Lompat ke konten Lompat ke footer

Raksasa teknologi Semikonduktor Chip Broadcom, bangun gedung baru lebih luas di Israel (2018)


Broadcom.inc adalah sebuah perusahaan teknologi pemasok global produk berbasis semikonduktor chip yang juga mengembangkan portofolio seperti perangkat lunak, pusat data, jaringan, nirkabel, penyimpanan cloud, industri, mainframe, otomatisasi pabrik, telekomunikasi dan komponen smartphone.

Perusahaan Broadcom memiliki total uang di dompet sebesar $ 54 miliar atau sekitar Rp 783 triliun rupiah.


Banyak orang mengira, bahwa Broadcom merupakan perusahaan Amerika Serikat. Pendapat tersebut memang benar, tapi tak sepenuhnya benar.

Broadcom pertama kali didirikan oleh Henry Nikolas dan Henry Samueli (Umur 64 tahun).


Beliau bukan warga AS, melainkan imigran Yahudi asal Polandia yg lari dari kekejaman NAZI dan memilih tinggal di Amerika Serikat. Waktu itu, negara Zionis Israel belum berdiri. Di AS, Henry mendirikan Broadcom.inc

JUMLAH KARYAWAN BROADCOM DI ISRAEL MENCAPAI 900 ORANG

Broadcom memang bukan perusahaan chip sebesar ‘INTEL’ yang memiliki lebih dari 100.000 karyawan. Broadcom hanya memiliki 14.000 karyawan saja.

Apabila kita membahas statistik, kita terkejut ternyata Broadcom memperkerjakan lebih dari 900 orang di Israel. 95% karyawan staff yg bekerja di Israel tersebut adalah ilmuwan, insinyur & teknisi. Bukan staff biasa.

Mereka bekerja di bidang seperti pemprosesan jaringan optic, sistem backhaul microwave, peralatan jaringan data center, femtocell untuk koneksi internet yang lebih baik, dan banyak lagi.


Shlomo Markel dari Broadcom mengatakan :

Broadcom berniat untuk terus tumbuh dan memperkerjakan orang-orang Israel. Broadcom adalah perusahaan teknologi. Dan Israel terkenal hebat dalam teknologi. Itulah sebabnya Broadcom menemukan rumahnya disini. sahutnya.

Alasan kedua, tentu saja karena Broadcom didirikan oleh founder seorang Yahudi yg mencintai tanah kelahirannya, Israel.

PERLUASAN GEDUNG BARU BAGI BROADCOM 

Pada tahun 2018. Pendiri Broadcom Henry Samueli dan istrinya Suzanne mengelontorkan uang untuk pembangunan perluasan gedung di Israel. Tak disebutkan berada total dana yg diinvestasikan.

Namun sang istri diketahui telah menyumbangkan $ 20.000.000 juta dolar atau sekitar Rp 290 miliar rupiah untuk membangun gedung universitas di sebelah gedung Broadcom yg baru di Israel.

Gedung nantinya terdiri dari 3 bagian. Yaitu

1]. Laboratorium perusahaan untuk karyawan bekerja,

2]. Pusat penelitian & pengembangan (R & D) yg lebih luas

3]. Sisanya digunakan sebagai tempat pendidikan mahasiswa/i universitas dalam jurusan teknisi. 

Gedung Broadcom yang baru dipilih dekat Universitas Tel Aviv karena dianggap strategis.

Semua karyawan Broadcom di Israel nanti dipindahkah ke sana dekat dengan adik-adik mahasiswa/i bisa belajar langsung dengan kakak-kakak insinyur berbakat. Sehingga terjadi proses saling belajar menguntungkan. Broadcom dapat pula merekrut adik-adik mahasiswa yg memiliki talenta baru.
  
BISNIS CHIP DI ISRAEL


Ada banyak perusahaan Chip di Israel. Seperti Ramonchips, Valens, Intel, Vayyar, Anobit, Broadlight, Metalink, Mellanox, Zoran, Ceva, Nova, dan masih banyak lagi.

INTEL didirikan pula oleh founder orang Yahudi. Memperkerjakan 10.000 karyawan di Israel.

MELLANOX memperkerjakan 2.000 karyawan di Israel.

Qualcomm didirikan pula oleh founder orang Yahudi. dimana berniat menjual perusahaannya kepada perusahan lain namun ditentang oleh presiden Donald Trump. Sang Founder Qualcomm berniat ingin pulang kampung bersama istri & keluarganya untuk fokus mengajar menjadi dosen di universitas Israel.

Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU