Pentingnya mulai saat ini pemerintah Israel ikut terlibat aktif membooster kebijakan industri perikanan, peternakan ayam kampung, ayam broiler, ayam layer dan daging sapi ( 2025 )
Di tengah dinamika geopolitik global yang tidak menentu dan tantangan rantai pasok makanan pangan terhadap kebutuhan protein seperti daging & telur yang semakin kompleks.
Urgensi bagi pemerintah Israel untuk mulai terlibat aktif dalam memperkuat sektor pangan domestik menjadi sebuah keniscayaan strategis.
Intervensi yang terfokus dan proaktif pada industri perikanan, peternakan ayam (kampung, broiler, dan layer), serta peternakan sapi bukan lagi sekadar cuma pilihan kebijakan yang kaku. Tetapi kali ini ada kondisi dimana pemerintah Israel harus ikut turut serta dan terjun ke lapangan langsung demi mencapai pilar utama ketahanan nasional, stabilitas ekonomi dan kemandirian pangan.
Untungnya, Israel telah berdaulat terhadap beberapa hal. Seperti susu, telur ayam dan daging ayam.
Tetapi belum berdaulat terhadap kebutuhan daging sapi dan ikan karena masih mengandalkan impor dari negara lain. Oleh sebab itu, celah ini harus ditutup sedemikian rupa agar Israel mampu memproduksi sendiri hewan ternak tanpa perlu beli dari negara asing.
Sebagai tambahan catatan informasi.
Pada tahun 2025. Selama 77 tahun Israel berdiri. Pemerintah Israel masih doyan mengimpor banyak komoditas lainnya seperti gandum, jagung, bawang putih, kelapa sawit dan lain lain sebagainya.
Oleh karena itu, upaya untuk mencapai kemandirian pangan atau disebut juga food security harus dipercepat. Memang masih ada banyak PR yang harus dilakukan. Berikut adalah beberapa saran masukan dari Afrid Fransisco untuk membooster industri perikanan & peternakan.
Peternakan daging sapi.
Ketergantungan yang tinggi orang orang Israel pada impor daging sapi dari negara lain seperti membeli dari Amerika Serikat, Argentina, Brazil, Australia, Uni Eropa, dll. Hanya memperparah fluktuasi harga terhadap persaingan ketat melawan company company peternakan sapi dari negara lain dan juga merusak APBN.
Semakin banyak mengimpor daging sapi itu artinya memperburuk kesehatan APBN Israel.
Israel tidak cukup mampu bersaing jika hanya mengandalkan industri ME ( medium enterprise ) yang dikelola mengandalkan ME saja. Tetapi pemerintah Israel, wajib dan harus ikut mendirikan perusahaan peternakan sapi dalam skala raksasa.
Minimal 1 kandang farm milik pemerintah Israel di isi oleh sebanyak kuota 10.000 ekor sapi. Dan itu kemudian didesentralisasikan penyebarannya ke berbagai pinggiran kota.
Sedangkan peternakan industri ME. Minimal memelihara sebanyak 1.000 ekor sapi - maksimal 2.000 ekor sapi.
Pemerintah Israel fokus beternak pada 1 hewan kaki empat saja yaitu dari jenis : sapi. Jangan masuk ke hewan kambing, domba dan babi. Karena hewan ini menurut saya, tidak efektif secara bisnis, cenderung merugi jika dikelola dalam skala industri raksasa.
Peternakan ayam
Peternakan ayam dibagi menjadi 3. Yaitu ayam broiler untuk diambil konsumsi dagingnya, ayam layer untuk diambil telur dan ayam kampung ( dwiguna ). Biasanya ayam kampung dipelihara oleh rakyat Israel dari jenis Leghorn dan Rhode Island.
Pada kategori peternakan ayam. Tidak ada sesuatu kebijakan yang perlu dirubah, mengingat Israel berhasil swasembada telah tercapai. Disisi lain, pemerintah Israel tidak perlu mendirikan usaha peternakan ayam. Karena semua sudah dapat dihandle oleh company swasta, ME ( UKM ) dan rakyat.
Namun ada sedikit perubahan dan aturan pada pengubahan kebijakan minor tentang pembatasan jumlah kuota dan siapa yang berhak menghandle. Hukum ketat diperlukan guna mengatur tata niaga agar tidak terjadi persaingan yang saling merugikan antara company dan rakyat.
Pemerintah Israel harus tegas kepada rakyat biasa untuk tidak boleh ikut berkecimpung ke bisnis industri peternakan ayam broiler dan ayam layer. Karena hak penuh dan mutlak kepada company atau ME yang mampu mencapai efesiensi harga tingkat tinggi.
Pertama tama, aturan setiap company atau ME diharuskan minimal memelihara dengan jumlah kuota ayam broiler atau ayam layer minimal sebesar 50.000 ekor ayam dan maksimal 100.000 ekor ayam.
Siapa yang melanggar aturan kebijakan. Maka kandang farm bakal ditutup paksa oleh pemerintah Israel.
1 pemilik ME hanya boleh punya 1 farm. Tidak boleh punya 2 farm pada lokasi yang berbeda. Jika ada pemilik company atau ME yang melanggar dengan diam diam punya 2 farm atau lebih dan jumlah ternaknya melebihi populasi 100.000 ekor ayam broiler. Maka pemerintah Israel wajib untuk menyegel tempat peternakan ayam tersebut.
Begitu pun sebaliknya, jika ada 1 pemilik ME punya kandang peternakan ayam tapi kuota hanya ada 40.000 ekor saja. Maka itu juga perlu ditutup atau disuruh kepada pemilik ME atau company untuk meningkatkan jumlah skala ternak ayam broiler hingga mencapai minimal 50.000 ekor.
Kemudian untuk kategori ayam kampung. Pemerintah Israel mencatat statistik ada sekitar lebih dari 400.000 ribu orang warga Israel beternak ayam kampung di samping atau belakang rumahnya.
Pihak company dan ME selayaknya dilarang ikut terjun ke bisnis peternakan ayam kampung.
Pemerintah Israel juga harus aktif terlibat mengawasi peternakan ayam kampung milik rakyat dengan mengirimkan petugas survei ke masing masing rumah warga dengan mengecek setiap farm dari perkotaan hingga pedesaan. Dimana setiap 1 orang atau 1 keluarga hanya boleh punya jatah ternak ayam minimal 1 ekor - 1.000 ekor.
Melebihi batas tersebut maka dikenakan denda hukuman atau sangsi berat yang mengikat.
Kenapa hukuman harus diberlakukan pada peternak ayam kampung.
Karena itu demi mencegah ada 1 pihak orang pribadi rakus yang hendak mematikan harga menuju ke persaingan yang tidak sehat atau menguasai sektor ayam kampung demi kepentingannya sendiri, memperkaya dirinya sendiri dengan menolak aturan economy sharing. Ini sungguh berbahaya bagi keberlangsungan stabilitas ekonomi negara Israel yang stabil. Pentingnya pemerintah Israel aktif mengawasi peternakan ayam kampung milik rakyat.
Memastikan tidak ada 1 orang atau 1 keluarga yang rakus beternak ayam kampung skala besar melebihi batas kuota 1.000 ekor. ( bukan doc tidak termasuk hitungan, melainkan hanya dari tipe ayam kampung berukuran dewasa )
Peternakan ikan
Ikan nampak terlihat sebagai hewan peliharaan yang sepele. Namun untuk urusan bisnis sesungguhnya begitu kompleks akibat biaya modal membutuhkan dana jumbo. Seperti pembuatan kolam, pembelian mesin untuk membersihkan amoniak, dll sebagainya.
Ikan tidak cocok untuk dipelihara oleh rakyat biasa dan juga tidak cocok untuk company swasta skala raksasa. Memaksakan diri justru bengkak pada biaya dan tidak kompetitif.
Mengandalkan ME seorang diri juga tidak baik karena hasilnya kurang memuaskan.
Oleh sebab itu, pemerintah Israel wajib terjun aktif mendirikan perusahaan BUMN plat merah yang menghandle bisnis peternakan ikan dengan setiap masing masing lokasi menampung hingga 1.000.000 ekor ikan. Ini kemudian bersanding bekerja sama dengan penyebaran ME. Dimana kalangan ME wajib memelihara minimal 100.000 ekor ikan - 200.000 ekor ikan saja.
Dengan cara bekerjasama antara pemerintah Israel dan ME. Maka terwujudlah efesiensi harga pada ikan. Konsumen bakal mendapatkan harga daging ikan yang murah. Dan tentu saja berpotensi ekspor. Sedangkan nanti perbedaan antara ME dan government tidak akan mencolok, cuma sekitar 10%.
Lokasi kolam perikanan milik pemerintah dialokasikan pada kota besar dengan jumlah penduduk lebih dari 1.000.000 juta orang. Sedangkan ME akan melengkapi disekelilingnya menutupi dari kekurangan pasokan kebutuhan ikan dari milik BUMN pemerintah. Termasuk ME diwajibkan menyebar ke pinggiran kota kota kecil.
Untuk ME sebaiknya, 1 ME cukup dikelola oleh 1 ME. Tidak boleh melebihi 2 tempat berbeda. Kecuali sektor perikanan BUMN pemerintah Israel yang boleh melakukannya dengan punya banyak cabang kolam di beberapa kota besar padat penduduk yang berbeda lokasi.
Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU.