Lompat ke konten Lompat ke footer

Israel CWS : Teknologi Anti-Tabrakan Pesawat Militer & Sipil berbasis indentifikasi ADS-B (2018)


Setiap hari terjadi pertambahan penduduk dari berbagai seluruh penjuru dunia. Menyebabkan kemacetan lalu lintas, baik di darat, lautan, maupun di udara.

Transportasi penerbangan juga terus berkembang dari hari ke hari. Setiap hari berbagai macam pesawat diproduksi dan terbang lalu lalang melintasi langit.

Bisnis kedirgantaraan bernilai triliun rupiah untuk membantu perpindahan manusia dan barang dari satu tempat ke tempat yg lainnya.

Dari tahun ke tahun. Transportasi udara diprediksi semakin macet. Sehingga meningkatkan kasus terjadinya tabrakan antar pesawat.

Pada tanggal 7 Juli 2015. Pesawat militer F-16 bertabrakan dengan pesawat Cessna C-150. Kru pilot F-16 selamat karena memiliki alat kursi pelontar, sedangkan kru Cessna meninggal dunia.

Ketika tabrakan terjadi, pilot F-16 telah mendeteksi Cessna melalui radar. Namun pilot kebingungan dimana lokasi keberadaannya secara visual diantara banyaknya arus penerbangan sipil di berbagai macam sinyal-sinyal di radar terdekatnya.

Untuk menghindari tabrakan antara ‘pesawat sipil VS pesawat sipil’. Teknologi ADS-B yg ciptakan oleh perusahaan ADS-B Technologies asal Amerika Serikat telah mampu meminimalkannya.  

INTEGRASI PENERBANGAN SIPIL - MILITER

Kasus terjadinya tabrakan antara F-16 dan Cessna C-150. Merupakan bukti tanda lemahnya integrasi antara ‘pesawat militer VS pesawat sipil’.   

Jacob Galifat dari Perusahaan Israel, IAI Malam Division mengatakan :


Kemacetan yg tumbuh di wilayah udara dan kurangnya integrasi antara ruang udara militer dan sipil membutuhkan solusi baru yang independen untuk mencegah tabrakan pesawat. Sistem kami akan meningkatkan keselamatan penerbangan tanpa mengorbankan kebebasan operasional.

Teknologi CWS yang kami perkenalkan menggabungkan kemerdekaan, kebebasan operasional dan kemudahan integrasi dan keterjangkauan harga yang sangat penting bagi operator militer.

Memungkinkan pilot militer untuk terbang dengan selamat. Tanpa resiko menabrak pesawat sipil atau militer di dekatnya baik dalam penerbangan pelatihan maupun operasional. Sahutnya.

TEKNOLOGI CWS

Teknologi CWS dikembangkan pertama kali di Israel. 

Kegunaannya sebagai alat peringatan dini bagi pesawat militer sebelum terjadinya benturan dan untuk menyelamatkan nyawa di tengah-tengah lingkungan udara yg semakin macet dipenuhi oleh berbagai macam penerbangan pesawat sipil.

Flightradar24.jpg (666×552)
Foto : Jalur sibuk lalu lintas penerbangan di Indonesia. Sumber Flightradar24
CWS bekerja dengan melakukan indentifikasi, memantau dan memonitor keberadaan sinyal-sinyal ADS-B (Automatic Dependent Surveillance Broadcast) yg biasanya terinstal pada pesawat sipil di seluruh penjuru dunia. Termasuk pula sinyal IFF.


Kemudian CWS memvisualkan secara 3D kepada pilot militer dalam tiga bentuk perintah :

yaitu suara, indikasi grafis pada panel tablet yg dipasang pada kaki pilot dan simbol yg disajikan pada tampilan kokpit pesawat.

Sistem teknologi CWS (Collision Warning System) dirancang hanya digunakan untuk Pesawat tempur berbasis militer, helikopter militer, Drone tanpa awak dan pesawat latih militer.

CWS walaupun dapat pula bertindak seperti ADS-B. Tetapi berdasarkan keputusan PBB melalui ICAO (International Civil Aviation Organization) hanya ADS-B yg boleh dipergunakan bagi pesawat sipil.

Seluruh Pesawat sipil pada tahun 2020 diwajibkan oleh PBB menggunakan Teknologi ADS-B.

ADS-B1.jpg (664×473)

ADS-B bertujuan untuk menghindari tabrakan antar pesawat sipil, memudahkan pencarian titik lokasi kecelakaan, dan ramah lingkungan hemat biaya & hemat energi.

ADS-B buatan Amerika Serikat yg bekerjasama dengan Perusahaan Thales, Uni Eropa. memiliki standar protocol terbuka yg diharuskan untuk digunakan bagi keperluaan kedirgantaraan sipil sesuai mandat PBB.

ICAO+Lembaga+organisasi.jpg (600×230)

Sedangkan, CWS buatan Perusahaan IAI Israel memiliki standar protocol tertutup. Pesawat Sipil tak dapat melacak keberadaan sinyal CWS.

Ketika CWS menunjjukkan proyeksi potensi akan terjadi tubrukan dengan pesawat sipil.

Pesawat militer yg mengalah terlebih dahulu dengan mengubah jalur penerbangan demi menghindari tabrakan dengan pesawat sipil tanpa memberitahukan keberadaanya ke pilot sipil.

ADS-B dapat dipantau melalui Flightradar24.com, Sedangkan CWS menyembunyikan dirinya.

Artikel Lainnya :


Terima Kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU