Skip to main content

Ketika banyak pejabat dan seragam cokelat jadi pelindung dan pemodal uang skala besar untuk kesuksesan bandar judol ( judi online ) ( 2025 )

Di Indonesia. 

Menurut pendapat mas Rhoma irama ( sambil joget ).

Judi merupakan perbuatan terlarang, meracuni kehidupan dan meracuni keimanan.  

Tapi di negara lain, seperti Amerika Serikat. Judi atau judol itu di perbolehkan dan legal. Selama para perusahaan bandar berlaku jujur dan taat bayar pajak. Dan tentu saja, warga AS diminta untuk wajib & harus menggunakan layanan judi yang beroperasi di AS saja, bukan yang beroperasi di luar negeri. 

Sedangkan di Indonesia. 

Judi tidak dikenakan pajak oleh pemerintah. Karena judol beroperasi bersembunyi sembunyi dan terkadang kadang kebanyakan judol beralamat di luar negeri. Seperti berkantor pusat di China, Myanmar, Laos, Kamboja, Israel, dll.

Pada umumnya, prinsip bandar judi yang curang menggunakan metode jebakan dengan sengaja pada awal awal membuat klien seolah olah menang secara bertubi tubi, tapi pada akhirnya bakal masuk ke perangkap jebakan dengan tingkat kekalahan yang lebih besar.  

Sedangkan bandar judi yang jujur. Tidak melakukan hal curang tersebut. Tetapi tetap mengambil untung dari selisih fee. Dengan tidak memperdulikan apakah klien kalah maupun menang. Bandar judi tetap ambil fee-nya saja. Pada intinya, judi seperti bermain tebak tebakan. Lebih banyak kalahnya di bandingkan menang. Itu hanya menyangkut keberuntungan atau hoki orang saja. 

Lebih banyak nasib sial bermain judol. Bahkan sekalipun seorang penjudi menggunakan platform bandar judi yang jujur.     

Sayangnya, keberuntungan seringkali bersembunyi. 

Seperti kekasih yang menyembunyikan selingkuhan di kandang kucing. 

Jadi satu satunya cara pasti untuk memenangkan keberuntungan dalam judi online adalah menjadi bandar itu sendiri. Ini tentu menjadi karier pekerjaan baru yang menjanjikan sebagai tambahan pendapatan. Terutama untuk orang orang pemodal besar yang hendak mendirikan atau mengoperasikan judol. 

Mengingat untuk membangun judol butuh biaya modal uang yang loemanyun besar.  


Ketika banyak pejabat dan seragam cokelat jadi pelindung dan pemodal uang skala besar untuk kesuksesan bandar judol ( judi online ) ( 2025 )

Sebuah wawancara eksklusif di Youtube dengan mantan bandar judi online (judol) mengungkap sisi gelap di balik masifnya judol di Indonesia. 

Fakta dan kenyataan memberikan sebuah pernyataan bahwa industri judol juga turut ikut serta dioperasikan oleh oknum pejabat yang punya banyak uang dalam memberikan dana uang atau sebagai pemodal industri.

Tidak sekedar pemberi modal ke bandar. Oknum berseragam cokelat juga memberikan layanan jasa perlindungan dan menerima dana miliaran rupiah setiap bulannya sebagai uang keamanan.  

Perputaran omzet hingga puluhan triliun uang judol beredar dengan keuntungan bersih miliaran rupiah dari hasil bagi 47%. 

Pelaku pejudi terdiri dari banyak lapisan golongan mayoritas masyarakat. 

Mulai dari anak anak remaja hingga kalangan dewasa dan orang tua. Mulai dari ASN, guru, tukang bangunan, petani, peternak, karyawan swasta, dokter, pelajar, artis, mahasiswa, dll aktif menjalani judi online dengan menyisihkan hasil dari pendapatan atau gaji bulanan mereka untuk bertaruh strategi keberuntungan kehidupan di judol. 

Pejabat menjadi pihak pemodal investor buat bandar judi dan oknum seragam cokelat sebagai pihak keamanan. Dan rakyat menjadi pemainnya.  

Semua pihak punya peran partisipasi masing masing dalam drama spektakuler ini. 


Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU.