Israel Esh Bank : Perbankan digital pertama di dunia digerakkan oleh AI cuma ada 70 karyawan manusia tanpa perlu ribuan karyawan, tanpa biaya fee administrasi bulanan dan punya automatic fitur sharing berbagi 50% distribusi circular keuangan transfer uang hasil keuntungan PT Esh Bank dikirim gratis cuma cuma ke rekening masing masing nasabah setiap minggunya ( 2025 )
Bank merupakan bisnis yang menguntungkan.
Namun mayoritas Bank menolak dan tidak mau membagikan hasil profit keuntungan mereka kepada nasabahnya.
Sebagai contoh.
Salah satu Bank terbesar di Indonesia yaitu Bank BCA. Memperoleh laba bersih di tahun 2024 sebesar Rp 54 triliun rupiah per tahun.
Sedangkan total uang mengendap atau uang menganggur yang membeku di ekuitas miliknya telah mencapai diangka Rp 242 triliun rupiah.
Uang sebesar Rp 242 triliun merupakan jumlah uang yang begitu besar dan angka itu tidak main main.
Masalahnya uang Rp 242 triliun itu tidak bergerak kemana mana.
Biasanya uang mulai terpakai jika digunakan atau apabila Bank BCA membutuhkan operasional selanjutnya atau keperluaan lainnya. Seperti membayar karyawan, memperbaiki infrastruktur gedung yang rusak, bayar air, listrik, dll sebagainya.
Diatas, hanya berbicara 1 jenis Bank. Seperti yang anda ketahui ada ribuan Bank di seluruh dunia.
Jika andaikan uang Rp 242 triliun ini dikelola dengan lebih baik, misalnya pihak Bank BCA mau dengan sukarela memberikan bagi hasil kepada nasabahnya maka dapat memberikan manfaat yang lebih luas dalam menggerakkan perekonomian masyarakat sehingga tidak terjadi kekeringan akibat pembekuaan uang.
Permasalahannya tidak ada satupun Bank di seluruh dunia ini yang mau membagikan keuntunganya ke nasabah.
Perusahaan teknologi asal Israel, Esh Bank hendak merevolusi cara finansial perbankan bekerja dengan pandangan baru yaitu dengan menghadirkan fitur model pendapatan bersama yang disebut : "AUTOMATIC 50% SHARE".
Dimana uang milik PT Esh bakal dibagi 50% lalu di transfer ke rekening aktif nasabah masing masing dengan uang besaran yang adil sesuai besaran masing masing aktivitas keaktifan nasabah. Tanpa kompromi, tanpa ribet & tanpa berbelit belit.
Berikut contoh simulasi perhitungannya :
Andaikata PT Esh punya uang ekuitas sebesar Rp 242 triliun : 50% = Rp 121 triliun
Andaikata PT Esh punya klien nasabah sebanyak 100 juta orang.
Maka masing masing orang nasabah mendapatkan
121.000.000.000.000÷100.000.000 =1.210.000
Jadi, masing-masing orang nasabah akan mendapat uang gratis sebesar Rp 1.210.000 juta rupiah per individu.
Selanjutnya, terserah nasabah mau diapain uang pemberiaan cuma cuma tersebut. Apakah nasabah memutuskan untuk beli tiket konser JKT48, apakah buat beli pulau pasir buatan pribadi, apakah buat beli kucing di dalam karung, apakah pengen buat beli mie instan, atau buat beli black mamba atau mungkin bisa dipakai buat beli barang yang udah lama ada di keranjang belanja online Shopee tapi gak pernah jadi check out.
Nah dengan uang bansos gratis dari PT Esh Bank.
Lumayan bisa check out dong.
Ngga usah pusing dan bingung untuk menghabiskannya. Serahkan saja ke masing masing nasabah.
Mudahnya.
Jika Bank Esh mendapatkan keuntungan $ 300 miliar per tahun.
Maka 50% atau sekitar $ 150 miliar bakal dibagikan gratis ke semua nasabah aktif.
Esh diambil kata istilah equal sharing.
Bank pertama di dunia yang memberikan uang gratis langsung ke rekening masing masing nasabahnya.
Perbankan digital pertama di dunia digerakkan oleh AI cuma ada 70 karyawan manusia tanpa perlu ribuan karyawan.
Bisnis utama Esh Bank sama seperti perbankan lainnya yaitu menghasilkan uang dengan kredit melalui bunga yang sama sesuai aturan Bank Sentral Israel.
Kemudian ada juga tambahan lainnya seperti biaya fee transfer.
Bedanya, PT Esh tidak membebankan biaya admin potongan bulanan ( alias 0 ).
Kemudian untuk urusan kantor cabang fisik, tidak seorangpun dapat menemukannya.
Karena Bank Esh dibangun oleh AI secara digital dan hanya punya 1 kantor fisik.
Kantor pusat berada di Israel dan seberapa banyak kelak jumlah nasabah. Para founder mengklaim jumlah karyawan tidak akan pernah ditambah lagi. Jadi cukup hanya ada 70 orang saja. Jumlah karyawan manusia, tidak akan dilebihkan lagi. Tidak peduli seberapa banyak nasabah atau pengguna layanan Bank Esh dikemudian hari.
Hal ini terjadi karena semua proses pekerjaan manual diperbankan dapat diotomatisasikan oleh AI.
![]() |
| Founder Esh Group |
Yuval aloni, founder dan CEO Esh Group dari Israel mengatakan :
Di esh Bank, kami bangga memperkenalkan pengalaman perbankan yang sepenuhnya transparan. Kami telah membangun model yang dirancang untuk memberdayakan pelanggan dengan kejelasan, efisiensi, dan keyakinan dalam keuangan mereka. Dengan membuat perbankan lebih sederhana dan transparan, kami menciptakan fondasi di mana nasabah dan bank dapat berkembang bersama. Teknologi selalu menjadi alat untuk menciptakan perubahan besar bagi saya. Esh Bank adalah contoh bagaimana mengubah seluruh industri tentang cara bank beroperasi dan cara melayani nasabah. Ini bukan hanya tentang bank baru, tetapi cara baru dalam memikirkan efisiensi, inovasi, dan nilai. Sahutnya.
NB :
Untuk saat ini, PT Esh Bank tidak dapat diakses di Indonesia.
Pembagiaan hasil pendapatan 50% hanya untuk kalangan nasabah aktif deposito. ( Nasabah yang menyetorkan uang lebih milik mereka untuk didepositokan dalam jangka waktu panjang ). Artinya nasabah mendapatkan bunga + bansos gratis cuma cuma dari PT Esh Bank.
Pada tahun 2025. Jumlah nasabah aktif telah mencapai sebanyak 130.000 ribu orang.
Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU.

