3 negara tanpa kebijakan subsidi BBM. Lebih pilih transfer uang bantuan sosial langsung ke penerima rekening manfaat ( 2024 )
Selama 2 dekade. Ketika pemerintah Indonesia yang dipimpin oleh mantan presiden ibu Megawati dari partai PDPI. ( Partai Demokrasi Indonesia perjuangan untuk memberikan subsidi kepada mobil Alphard dan mobil mewah lainnya ).
Sekitar kurang lebih 23 tahun yang lalu. Pejabat Indonesia memberlakukan kebijakan dengan apa yang disebut subsidi BBM.
Sekarang, ada juga subsidi energi bentuk lainnya seperti subsidi gas 3 kg, subsidi listrik, subsidi beli mobil EV listrik, subsidi KUR, subsidi BPJS, subsidi koperasi, subsidi PMN, dll sebagainya. Kiranya saya anggap bahwa semua bentuk subsidi ini adalah sampah.
Alasan pemerintah Indonesia kala itu memberi subsidi BBM karena takut adanya inflasi.
Padahal sesungguhnya kebijakan subsidi BBM ini hanya meniru apa yang dilakukan oleh Arab Saudi dan negara Timur Tengah lainnya yang juga memberlakukan subsidi energi. Termasuk negara besar seperti China, Rusia, Uni Eropa, United Kingdom ( Inggris ), Meksiko, Mesir, Brazil, dll sebagainya juga menerapkan subsidi energi.
Hingga detik ini.
Pemerintah di Indonesia masih melalui pejabatnya memilih tetap menerapkan kebijakan subsidi BBM agar terlihat para pejabat kleptokrasi punya kerjaan ngurusin pemberian subsidi padahal menurutku tidaklah penting dan disisi lain, rakyat juga doyan demo jika harga subsidi BBM naik.
Pada tahun 2024. Anggaran untuk subsidi energi dari alokasi APBN mencapai Rp 220 triliun rupiah per tahun.
Nah, terlepas dari semua permasalahan ini. Sekarang pertimbangkan situasinya. Apakah selama dua dekade ini kebijakan subsidi subsidian tersebut apakah sebagai model yang tepat untuk rakyat atau justru sebuah blunder kekeliruan. Apalagi menghadapi tekanan fiskal yang ketat dan merosotnya APBN. Secara jelas, menurut saya subsidi bukan kebijakan yang baik melainkan kekeliruan yang dipertahankan selama bertahun tahun menyebabkan pemborosan sia sia.
Bagi para pendukung subsidi BBM.
Ini adalah waktu akhir yang menunjjukkan bahwa subsidi BBM adalah 100% kebijakan sampah dan tidak layak secara ekonomi. Justru menghasilkan dampak negatif pemerosotan. Apalagi jika acuan harga BBM Internasional terus merangkak naik dari waktu ke waktu. Jadi, coba saja lanjutkan kebijakan subsidi energi BBM, hasilnya selalu negatif. Satu satunya cara mengatasinya yaitu HAPUS TOTAL SUBSIDI ENERGI.
Reformasi perubahan total subsidi BBM harus dilakukan dan dirombak secara massal.
Di belahan negara lain, ada negara yang tidak menerapkan subsidi BBM.
Siapa saja yuk mari kita simak :
1]. ISRAEL
Israel merupakan sebuah negara kecil berukuran 4x pulau Bali yang berada di Timur Tengah.
Negara mayoritas penduduk Yahudi ini tidak pernah memberlakukan subsidi BBM.
Alih alih menerapkan kebobrokan subsidi BBM. Pemerintah Israel lebih memilih menganggarkan anggaran APBN untuk memprioritaskan transfer keuangan ke penerima manfaat secara tepat sasaran yang berstatus kepada rekening Bank untuk individu dewasa yang kurang beruntung atau miskin. Seperti dari kalangan Yahudi Ortodoks atau juga disebut Haredi dan kalangan Arab.
Teknologi perbankan digital asal Israel mengindentifikasi penerima manfaat.
Mentransfer uang dari APBN langsung ke individu penerima manfaat.
Ini secara sekaligus memberikan transfer uang langsung tersebut mengkompensasi harga BBM menjadi solusi inovasi win win. Sederhananya yaitu memungkinkan kalangan Yahudi Ultra Ortodoks dan orang orang Arab Muslim di Israel mendapatkan bantuan sebagai bantalan kehidupan mereka yang kemudian dialokasikan kembali dalam bentuk pajak dari konsumsi rumah tangga sesuai kebutuhan pribadi masing masing individu. Ini juga mengurangi korupsi dari kalangan pejabat yang ingin mengeruk untung, mempercepat distribusi secara efektif, cepat, tanpa ribet, efesien dan tepat guna.
2]. SINGAPURA
Tahukah anda bahwa Singapura merupakan salah satu tempat perdagangan minyak melalui kapal kargo yang berlabuh membawa banyak minyak dari Timur Tengah.
Tetapi pemerintah Singapura malah tidak memberikan subsidi BBM kepada rakyatnya, kebijakan yang diambil yaitu mengikuti ketetapan harga acuan internasional.
Pada tahun 2024. Harga BBM di Singapura per liter adalah Rp 33.500.
Ini menjadikan Singapura di ASEAN sebagai negara dengan harga BBM yang mahal.
Alhasil, orang yang punya kepemilikan motor & mobil dianggap kaya.
Karena merekalah yang mampu meneguk bensin non-subsidi yang mahal tersebut.
Sedangkan di Indonesia, harga BBM sudah disubsidi oleh pemerintah. Meskipun ada pemberiaan subsidi, rakyat yang doyan suka demo masih saja menganggap harga BBM di Indonesia tetap mahal.
Lain kali, pemerintah bisa ajak rakyat yang hobi demo dan rusuh itu untuk tinggal 1 hari di Singapura.
Rasakan indahnya harga 1 liter BBM = Rp 33.500 ribu per liter.
3]. ANTARTIKA
Seperti pembahasan diatas, hampir mayoritas negara negara di dunia menerapkan subsidi BBM.
Nah, ada satu lagi yang patut diacungi jempol karena tidak memberlakukan subsidi energi.
Yaitu Antartika.
Antartika adalah kutub selatan yang dingin dan dipenuhi es. Disana tidak ada mobil Alphard yang terlihat kaya raya tapi pura pura miskin karena doyan minum BBM bersubsidi.
Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU.