Skip to main content

3 Rudal Canggih Buatan Israel Penghancur Gedung Musuh (2025)



Karena letak geografis bangsa suku Yahudi dikelilingi oleh para musuh musuh Arab. 

Maka sejak awal kemerdekaan di tahun 1948. 

Pemerintah Israel dikenal gencar terus menerus melakukan penelitian, pemutakhiran dan pengembangan aneka macam R&D persenjataan. 

Salah satunya yaitu menciptakan rudal canggih yang mampu menghancurkan target gedung musuh dengan presisi tinggi, memberikan dampak destruktif maksimal hingga meminimalkan resiko terhadap efek ledakan blast dilingkungan sekitar demi mengurangi tingkat kematian pada warga sipil.

Pada tahun 2025. Terdapat sekitar 3 rudal yang telah diperkenalkan oleh pemerintah Israel untuk mengganti rudal lawas ke varian baru yang lebih mutakhir, khusus untuk menembus sistem pertahanan udara lawan, meningkatkan kapabilitas pertahanan nasional Israel dan komitmen pemerintah Israel melalui IDF untuk menghadapi ancaman keamanan global yang tidak menentu. 

Sebagai tambahan informasi kepada anda. 

Pesawat drone dan pesawat tempur angkatan bersenjata Israel pada umumnya dilengkapi rudal buatan Amerika Serikat seperti rudal Hellfire, rudal Sidewinder dan GBU Paveway. Ini terjadi karena Israel mendapatkan dukungan support penuh dari Amerika Serikat. 

Pada masa pemerintah mantan presiden Joe Biden. Pada tahun 2023 yang lalu. Pemerintah Israel pernah mendapatkan hibah kiriman banyak paket rudal gratis dengan cuma cuma tanpa utang & tanpa bayar uang sepeserpun dengan nilai fantastis hingga miliaran dolar. 

Namun sejak peralihan ke presiden Donald Trump di tahun 2025. Paket senjata gratis sudah dicoret. Israel kini diwajibkan membayar pakai duit jika pengen produk senjata rudal buatan AS.  

Terlepas dari semua itu.

Bahwa 65% persenjataan Israel sesungguhnya dibangun, diolah dan dibuat sendiri didalam negeri oleh BUMN milik pemerintah Israel bekerjasama dengan perusahaan swasta lokal. Sisanya kira kira 35% di impor mayoritas dari Amerika Serikat dan negara lain seperti Jerman ( Uni Eropa ). Selain itu tidak ada lagi pemasok dari negara lain. Cuma AS dan Uni Eropa.  

Namun berdasarkan tekad Benjamin netanyahu dalam siaran pers 2025. Di masa depan, Israel akan siap menghentikan seluruh ketergantungan impor senjata dari semua negara negara Uni Eropa menjadi 0%. 

Kecuali AS tetap erat menjadi sekutu aliansi Israel. 

Di artikel hari ini membahas tiga rudal canggih buatan Israel meliputi Spice, Rampage, dan Breaker.

1]. Spice

Jarak tembak 1 km - 100 km. 

Spice merupakan kepanjangan dari Smart, Precise, Impact, Cost, Effective buatan perusahaan BUMN Rafael Advanced Defense Systems. Memiliki kemampuan glide dan dilengkapi dukungan mesin micro turbojet. 

Bobot berat Spice paling umum yang dapat mudah dibawa atau digunakan oleh pesawat drone Hermes yaitu seberat antara 113 kg dan 450 kg. 

1 unit drone mampu membawa 1 unit Spice pada bagian bawah. 

Untuk menghancurkan gedung musuh, 2 unit drone dikerahkan membawa masing masing 2 unit Spice dengan terbang dan meluncur secara waktu bersamaan. Kemudian membidik menuju ke pada bagian bawah sudut terlemah di gedung musuh. 

Sistem panduan Spice menggunakan kamera elektro optik ( EO ). 

Spice kebal terhadap serangan elektronik GPS jamming sehingga tidak berfungsi sama sekali.  

2]. Rampage

Jarak tembak 1 km - 250 km

Rampage bukan rudal, tapi roket dengan sistem penuntun GPS/INS. Rampage hanya didesain untuk menghancurkan target statis ( tidak bergerak seperti gedung, pusat komando, infrastruktur militer, gudang senjata, tank yang sedang parkir, pesawat tempur yang sedang sibuk isi BBM, kapal perang yang sedang berlabuh, menghancurkan fasilitas radar dll sebagainya ).

Rampage tidak dapat menyerang target bergerak. 

Rampage diciptakan oleh perusahaan plat merah BUMN IAI dan perusahaan swasta militer Elbit System. 

Bobot berat Rampage mencapai 570 kg per unit. Sehingga tidak dapat dibawa oleh pesawat drone Hermes dan Heron. Kecuali F-15, F-16 dan F-35. 

3]. Breaker

Jarak tembak 1 km - 300 km



Rudal Breaker tergolong varian modern generasi ke-5 yang dilengkapi dengan kecerdasan buatan artificial intelligence, dirancang untuk presisi tinggi, fleksibilitas, dan bisa menyerang jarak jauh tanpa harus memasuki kawasan wilayah udara musuh. Sistem penuntun menggunakan kamera elektro optik. 

Kemampuan pencitraan titik koordinat melalui seeker dilengkapi AI, pengenalan target ATR (Automatic Target Recognition), pengendusan dan fitur low flight, sea skimming atau terrain following yang mengikuti kontur perbukitan dan pegunungan. Akibatnya menyulitkan musuh mendeteksi kedatangan breaker melalui radar. 

1 unit Breaker memiliki bobot seberat 400 kg dan mampu melaju dengan kecepatan speed 900 km / jam.

Karena bobotnya tergolong cukup ringan. Maka 1 unit pesawat drone Hermes atau drone Heron dapat dengan mudah membawa atau menggotong 1 unit Breaker pada cantelan bagian bawah drone. 

Breaker mampu menyerang target statis ( musuh diam ) maupun target non-statis ( musuh bergerak ). 

Rudal Breaker diciptakan oleh BUMN Rafael Advanced Defense System pada tahun 2021 yang lalu.

Menerus generasi lawas penerus sebelumnya dari upgrate rudal Gabriel dan upgrate rudal Spike. 

Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU.