Saya kembali menulis tentang diary Maret April 2025
Tulisan ini saya tulis sebagai pedoman bagi saya untuk mencari kelemahan dan kelebihan setiap strategi untuk menjadi lebih baik lagi.
Siapa tahu bermanfaat bagi pembaca ya.
Udah lama sebenarnya Afrid pengen ngelakuin hal ini. Yaitu memisahkan ayam indukan untuk dikandangkan pada kandang tersendiri terpisah dari ayam ayam yang ada di semi umbaran.
Anak ayam usia 1 hari sampai berat seukuran 1 bulan. Afrid berikan pakan full pabrikan dari kategori BR1. Umumnya ayam kecil tetap berada di dalam kurungan kandang secara intensif.
Kemudian setelah ayam agak besar usia diatas 1 bulan pakai racikan 50% pakan pabrikan dan 50% campuran antara dedak & azolla.
Lalu untuk usia 1 kg up ke atas sampai usia indukan, saya lepas ke kandang semi umbaran. Ganti dengan pakan alternatif seperti foto di bawah ini.
Memang ada banyak sekali kelemahan yang aku rasakan, jika ayam indukan bercampur dengan ayam dewasa.
Pada intinya, ayam indukan tidak bisa diberikan pakan alternatif. Karena kandungan protein di pakan tidak konsisten. Kebanyakan karbohidrat, serat sayur dan vitamin. Tapi seringkali minim protein.
Oleh sebab itu, ayam indukan yang sudah bisa bertelur untuk menghasilkan DOC. Perlu rasanya ditangkap dan dikurung lagi di kandang. Bukan di semi umbaran. Ini memastikan ayam indukan mendapatkan asupan pakan 100% full pabrikan berkualitas tinggi.
Memaksakan ayam indukan untuk mengkomsumsi pakan racikan yang terdiri dari dedak, jagung, beras, dll. Hasilnya tidak dapat maksimal. Karena telur menjadi sering tidak menetas atau gagal menetas, karena kuning telur mengalami rendah protein. Akibat terlalu kebanyakan ngeracik pakan alternatif.
![]() |
| Foto : anak ayam DOC dan pemisahan menggunakan tupperware demi mencegah DOC mengganggu telur telur lainnya. |
Oleh sebab itu, ayam indukan yang khusus diperuntukkan untuk menghasilkan DOC. Tidak boleh diracik racik dengan racikan pakan alternatif jenis apapun.
Temuan saya, agar indukan ayam mendapatkan hasil performa terbaik. Maka Afrid wajib pakai pakan 100% full pabrikan. Sama seperti DOC yang wajib pakai 100% full pabrikan.
Sedangkan ayam ayamku yang berbobot 1 kg ke atas hingga seberat 3,8 kg, bukan calon indukan. Tapi didesain untuk dijual atau dipotong demi mendapatkan dagingnya atau telur konsumsi bukan untuk ditetaskan. Nah, kalau tipe ini dikasih aja pakai pakan alternatif. Tapi tetap saya kasih sekitar 5% pakai pakan pabrikan BR1 untuk memenuhi gizi proteinnya agar ayam ayamku tidak kekurangan gizi dan tidak mudah sakit akibat malnutrisi.
Pakan racikan maupun pakan alternatif punya keunggulan dari segi biaya yang lebih murah dan hemat. Tapi jenis pakan ini seperti bak simalakama, sama sekali tidak cocok diberikan kepada DOC dan kepada ayam indukan penghasil DOC.
Selain itu, akhir akhir ini di kota Palangkaraya di tahun 2025.
Makin sulit mencari pakan alternatif. Karena banyak orang orang rebutan untuk mengambilnya demi diberikan kepada hewan ternak. Alhasil, seringkali pakan alternatif di kotaku sering kosong.
Tes ujicoba tanam kacang tanah
Nyoba iseng tanam kacang tanah.
Setelah dipikir pikir ulang.
Kayaknya kok memenuhi ruangan space urban farming jadi makin sempit ya.
Padahal perkarangan kebunku udah minimalis banget ruangannya.
Alhasil, kini aku berubah pikiran. Untuk tidak lagi menanam kacang tanah.
Karena lahan tempatnya di depan rumah udah sesak banget sih.
Mending beli kacang tanah di pasar aja. Ketimbang harus menanamnya sendiri.
Lagian, pas aku tanam jeruk nipis, tetangga ikut ikutan juga nanam jeruk nipis. pas aku tanam singkong, tetangga juga ikut tanam singkong. Terus kalau aku tanam kacang tanah, tetangga jadi iri lagi dan mulai nanam kacang tanah juga.
Jadi mending Afrid ngga usah tanam kacang tanah.
Oh ya, sejauh ini. Hasil tanama kacang tanah cukup memuaskan dan tumbuh subur. Walaupun beberapa ada yang mati terkena serangan hama jamur. akibat saya lambat ngasih peptisida.
Di jual ayam bangkok shamo persilangan VS ayam kampung asli. Nilai harga Rp 110.000 ribu rupiah.
Usia sekitar 5 bulan.
Kategori pejantan.
Jika teman teman pelihara hingga 2 tahun dengan perawatan yang baik, berat badan ayam ini bisa up ke 4 kg. Cocok digunakan oleh peternak ayam yang pengen menyilangkan dengan indukan betina ayam KUB demi menghasilkan genetik 'DOC Kubbang' atau dapat digunakan sebagai pencegah permasalahan inbreeding di kandang anda.
Area kota Palangkaraya.
Saya jual dengan harga Rp 11.000 ribu rupiah.
Yuk beli ; - )
Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU.






