Lompat ke konten Lompat ke footer

Berapa gaji pejabat politik per bulan ( 2024 )

Pernahkah teman teman bertanya...?

Mengapa kian hari semakin banyak orang berhasrat ingin ikut caleg dan ingin ikut partai politik untuk menjadi pejabat tinggi.  

Menurut apa yang aku lihat. 

Jadi pejabat itu enak ya.

Anggaran gaji mereka pasti setiap bulannya, mendapatkan fasilitas kenyamanan wah dan tidak perlu pendidikan hebat dengan title glamor. 

Lulusan SMA dan pakai ijazah palsu juga udah dapat menjadi pejabat jika anda berhasil menang dipilih oleh hati rakyat atau dipilih secara langsung oleh presiden jika dikehendaki. 

Siapa bilang agar dapat lolos jadi caleg harus pakai 'modal uang banyak'. Itu 100% HOAX.

Syarat berhasil jadi pejabat sebenarnya mudah banget, cukup piawai bikin 'janji palsu saja ke rakyat'.

Nah, jika di masa muda seseorang sudah piawai dan ahli bikin janji palsu ke mantan kekasihnya. Maka ada kemungkinan, jika mendaftar jadi pejabat, peluang orang ini bakal sukses besar menjadi pejabat. Oleh sebab itu, mengapa sebenarnya jadi pejabat itu memang tidak perlu pakai modal uang banyak. 

hem..., 

Ada yang mau bantah..? 

Saya kira semua orang tentu setuju dengan argument diatas. 

Modalnya sebenarnya cukup dibayar dengan satu kantong penuh harapan rakyat, dua kantong penuh janji palsu, tiga kilogram jambu alias janji busuk, satu liter keringat joget goyang gemoy dan dua kilogram emosi. He he..., 

Oh ya, jadi sebenarnya berapa sih gaji pejabat politik per bulan. Kenapa banyak orang orang dewasa hendak berbondong bondong menjadi pejabat dan berandai andai suatu saat nanti dapat hidup kaya raya jadi pejabat demi merubah nasibnya dan menempuh hidup baru. 

Ternyata, menurut laporan detik.com

Gaji pejabat politik per bulan ternyata tidaklah seberapa. 

Bahkan tergolong dianggap kecil menurut penafsiran mereka sendiri. Karena gaji pokok sebesar itu, ya dianggap cuma uang jajan pemanasan doang.  

Gaji pokok utama pejabat tinggi di Indonesia setiap bulan dimulai dari kisaran Rp 15.000.000 juta - 30.000.000 juta per bulan.  Itu udah termasuk menteri, presiden, DPR, DPRD, bupati dan pejabat lainnya. 

Tetapi itu adalah gaji pokok dalam hal formalitas semata. Jadi ngga usah iri.

Pejabat sesungguhnya masih memiliki pendapatan sumber lainnya kok dari aktivitas menjabatnya yaitu berasal dari tunjangan, insentif, transfer bonus, uang lembur, uang ngerapat dan amplok yang isinya uang merah.  

Besaran pemberian waktu uang tunjangan ini tidak pasti waktunya, tidak dapat diperkirakan seperti layaknya teka teki, tidak dapat diprediksi seperti halnya gaji pokok. Karena suka suka aturan pejabat aja mau kasih tunjangan berapa, toh rakyat juga tidak tahu kok. 

Kalau tiap bulan tunjangan pejabat politik naik, tapi kinerjanya tetap di tempat, sekali lagi, toh rakyat juga tidak tahu kok. Cuma bapak Rocky Gerung aja yang tahu. 

Memang besaran uang tunjangan itu tidak ada angka pasti perbulannya.

Nah mayoritas uang tunjangan tersebut diberikan secara mendadak saat rapat di ruangan gedung yang full AC yang dipenuhi oleh tumpukan makan siang gratis + susu gratis dibiayai APBN. 

Tunjangan ini mirip seperti uang kaget gitu ya yang sering bikin pejabat tersenyum bahagia.  

Rata rata pendapatan tunjangan yang diterima oleh pejabat apabila dikalkulasikan berada direntangan kisaran Rp 50.000.000 juta per bulan - diatas Rp 500.000.000 juta per bulan. 

( sekali lagi tergantung orang, pangkat, kedudukan dan bagaimana skill pejabat tersebut mampu membangun teknik seni berpolitik membuat janji palsu yang nampak seperti kenyataan tapi boong ).  

Dan diketahui ada beberapa pejabat cerdas yang memang pandai memanfaatkan jaringan network dan kesempatan bisnis yang ada di pemerintahan berdasarkan kekuasaan kebijakan yang dapat mereka buat untuk meningkatkan kekayaan pribadi mereka lebih banyak lagi dengan bekerjasama melalui perusahaan mitra atau melakukan kleptokrasi dengan menggunakan hak kursi kekuasaan mutlaknya walaupun bertentangan dengan pelayanan kepada rakyat. 

Maka ini juga dapat menjadi sumber pemasukan lain diluar gaji dan tunjangan. 

Nah bagi anda yang sedang mencari peluang usaha yang menguntungkan. Karena permasalahan orderan dagangan digital dan offline kian hari kian sepi pembeli nih dan udah muak tiap hari makan nasi, lauknya mie instan terus. 

Melihat angka gaji, tunjangan dan side hustle para pejabat sedemikian besar ini. 

Apakah anda tertarik menjadi pejabat. 

Ayo ramaikan IKN dengan menjadi pejabat. 

Peluang untuk meraup kekayaan puluhan miliaran, ratusan miliar hingga mengumpulkan pundi pundi uang sampai Rp 1 triliun itu terbuka lebar jika anda menjadi seorang pejabat. Tapi saya sarankan jadilah pejabat yang benar dengan mementingkan pelayanan kepada rakyat bukan hanya mengejar kekayaan pribadi dan bukan berhasrat menjadi pejabat kleptokrasi dengan mengambil keuntungan terstruktur yang curang dari proyek pemerintahan.

Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU.