Banyak peternak ayam kampung bangkrut. Jangan mau dibodohi bakul atau pengepul. Ini harga ideal dan standar HPP per 1 kg di tingkat peternak ayam hybrid joper, ayam kub dan ayam bangkok di kota Palangkaraya versi Afrid Fransisco ( 2025 )
Berhentilah memberikan subsidi atau hanya memperkaya pihak pengepul atau bakul atas hasil dari upaya kerja keras keringat, darah dan air mata anda di peternakan. Tapi malah pihak lain yang mengambil lebih banyak untung dengan mencurangi harga HPP di tingkat peternak.
Beberapa hari yang lalu, saya mengunjungi salah satu peternak di kota Palangkaraya.
Saya mengenal orang ini sejak kecil, puluhan tahun yang lalu, beliau sudah beternak ayam hingga pada akhirnya di tahun 2025 kandang miliknya bangkrut.
Umur beliau sekitar 50 tahun ke atas. Dengan rambut dan jenggot yang sudah memutih.
Beliau bekerja sebagai staff sekolah di SMK. Punya penghasilan rutin setiap bulan yang digaji oleh pemerintah Indonesia. Tetapi di waktu luang pada sore hari, beliau mencari tambahan pendapatan sampingan dengan memelihara ayam kampung, ayam bangkok dan persilangan keduanya.
Beliau bekerja di farm peternakan bersama istri tercinta yang mengurus ayam pada pagi hari.
Kandangnya berada di samping rumah dengan luas sekitar 10 meter x 15 meter.
Beliau mengatakan bahwa kandang miliknya sudah habis dijual. Dengan alasan tidak sanggup membeli pakan.
Sontak saya jadi kaget.
Saya seakan akan tidak percaya, beliau mengalami kebangkrutan.
Padahal saya tahu dan mengenal beliau sudah lama beternak mengurus ayam selama berpuluh puluhan tahun. Ayam miliknya selalu sehat sehat, cantik dan gagah.
Perlu diketahui, bahwa harga HPP di tingkat bakul atau pengepul di kota Palangkaraya. Hampir tidak pernah berubah sejak 2 dekade yang lalu.
Padahal tiap tahun harga pakan ayam terus naik. Dulu 2 dekade yang lalu, pakan cuma berharga Rp 200.000 ribu rupiah per 1 karung BR dengan isi 50 kg, tapi di tahun 2025 harga pakan sudah naik hingga diatas antara Rp 430.000 - Rp 490.000 per 1 karung isi 50 kg untuk kategori BR. ( Tiap toko pakan biasanya juga menjual harga yang berbeda beda ). Kenyataannya harga HPP hanya berada dikisaran itu itu saja sejak hampir 20 tahunan yang lalu.
Kenapa beliau bangkrut. Lalu apa yang salah.
Apakah ilmu ternak beliau lemah, saya kira tidak dan itu mustahil.
Suara kokok ayam di pagi hari seharusnya menjadi alunan melodi kesuksesan bagi para peternak ayam kampung, apalagi jika melihat ayam sedang lahap menyantap pemberian makanan hasil dari racikan dedak, jagung, ampas tahu, pakan pabrikan BR, protein shake dan pakan alternatif lainnya.
Namun permainan harga yang dilakukan oleh bakul atau pengepul yang dengan sengaja menekan habis habisan harga di tingkat peternak serendah mungkin, menyebabkan peternak ayam kampung menjadi bangkrut.
Apalagi bagi peternak yang kesulitan menjual pemasaran marketing hasil panen ayam kampung secara langsung ke konsumen. Pada umumnya selalu menjadi sasaran empuk.
Kebanyakan peternak memang tidak punya banyak pilihan untuk menjual hasil jerih payah. Umumnya peternak hanya berkecimpung ke bisnis peternakan saja, bukan ke bagian pemasaran bisnisnya, karena sudah bukan arahnya lagi. Alhasil, terpaksa menjual ke bakul atau pengepul.
Memang tidak semua bakul atau pengepul mencurangi harga.
Tetapi untuk agar peternakan ayam kampung dapat berkelanjutan. Maka dibutuhkan partner kerjasama dari pihak bakul dan pengepul yang berkepribadian adil, jujur dan punya akhak amanah. Supaya bisnis ini menghasilkan win win solution, bukan win lose solution yang tidak berkelanjutan hanya justru malah mematikan pihak peternak.
Bayangkan jika berpartner atau bermitra dengan pihak bakul atau pengepul yang mencurangi harga. Maka dapat dipastikan, sehebat apapun peternak memelihara ayam. Pasti peternak itu berujung bangkrut, kolaps atau gulung tikar.
Peternak lalu diperdayakan dengan menjadi perahan, kerja cape cape setiap hari di kandang cuma ditugaskan untuk mensubsidi atau memperkaya pihak bakul dan pengepul saja. Artinya mirip seperti budak saja. Peternak kerja keras, pihak lain ambil untung besar.
Tubuh kering dikeriputi oleh kemiskinan, menanggung kerugian, perasaan kesedihan dan menanggung miskinnya kehidupan. Namun disisi lain, pihak lain tertawa terbahak bahak dengan ditemani oleh mobil mewah, jam tangan mewah & rumah mewah. Hasil dari aktivitas mencurangi HPP. Mirip seperti pejabat anda yang mencurangi uang pajak anda untuk memperkaya diri mereka dengan harta benda.
HPP adalah total biaya yang dikeluarkan untuk memelihara 1 ekor ayam hingga siap jual, biasanya mulai 1 kg. Kemudian dibagi dengan bobot ayam tersebut (dalam kg). Biaya ini mencakup segalanya, mulai dari harga DOC (Day Old Chicken), pakan makanan bernutrisi, vaksin, vitamin, listrik, air, obat obatan, biaya transportasi dan biaya hasil bekerja.
Tanpa mengetahui angka HPP yang ideal dan standar berdasarkan FCR, peternak ayam kampung seperti berlayar tanpa kompas dan tanpa arah. Sehingga sekali lagi, jadi sasaran empuk oleh para bakul dan pengepul yang curang.
Sebagai acuan bagi para peternak. Terutama di kota Palangkaraya.
Berikut adalah standar harga jual ideal per kilogram di tingkat peternak untuk tahun 2025.
Harga ini seharusnya merupakan patokan wajar yang sudah memperhitungkan HPP dan margin keuntungan yang layak bagi peternak. Dimana peternak hanya mengambil keuntungan 10% saja dari harga 1 kg ayam dan 10% untuk biaya operasional selanjutnya.
Mengambil keuntungan 10% adalah nilai wajar menurut Afrid Fransisco.
Harga ayam hybrid unggul Joper ( Jawa super ) Rp 50.000 per 1 kg.
Joper punya FCR 2.5. Dengan harga jual ideal Rp 50.000 per kg, peternak dapat menutupi biaya pakan dan mendapatkan keuntungan yang sesuai dengan perputaran modal.
Ayam joper bukan murni ayam kampung asli, melainkan persilangan ayam bangkok dan ayam layer. Masa panennya tergolong cepat, hanya dikisaran antara 2-3 bulan. Kategori ayam ini diperuntukkan untuk orang orang yang pengen merasakan makan daging ayam kampung tapi punya daya beli kemampuan setengah.
Ayam joper dibutuhkan untuk dikonsumsi oleh kalangan kelas menengah yang punya duit pas pasan. Pengen merasakan rasa setengah daging ayam kampung.
Harga ayam unggul KUB ( Kampung unggul Balitbangtan ) Rp 70.000 per 1 kg.
KUB punya FCR 3.8. Dengan harga jual ideal Rp 70.000 per kg.
KUB adalah ayam kampung unggul yang diciptakan oleh pemerintah Indonesia melalui jajaran para tim profesor doktor lulusan S3 dari universitas pendidikan ternama di Indonesia dengan riset & penelitian mencapai puluhan miliaran rupiah demi menciptakan genetik ayam kampung unggul asli Indonesia yang sesuai iklim tropis di Indonesia.
Berdasarkan tabel resmi milik pemerintah.
KUB dari tipe galur murni mencapai masa panen di usia 4 bulan untuk ayam KUB jago, sedangkan betina di usia 5 bulan.
Jika ada ayam KUB yang bisa panen umur 2 bulan. Itu sudah bukan 'galur murni'. Melainkan sudah disilangkan dengan persilangan dengan ayam layer. Oleh sebab itu, hati hati memilih atau membeli genetik ayam KUB. Karena KUB asli hanya berstatus 'Galur Murni" tanpa embel embel PS & FS.
Sedangkan KUB palsu sudah disilangkan dalam bentuk Parent Stock ( PS ) dan Final Stock ( FS ). Jadi untuk kategori KUB PS dan FS harga acuan yang ideal adalah seperti mirip ayam Joper yaitu Rp 50.000 per kg.
Harga ayam KUBBANG Rp 70.000 per 1 kg.
Kubbang adalah ayam persilangan KUB dan Bangkok. Mewarisi keunggulan ayam kampung KUB tetapi dengan postur tubuh trah dari ayam bangkok. Harga jualnya sepadan dan mirip seperti ayam KUB galur murni.
Keunggulan ayam Kubbang terletak pada kemampuan tubuhnya agak besar, ketimbang ayam KUB galur murni. Sehingga dianggap menguntungkan apabila diternak hingga bertubuh besar mencapai 2 sampai 3 kg ke atas. Ayam Kubbang tidak cocok untuk dijual hanya dikisaran bobot 1 kg.
Harga ayam bangkok Rp 100.000 per 1 kg.
Ayam bangkok bukan asli Indonesia, melainkan berasal dari Thailand.
Ayam bangkok memiliki segmen pasar tersendiri, karena rasa dagingnya yang enak banget dan terutama peranannya untuk menjaga kesehatan manusia.
Ayam bangkok merupakan unggas dengan kasta tertinggi sehingga tak ayal seringkali diburu, dibeli atau dicari cari untuk dijadikan sop maupun opor ayam.
Namun karena memiliki FCR hingga 6.8. Itu mencerminkan masa pemeliharan dan kecepatan pertumbuhan bobot tubuh yang agak lebih lambat namun menawarkan kualitas daging premium. Selain itu, ayam bangkok juga punya sumber kandungan insulin alami. Sehingga baik dikonsumsi oleh pasien penderita diabetes.
Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU.
