidentifikasi dan menemukan kapal musuh pada jarak beberapa puluh kilometer, memberikan awak kapal intelijen yang akurat. Gambar dalam radius hingga ratusan kilometer, sehingga memberi keuntungan signifikan bagi keberhasilan misi. Sahutnya. 


Spesifikasi teknis helikopter drone golden eagle :

Nama : Golden eagle

Perusahaan : Steadicopter

Kantor pusat : Israel

Berat total : 50 kg

Daya angkat payload : 7 kg ( senapan api, kamera video, radar )

Lama terbang : 1 jam ( versi electric )

Lama terbang : 5 jam ( versi hibrida ( electric + gas hidrogen ) 

Jarak terbang efektif dari GCS : 60 km ( versi electric )

Jarak terbang efektif dari GCS : 200 km ( versi hibrida )

Kecepatan : 126 km/jam

Ketinggian terbang : 5 km

Daya tahan suhu operasional : - 20 derajat celcius ( suhu iklim dingin ) dan 50 derajat celsius ( suhu iklim panas )

Youtube : Teknologi Israel Golden Eagle

Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU. 

Related Post