Langsung ke konten utama

Diary Juli 2024

Saya kembali menulis tentang diary hasil bulan Juli 2024

Tulisan ini saya tulis sebagai pedoman bagi saya untuk mencari kelemahan dan kelebihan setiap strategi untuk menjadi lebih baik lagi.

Siapa tahu bermanfaat bagi pembaca ya.

MEMBANGUN TANGGUL PENAHAN RUMAH DAN MENGALIRKAN ALIRAN AIR MELALUI PIPA BEKAS

Depan rumah, samping kiri dan samping kanan rumah sejak 4 tahun yang lalu sudah dibikin tanggul penahan. 

Tapi dibelakang rumah masih belum dipasang. 

Nah, agar dibelakang rumah ngga nyungsep kebawah akibat tanah gambut yang kian hari merosot ke bawah. Maka ditambah lagi tanahnya. 

Awalnya ide pengen ngasih semen dan batako untuk membuat tanggul penahan. Tapi menurutku tambah modalnya kemahalan banget ya. Jadi pakai batu dan pasir saja. Akhirnya selesai juga. Dan kebetulan karena ada sisa pipa bekas, maka saya pake aja buat mengalirkan air biar terlihat seperti air mancur. 

He he...,    

MEMBANGUN BENDENGAN UNTUK MENANAM TANAMAN JAGUNG

Karena pasir uruq masih tersisa. 

Maka akhirnya saya bikin bendengan untuk tanaman jagung. 

Sebenarnya ide ini sih udah ada sejak dari tahun 2020 pas saya pindah ke rumah yang baru sudah pengen saya rencanakan untuk membuatnya, tapi terkendala pasir yang kurang subur dan sempitnya keterbatasan lahan karena udah penuh sesak oleh jenis tanaman lainnya. 

Dan mengingat kalau pakai tanah uruq maka dalam waktu beberapa bulan menjadi keras mengeras seperti batu. 

Namun kali ini saya mencoba lagi untuk menanam jagung. 

Oh ya, saya ingat kala itu pada tahun era 90 pernah menanam jagung pakai bibit lokal di lahan ukuran kira kira 3 meter x 3 meter di tengah kota Palangkaraya. 

Zaman sekarang tahun 2024. Bibit jagung udah makin canggih aja ya. 

He he..., 

Beda banget penampilan fisik bibit jagung zaman dulu VS zaman sekarang. 

Entahlah, mengapa dihatiku selalu timbul perasaan menggebu gebu pengen menanam komoditas tanaman jagung.

Senang banget melihat jenis tanaman jagung ini kalau tumbuh membesar, lihat batangnya tinggi menjulang ke atas dan aku suka melihat daunnya melambai lambai ketika kena tiupan angin sepoi sepoi. 

Dalam hati selalu merasa asik dengan tanaman yang satu ini. Seperti juga tanaman melon, pisang, paria dan lain lainnya. Aku juga suka banget melihatnya. 

Kalau saya pergi lewat ke Kalampangan. 

Aku suka melihat petani petani lain jika mereka sedang menanam jagung. 

PISANG KEPOK BELAKANG RUMAH, KEBAL GAMBUT, KEBAL BANJIR DAN KEBAL CAKAR AYAM.

Tanaman jagung di samping rumah bakal saya kombinasikan dengan peternakan ayam kampung agar terjadi integrasi antara ayam & jagung. Di tambah juga dengan tanaman lain seperti singkong dan pisang. 

Setelah mencari tahu jenis komoditas apa yang cocok di lahan gambut di belakang rumah. 

Sejauh ini yang berhasil bertahan dan lolos uji adalah pohon pisang. 

Beberapa jenis tanaman lain sudah kucoba, tapi gagal. Tidak ada yang tahan dengan tanah gambut semuanya yang pernah aku tanam mati. Selain gambut juga ada faktor banjir jika memasuki musim penghujan dan faktor dicakar ayam. 

Hampir semua tanaman mati jika kena banjir.

Jadi, tanaman kokoh gagah perkasa yang mampu bertahan menerjang banjir selama berhari hari, mampu hidup di tanah gambut dan sanggup menghasilkan buah sejauh ini cuma pisang kepok. 

Kalau pohon pisang kepok bisa bicara. Disaat tanaman yang lain sudah mati dan menyerah dibelakang rumah karena faktor faktor yang menantang. 

Pisang kepok bakal berbicara seperti ini : Banjir ? tanah gambur ? cakar ayam ? Tantangan diterima. Siap hadapi semuanya. 

He he..., 

Walaupun pisang kepok dibelakang rumah tidak menghasilkan terlalu banyak buah dibandingkan pisang yang ada di depan rumah. Namun setidaknya, patut untuk disyukuri. Ketimbang menjadi lahan tandus dibelakang rumah. Mending ditanam dengan pisang kepok yang ketika sudah panen dapat dijadikan pakan ternak ayam. Terutama batang pisang dan tongkol akar pisang adalah makanan lezat bagi ayam kampung dan ayam bangkok. 

5 KESALAHAN SAYA DALAM MENETASKAN TELUR YANG SERING GAGAL MENETAS.

1]. Terjadinya inbreeding ( perkawinan sedarah )

2]. Tombol mesin tetas diotak atik oleh anak keponakan. Suhu yang benar adalah 38 derajat - 39 derajat celsius. Bukan 34 derajat celsius, juga bukan 41 derajat celsius. 

3]. Telur tidak dilap dengan air rinso agar bersih dari kuman bakteri / virus.

4]. Kekurangan nutrisi [ induk ayam yang kekurangan nutrisi protein menyebabkan anak anak ayam sulit menetas karena embrio pertumbuhannya tidak terbentuk akibat kurang aneka macam zat gizi. Terutama protein yang berasal dari hewani. Ini juga menyebabkan anak ayam yang ingin menetas tidak sanggup memecahkan cangkang telur, karena tubuhnya lemah kurang gizi akhirnya anak ayam mati di dalam telur ].  

Gizi pada pakan ayam memegang peranan penting dan vital. 

5]. Cara pembalikan telur selama ini yang saya lakukan menggunakan cara yang terlalu kasar, sekarang diubah diganti dengan cara membalik yang lebih lembut agar tidak terjadi turbulensi ( goncangan yang keras dapat menyebabkan kehancuran sel sel embrio saat membalikkan telur ). 

Faktor dominan penyebab telur gagal menetas dan sering mengalami tidak fertil. Disebabkan karena terjadinya kawin sedarah yang sudah berlangsung keturunan hingga 4 generasi. Jikapun anak ayam doc berhasil menetas, menyebabkan kecacatan dan sifat idiot pada ayam. Mayoritas ayam yang sering kawin sedarah, dipastikan hampir sulit menetas bahkan tidak dapat menetas sama sekali. 

Untuk solusi memecahkan masalah ini perlu untuk membeli jenis materi ayam jago yang baru yang berasal dari jenis genetik lain dari peternak lain. Jangan beli ayam jago baru di pengepul pasar karena ada banyak virus flu burung H5N1. Ada baiknya beli di peternak lain di grup Facebook atau di kota lain. 

Sedangkan untuk kasus saya, membeli telur fertil KUB2 rutin setiap 7 bulan sekali di toko online Shopee untuk terus menerus memperbaharui genetik pada ayam ayamku agar produksi penetasan dapat berlangsung baik dan lancar.

Pada Juli 2024. Mesin tetas dan penetasan telur dikandang peternakan saya sudah kembali normal seperti biasa. Dengan keberhasilan mesin tetas hingga diatas 60%. 

Suatu angka normal yang patut saya syukuri. 

Tinggal sekarang urusan bagaimana meningkatkan gizi protein berbasis hewani agar sel embrio pada telur dapat tumbuh dengan sehat. Dan memastikan setiap 7 - 9 bulan membeli telur KUB2 di toko online shopee secara rutin dalam memperbaharui darah & genetiknya.  

TINGKAT KEMATIAN AKIBAT PENYAKIT GUMBORO TELAH MENURUN HINGGA 0% KARENA VAKSIN

Puji kepada Tuhan Yesus Kristus, kini anak ayam doc saya tingkat kematiannya sudah menurun hingga 0% setelah saya membeli vaksin Gumboro.

Sekarang, sudah tidak ada lagi anak ayam yang mati karena penyakit Gumboro. 

Namun saya juga mesti tetap hati hati dan waspada terhadap penyakit jenis lainnya. Karena kematian anak ayam tetap terjadi akibat ulah virus dan bakteri jenis lainnya. Seperti penyakit korisa snot, penyakit berak darah, penyakit tetelo atau ND ( newcastle disease ), CRD, Colibacillosis, pullorum, tumor kanker, cacingan, dll. 

Daftar penyakit ini tetap berbahaya walaupun beberapa ada antibiotiknya, namun jika lambat ditangani bisa berakibat kematian dan apabila lambat 1 hari saja bisa fatal menyebar ke ayam lainnya yang pada akhirnya menyulitkan penangganan. 

Untuk kasus penyakit tertentu seperti virus ND ( Tetelo ), tumor kanker dan berak darah. Itu menurutku sulit sekali diobati, mayoritas anak ayam berakhir mati. 

Aku tidak tahu bagaimana cara penangganannya. Biasanya langsung cepat saya singkirkan atau langsung dibuang anak ayamnya sekalipun masih hidup agar virusnya tidak menyebar ke teman temannya. 

Selain itu, korisa. Memang ini ada obat antibiotiknya, namun jika tidak displin memberikannya kepada ayam atau pengobatannya tidak selesai secara penuh masih menyisakan sisa sisa kehidupan bakteri, maka yang terjadi bakteri ini bermutasi lagi menjadi varian yang lebih ganas lagi yang kebal antibiotik sebelumnya. Dan ketika sudah berubah menjadi level bakteri lebih ganas lagi. Umumnya ayamku pasti mati.

Oleh sebab itu, saya harus benar benar displin untuk memberikan antibiotik. 

Lambat 1 hari atau telat 2 hari saja, berakibat fatal.  

Sedangkan untuk Gumboro. Walaupun masalah sudah dapat diatasi hingga kematian berkurang hingga 0%. 

Kedisplinan diperlukan agar ketika ayam menetas, pemberian vaksin harus dilakukan sebelum 4 hari. Terlambat dari angka 4 hari dapat berakibat fatal. Ketika virus sudah menginfeksi, maka umumnya jikapun diberikan vaksin dalam keadaan telah sakit atau sudah terserang duluan oleh virus Gumboro, maka tidak dapat tertolong karena terlambat. 

Selain itu, aku juga tetap harus waspada terhadap Gumboro. 

Mengingat virus yang mengakibatkan penyakit Gumboro memiliki 2 jenis varian yaitu A dan B. 

Pada intinya, untuk urusan terkena serangan virus & bakteri. Aku sudah berusaha semaksimal mungkin, namun ada kalanya tetap jebol. Bahkan kematian tetap terjadi pada anak ayam antara 10 - 20% oleh jenis penyakit lainnya. Namun sekali lagi, ini tetap patut untuk disyukuri karena sudah mampu mempertahankan dari jumlah kematian yang lebih banyak dan massal. 

Oh ya, untuk suplemen Viterna. Karena mengandung gula yang memiliki interaksi negatif terhadap bakteri EM4. Dan untuk mengefesienkan biaya keuangan dalam pembeliaan vaksin H5N1, ND dan Gumboro. Aku akhirnya memutuskan berhenti menggunakan viterna. 

Viterna memang bagus untuk ayam. Tapi karena aku juga butuh manfaat dari EM4. Maka harus ada yang mengalah. 

Fokus kedepan yaitu kombinasi EM4 dan Vitachick untuk anak ayam. 

Tanpa penambahan gula pasir. 

MENGGANTI RACIKAN UNTUK AYAM UMUR 2 BULAN DENGAN PERBANDINGAN 60% DEDAK 40% BR1

Untuk menghemat keuangan. 

Saya memutuskan untuk menggunakan racikan baru lagi untuk kategori anak ayam umur 2 bulan yaitu dedak dan BR1.

Agar menjaga kandungan gizi pada ayam. 

BR1 memiliki perbandingan 60% keatas. 

Dan jika terlihat tanda ayam sakit akibat kekurangan gizi ( malnutrisi ). Maka ayam dipisahkan lalu saya beri 100% BR1 lagi sampai tubuhnya terlihat sehat bergizi. Lalu setelah umur 4 bulan keatas, saya pakai pakan fermentasi. 

Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU. 

Related Post