Perusahaan Israel Checkpoint.com akuisisi perusahaan Switzerland Lakera senilai $ 300 juta dolar atau Rp 4,9 triliun [ Teknologi platform keamanan cyber runtime secara realtime berbasis AI generatif dan AI agentic untuk melindungi industri enterprise dari serangan hacker AI ( non-manusia ) ] ( 2025 )
AI memang baik untuk bisnis.
Tapi di sisi lain, orang orang hacker jahat juga menggunakan perangkat tool AI untuk menyerang, mengancam, merusak, dan juga termasuk menciptakan hacker AI non-manusia yang memiliki daya serangan lebih ganas, lebih cepat, lebih merusak, dan tingkat otomatisasi penyerangannya yang masif begitu besar.
Inilah era baru dalam perang cyber. Serangan kini tidak lagi hanya berasal dari manusia hacker saja dari balik keyboard, tetapi juga datang dari hacker berwujud kecerdasan buatan AI yang dirancang untuk mengeksploitasi kerentanan dalam kecepatan tinggi.
Bumi saat ini memang sudah berbeda dibandingkan tahun sebelumnya dalam hal serangan cyber.
Perang cyber tak terlihat oleh mata tapi dampaknya sudah nyata di kehidupan umat manusia antara algoritma AI baik melawan algoritma AI jahat.
Lakera, perusahaan keamanan cyber AI asal Swiss yang dibangun untuk melindungi pertahanan industri enterprise yang berfokus pada perlindungan LLM (Large Language Model), AI generatif, dan AI agentic menggunakan AI baik.
Platform runtime Lakera menyediakan pertahanan realtime yang diperlukan untuk mengamankan AI saat sedang beroperasi. Produk unggulan seperti Lakera Guard yang melindungi perusahaan anda dari berbagai risiko serangan. Termasuk prompt injection, kebocoran data sensitif (PII), dan serangan non-manusia ( hacker AI ).
Tujuan dan alasan Check Point Akuisisi perusahaan Lakera asal Swiss.
Pada tahun 2025. Perusahaan teknologi cyber asal Israel telah mengakuisisi Lakera dengan nilai mahar sebesar $ 300 juta dolar atau Rp 4,9 triliun rupiah dibayar lunas.
Tidak sembarangan Checkpoint memilih untuk meminang Lakera menjadi anak perusahaannya.
Checkpoint memilih dengan hati hati dan selektif. Memastikan bahwa di masa depan akuisisi ini tidak akan berakhir dengan kesia siaan.
![]() |
| Foto : Nadav zafrid. Beliau berasal dari lulusan Universitas TAU ( Tel Aviv University Israel ) |
Nadav zafrir, CEO Checkpoint asal Israel mengatakan :
"AI mentransformasi setiap proses bisnis, tetapi juga menghadirkan serangan baru. Kami memilih Lakera karena mereka menghadirkan keamanan berbasis AI, presisi superior dan kecepatan yang terukur. Bersama sama, kami menetapkan tolok ukur bagaimana perusahaan mengadopsi dan mempercayai AI. Perusahaan dengan cepat mengintegrasikan model language berskala besar AI generatif dan agentic otonom ke dalam alur kerja inti. Hal ini mempercepat inovasi sekaligus memperluas permukaan serangan, mulai dari paparan data dan manipulasi model hingga risiko yang ditimbulkan oleh kolaborasi multi agen dan pengambilan keputusan otonom. Seiring data menjadi executable dan Internet of Agents mulai terbentuk, keamanan berbasis AI secara realtime telah menjadi keharusan bisnis. Check Point telah mengamankan transformasi ini melalui GenAI Protect, keamanan SaaS dan API, pencegahan kehilangan data tingkat lanjut dan pertahanan berbasis pembelajaran mesin untuk app, cloud, dan titik akhir. Dengan Lakera, Check Point memperluas kemampuan ini untuk menghadirkan salah satu tumpukan keamanan AI end-to-end pertama di industri. Dengan menggabungkan perlindungan runtime Lakera dengan arsitektur Check Point Infinity yang didukung AI, maka perusahaan dapat mengamankan seluruh siklus AI. Model, agentic dan data yang memungkinkan pelanggan berinovasi dengan percaya diri, dalam skala besar dan tanpa kompromi. Sahutnya.
Tak sekedar hanya tentang teknologi Lakera.
Check Point sesungguhnya tertarik dengan talenta SDM dari karyawan dan founder perusahaan Lakera.
Dari 75 karyawan Lakera.
15 di antaranya adalah lulusan profesor doktor di bidang IT/SI, ilmu sains, dan matematika.
Tidak seperti banyak perusahaan Cyber lainnya yang mengandalkan AI milik produk pihak perantara lain seperti Anthropic dan OpenAI dari Amerika Serikat.
Lakera justru menciptakan AI milik mereka sendiri dari awal sampai akhir. Membangun teknologi AI dari model milik sendiri, arsitektur milik sendiri, hingga infrastruktur keamanan internal.
Oleh sebab itu, etos kerja dan bakat kecerdasan orang-orang Swiss (Switzerland) dianggap oleh Nadav zafrir begitu sungguh luar biasa dan mereka punya fondasi pendidikan ilmiah yang kuat dan teknisi profesional.
Checkpoint menghargai cara kerja orang orang Swiss.
Kecerdasan orang orang Swiss sungguh luar biasa.
Setelah akuisisi, Checkpoint tetap mempertahankan kantor utama Lakera di Swiss. Memberikan mereka gaji menarik dan adil. Serta berencana dimasa depan merekrut lebih banyak talenta lokal di bidang sains komputer, matematika, dan keamanan Cyber di Swiss untuk bekerja di kantor cabang Checkpoint.
Nadav zafrir menambahkan :
Tim Lakera terdiri dari 15 doktor dan matematika yang membangun model luar biasa. Kami akan merekrut lebih banyak lagi orang orang di sana, tetapi fokus kami tetap di Israel. Kesempatan yang sama kami juga akan memperluas perekrutan di Amerika Serikat dan India. Bakal luar bisa ternyata ada di mana mana. Sahutnya.
Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU.
