Lompat ke konten Lompat ke footer

Diary Urban Farming, Family Cooking, Travel dan Gaji Bisnis Online Oktober 2018 [ Rp 147.620 ]

Hari ini Tanggal 31 Oktober 2018. Seperti biasa saya mulai menulis Pendapatan Bisnis Internet saya yg berasal dari hasil bulan lalu Oktober 2018.

Tulisan ini saya tulis sebagai pedoman bagi saya untuk mencari kelemahan & kelebihan strategi bisnis online saya untuk menjadi lebih baik lagi.

Gaji+Penghasilan.jpg (600×400)

Kemaren saya nonton channel Youtube ‘Atta Halilintar’. Itu lho anak muda Indonesia yg energik banget, kerja kerasnya patut diacungi jempol deh sehingga menghasilkan banyak karya yg bermanfaat bagi banyak orang.



Dalam video tersebut, saat channel Youtube Atta menyentuh angka 6.000.000 juta subcribers. Atta bilang siap fokus lebih dalam lagi menekuni Youtube sebagai bisnis utamanya.

Kalau ngga salah yg saya ketahui nih ya.

Atta memiliki 4 cabang bisnis. Yaitu menjadi Youtuber, berjualan baju secara online, jualan makanan snack instan secara online, dan berjualan dagangan kue cake secara online offline.

Atta merupakan anak pertama dari 11 bersaudara gen halilintar. Pada usia 13 tahun, Atta telah mampu meraup Rp 1 miliar pertamanya.

Pada usia Atta ke 23 tahun. Atta dilaporkan oleh berbagai media memiliki total tabungan sebanyak Rp 180 miliar rupiah.

Wow hebat ya…,

Ini cowok emang terkenal publik sebagai pekerja keras ngga suka malas-malasan apalagi mengeluh dan semangatnya tinggi banget. 

Beliau juga dikenal peduli dengan sesama melalui saluran kasihnya lewat amal program positif yg disalurkan ke korban bencana alam dan penyakit kanker.


Inspiratif bangetkan…,

Nah dari situ afrid juga pengen mencoba mengambil konsep terarah yg dijalankan oleh Atta.

Memang setiap orang punya cara dan jalannya masing-masing untuk mencapai tujuan. Yaitu dengan memproitaskan bisnis utama dan bisnis lainnya.

Atta saya perhatiin orangnya detail, terarah dan terencana didalam bekerja. Selama ini afrid lupa menerapkan strategi ini, mana yg penting dan mana yg ngga.

Nah, hari ini memutuskan bisnis utama saya. Yaitu :

1]. Investasi Cryptocurrency

2]. Urban Farming

3]. Google Adsense

Saya bekerja di 3 bidang ini. Saya menyukai pekerjaan tersebut sesuai dengan bakat dan hobi.

Ke 3 bisnis ini telah menghasilkan uang bagi saya. Walaupun memang ngga banyak-banyak banget. Tapi disyukuri aja berkat Tuhan Yesus. Investasi Cryptocurrency menjadi pilihan bisnis utama saya ke depannya sehingga prioritasnya segera ditingkatkan.

URBAN FARMING 

Urban Farming menjadi bisnis ke 2 saya. Rencananya ini bukan untuk menghasilkan uang tapi dipanen dan dikonsumsi bersama keluarga tercinta.

Hasil panen ‘Urban Farming’ saya bulan Oktober 2018 adalah :  

1]. 5 kg ikan lele dan ikan papuyu

2]. 2 ekor ayam kampung potong

3]. Lebih dari 10 jeruk nipis

4]. Daun katu

5]. 1 kg sayuran singkah potok

6]. 1 buah melon
  
Kedepannya saya menjadikan urban farming seperti Vlog yg dikabarkan 1 kali setiap bulan di blog sederhana ini. 

Lebih tepatnya mirip diari tentang kehidupan pertanian saya sehari-hari. Apa yg telah dicapai dan apa yg belum dicapai.

Menurut saya, artikel ini menjadi tulisan keren banget karena saya menyukainya siapa tahu bermanfaat bagi petani urban farming lainnya di seluruh Indonesia untuk saling berbagi ilmu tani nantinya.

Bulan oktober 2018. Saya memiliki 5 ekor ayam petelur. tapi belum bertelur sih. Lalu juga ada anak ikan nila yang baru menetas kemaren jumlahnya ribuan, tapi yang hidup paling-paling ada ratusan ekor. Lumayan..., 


Untuk pertanian saya kemaren menanam bawang merah di depan perkarangan, 2 tanaman serai, dan 2 tanaman pare.  

Berhubungan karena bulan Oktober saya telah menempuh perjalanan jauh ke kota Kuala Kapuas, ke kota Petuk Bukit, dan ke kota Sampit. Jadi sempat longgar juga mengurus pertanian…,


Padahal bulan November ini ada jadwal sibuk lagi, menuju ke kota Buntok dan ke kota Tanah Laut yg jaraknya hampir 500 km.

Sepertinya saya jaga-jaga stamina nih..., 


4 Jenis mata uang dan efek sentralisasi desentralisasi 

Ada hal menarik dibulan Oktober 2018.

Setelah kira-kira 4 bulan mencari-cari jawaban efek atas pertanyaan dari sentralisasi dan desentralisasi akhirnya saya berhasil menemukan jawabannya.

Tapi ngga tahu apakah ini benar atau salah..,

Ilmu pengetahuan ini penting menurut saya untuk kelanjutan bisnis investasi cryptocurrency saya. 

Kesimpulannya yaitu bahwa sentralisasi dan desentralisasi sebenarnya sama saja. tergantung dari pihak yg berkepentingan, stakeholders, politik suatu pemerintahan dan kinerja dari masing-masing token, koin, aplikasi atau company tersebut yang mempengaruhi kesuksesan selama tak dikekang atau tak dirugikan oleh pihak utama.

Nah gitu jawabnya. Bingung ya. He he he…, selamat berbingung ria.

Lalu saya juga menemukan jawaban untuk 4 jenis mata uang yang ada di dunia ini. Yaitu terdiri dari :

1]. Uang rupiah, dollar, dll : Uang Bank Sentral (The Fed) – untuk pemerintah – untuk Bank Sentral

2]. Uang Digital Cryptocurrency : Uang rakyat – oleh rakyat – untuk rakyat

3]. Emas : Uang Tuhan – untuk rakyat

4]. Uang Bluechip : Uang Tuhan – untuk masing-masing pribadi orang


Kalau pengen aman. Jangan berinvestasi pada uang poin #1 karena bisa diperbudak oleh sistem dan dinilai sebagai uang yg cacat.

Manusia dibuat terus bekerja keras, disibukkan dengan hal-hal duniawi, diperalat, bahkan hingga dimasa tua terus-terusan kekurangan bahkan terjebak dengan jeritan utang dan terus-terusan dipersulit secara keuangan. Karena ada yg namanya istilah FRB atau fractional reserve Banking.


Lalu dimanakah sebaiknya kita berinvestasi yaitu di :

cryptocurrency, emas, dan uang bluechip. 

Ke 3 poin ini disarankan ketimbang menyimpan uang fiat dalam bentuk dolar, rupiah, euro, dll sebagainya. 

Karena saat ini telah terjadi pertarungan ketat antara uang yg dikeluarkan dengan Bank Sentral VS Cryptocurrency.  

Nah, karena artikel ini panjang lebar. Maka jika ada waktu luang saya membahasnya di blog ini ya.

INCOME OKTOBER 2018

Google Adsense                                     Rp 90.744

Investasi Trading Cryptocurrency             Rp 56.876

Total                                                       Rp 147.620

Terima Kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU