Drone Israel Orbiter generasi ke 4 VTOL dengan daya tahan durasi terbang 12 jam nonstop. Pesawat drone pengintai tanpa ketergantungan pesawat drone MALE yang mahal dan berat ( 2025 )
1 dekade yang lalu, untuk urusan operasional pengintaian tanpa awak membutuhkan drone MALE berukuran besar dengan bobot berat pesawat drone hingga mencapai 1.350 kg - 5.400 kg atau setara 1,3 ton - 5.4 ton.
Di tahun 2025, lanskap teknologi pengintaian militer udara telah mengalami pergeseran paradigma yang signifikan.
Era di mana ketergantungan pada drone jenis MALE ( Medium Altitude Long Endurance ) yang berharga mahal sekitar Rp 250 miliar - Rp 600 miliar per unit. Perlahan lahan drone kategori MALE mulai ditinggalkan untuk operasi ISTAR perbatasan darat dan maritim.
Sebagai gantinya, drone berukuran lebih kecil, lebih ringan dan berharga lebih murah meriah mulai mengambil alih peranan dan mendisrupsi langit pengintaian ISTAR ( Intelligence, Surveillance, Target Acuisition dan Reconnaissance ).
Drone besar sekelas MALE seperti varian Heron dan Hermes Starliner memang punya durasi terbang yang lama, kapasitas sensor lebih besar dan mampu membawa rudal. Tapi harganya yang mehong bikin banyak negara dengan dompet pas pasan kesulitan memiliki atau membelinya.
Perusahaan teknologi asal Israel Aeronautical menawarkan jawaban solusi hemat biaya, efesien dan efektif melalui produk drone Orbiter VTOL generasi ke 4.
Walaupun drone Orbiter berukuran kecil.
Tapi keunggulan ISTAR-nya hampir setara dengan drone MALE.
Orbiter memang tidak membawa senjata. Tapi Orbiter bisa dipakai untuk pengintaian intelijen, mencari keberadaan musuh di jarak jauh, menandai target infrastruktur musuh dengan sistem laser designator untuk kemudian dihantam dengan artileri yang ada di darat atau ditembak oleh truck peluncur rudal yang ada di darat.
Tidak seperti drone MALE yang memerlukan bandara panjang dan logistik mahal.
Orbiter 4 dengan penambahan kit VTOL dapat dirancang menjadi 'runway independent'.
Terbang di mana saja dan kapan saja. Bahkan di tempat gang sempit sekalipun.
Pasukan tidak perlu lagi membutuhkan pangkalan udara tetap untuk menerbangkan Orbiter.
Keunggulan drone Orbiter VTOL
1]. Durasi lama terbang mencapai 12 jam nonstop.
2]. Jarak komunikasi hingga sejauh 150 km. Tetapi dapat ditingkatkan dengan pemancar perpanjangan relai data antar komunikasi ke sesama tautan drone lainnya dan satelit.
3]. Tidak perlu infrastruktur peluncur catapult.
4]. Berat drone hanya 55 kg. Jika hancur kena tembak bisa diproduksi ulang.
5]. Mendukung payload meliputi kamera elektro optik EO/IR berbasis kecerdasan buatan AI.
6]. Dapat dilengkapi dengan radar patroli maritim.
7]. Dapat dilengkapi dengan perangkat sistem pemetaan SAR.
8]. Dapat dilengkapi dengan sistem AIS.
9]. Dapat dilengkapi dengan sistem pencari sinyal ELINT/COMINT.
10]. Dapat dilengkapi dengan sistem peperangan elektronik EW.
Drone Orbiter diproduksi oleh perusahaan Aeronautics. Ini adalah anak dari BUMN plat merah Israel Rafael Advanced Defense System yang memiliki 10.000 karyawan.
Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU.