Kisah nyata tentang kapal eksodus Amerika Serikat yang berjasa membawa ribuan pengungsi orang orang Yahudi tapi dicegat oleh tentara UK Inggris di tahun 1947 ( 2024 )
Foto : kapal eksodus |
Ketegangan di benua biru Eropa atas kekejaman Hitler membuat banyak orang orang Yahudi melarikan diri, beberapa ada yang pergi ke Austria dan negara tetangga sekitarnya seperti Ferancis, namun mayoritas orang orang Yahudi memilih pergi ke pelabuhan yang berhadapan langsung dengan laut Mediterania untuk menunggu kedatangan kapal menjemput mereka menuju ke wilayah Timur Tengah yang saat itu masih disebut : Palestina. Tapi berada dibawah kekuasaan Inggris ( UK ).
Ada sebanyak 64 kapal ditujukan untuk misi yang disebut "Mossad lealiyah bet".
Semua fasilitas perkapalan didanai oleh American Jewish Joint Distribution Commitee di Amerika Serikat.
Oleh sebab itu, hampir semua kapal di kapteni oleh orang orang Amerika Serikat yang membantu membawa pulang orang orang Yahudi ke pinggiran pantai pantai di Palestina.
Kecuali, kapal Eksodus dikapteni oleh orang Yahudi bernama Ike aronowicz.
Kapal berlayar dari Amerika Serikat, kemudian berlabuh ke setiap pelabuhan di benua biru Eropa untuk membawa dan menjemput orang orang Yahudi agar dapat pulang kampung ke tempat asalnya.
Dari sebanyak 64 kapal tersebut.
Eksodus adalah kapal dengan varian raksasa dibandingkan 63 jenis kapal lainnya.
Eksodus adalah kapal bertenaga uap batu bara.
Diciptakan pertama kali di Amerika Serikat pada tahun 1928. Ini merupakan kapal yang digunakan untuk membawa tentara US Army, penumpang sipil dan membawa aneka macam barang & komoditas.
Pada tahun 1946 dibeli seharga $ 40.000 ribu.
Lalu kapal diganti nama menjadi eksodus.
Alasan pembeliaan kapal karena kebutuhan mendesak terhadap kapal ukuran raksasa yang mampu menampung banyak orang.
Kapal eksodus memiliki 40 tenaga kerja.
Karena tahu bahwa nanti diperjalanan menuju ke Palestina bakal dicegat oleh angkatan laut dari tentara Inggris.
Mengingat pihak kerajaan Inggris menolak dan menetang keras kehadiran lebih banyak pengungsi Yahudi menuju ke wilayah Palestina.
Maka kapal eksodus dirombak habis habisan dengan alat pertahanan disetiap sudut seperti memasang pagar, jaring, kayu pemukul dan minyak pelicin di dek guna mencegah tentara Inggris naik ke kapal eksodus tersebut.
Dari 64 kapal yang berlayar, hampir separuh dicegat dan tertangkap oleh angkatan laut dari kerajaan tentara Inggris saat masih berada di perjalanan melintasi laut saat sedang menuju ke Palestina.
Ribuan orang orang Yahudi yang tertangkap dibawa ke camp penjara di Cyprus.
Termasuk kapal eksodus yang berhasil dicegat oleh tentara Inggris.
Pada tanggal 11 Juli 1947.
Kapal eksodus berlayar.
Pelayaran dimulai dari AS, kemudian berlabuh di pelabuhan Ferancis menjemput sebanyak lebih dari 4.500 orang Yahudi. Lalu bergegas melanjutkan pelayaran menuju ke wilayah Palestina.
Rencana awal, kapal melaju kencang menerobos blokade dari kejaran kapal patroli milik kerajaan Inggris, lalu menurunkan pengungsi ke pantai.
Tapi naas, kapal eksodus tertangkap.
Ariel itamar ( saat itu beliau masih berumur 8 tahun, seorang Yahudi yang melarikan diri dari kejaran Hitler. Naik kapal eksodus bersama orang tua dan keluarganya ) :
Ariel itamar mengatakan :
Ledakan dan tembakan senjata terdengar, ada benturan dan guncangan keras terasa saat kapal perang Inggris menghantam kapal kami. Mereka menembakkan bom gas air mata hingga ke dalam kapal. Ayah saya mengeluarkan sapu tangan, membasahinya dengan air dan memberikannya kepada kami. Tembakan itu semakin sering terjadi, asap gas air mata semakin tambah banyak menembus setiap ruangan kapal dan lebih banyak tembakan terjadi. Tiba tiba saya melihat banyak orang orang berlumuran darah. Sahutnya.
Karena kapal eksodus hampir mendekati Haifa.
Jadi kapal itu ditarik oleh kapal perang Inggris menuju ke pelabuhan Haifa.
Diketahui sebanyak 3 orang tewas dan puluhan orang orang Yahudi menderita luka luka saat kejadian penggrebekan oleh tentara Inggris.
Karena tentara Inggris bersenjatakan lengkap.
Semua orang orang dipaksa untuk diam dan lalu kapal diderek paksa menuju pelabuhan Haifa yang dikuasai oleh Inggris. Kemudian dideportasi atau dibawa pulang kembali ke Ferancis.
Pada tanggal 29 September 1947.
Orang orang Yahudi yang berada di Palestina telah mengetahui kabar tentang hal ini, mereka kemudian melakukan pembalasan dendam kepada tentara Inggris di Haifa.
Markas militer Inggris yang ada di Haifa di bom hingga hancur.
Sebanyak 10 orang tentara Inggris tewas dan lebih dari 54 tentara Inggris luka luka.
Dan ada berbagai rentetan serangan brutal lainnya dilakukan oleh pejuang orang orang Yahudi dengan menjadikan tentara Inggris target sasaran pembunuhan.
Pada tanggal 14 Mei 1948.
Israel mendeklarasikan kemerdekaan.
11 menit kemudian.
Pemerintah Amerika Serikat melalui pemimpin tertinggi, presiden Harry Trauman menjadikan AS sebagai negara pertama di dunia yang menyatakan pengakuan diri terhadap kedaulatan Israel secara resmi.
Kemudian berlanjut dengan perang demi perang dan peperangan lainnya yang dilakukan oleh keroyokan bangsa Arab untuk memerangi Israel.
Disisi lain sejak kemerdekaan Israel dan tentara Inggris sudah merasa cape, lelah, lesu dan letih sehingga mereka memutuskan hengkang dari Israel.
Pada saat itu semakin banyak kapal kapal berlayar membawa lebih banyak pengungsi Yahudi dari berbagai penjuru dunia menuju ke tanah air kampung halaman mereka yang kini disebut ISRAEL.
Atas tekanan perintah Amerika Serikat & Israel untuk menegur Inggris.
Semua orang orang Yahudi yang pernah dipenjara oleh tentara Inggris harus di bebaskan.
Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU.