Lompat ke konten Lompat ke footer

Kekuatan militer China 2100 salib Rusia dan Uni Eropa (2019)


Setelah 100 tahun lagi, negara mana yang segera menjadi bangsa paling kuat di dunia secara militer. Ini merupakan pertanyaan paling sulit dijawab mengingat ketidakpastian sulit di prediksi.

Melihat semua faktor dan indikasi berbagai data.

Maka tak terbantahkan. Amerika Serikat nampaknya tetap masih menjadi Super Power hingga seratus tahun kedepan, baik secara perdagangan ekonomi, teknologi, politik, nuklir, maupun militer.

Namun posisi Amerika Serikat terganggu oleh kehadiran China secara ekonomi dan Rusia secara militer.

Tentu saja, China belum dapat melampaui kekuatan militer Amerika Serikat bahkan dalam waktu 100 tahun lagi. China belum sepenuhnya menguasai pembuatan Chip, Kapal Induk dan Komputer Quantum untuk diperlukan dalam kapasitas peperangan teknologi tinggi.

Saat ini, industri militer China ibarat kerbau besar yang ditarik dengan tali oleh beruang merah.

China dikenal sebagai pengekspor senjata terbesar ke 5 di dunia. Salah satu keunggulan persenjataan ‘Made by China’ terdapat pada kualitas premium tapi dengan rasa murmer (murah meriah) ketimbang pesaing.

Namun disisi lain China sebagai pengimpor senjata terbesar ke 5 di dunia juga. Kebanyakan persenjataan China membeli dari negara beruang merah Rusia.

Sebut saja, industri helikopter China belum dapat lepas dari komponen perusahaan raksasa dunia, BUMN Rostec Kamov buatan Rusia.

Begitu pula dengan mesin pesawat tempur seperti AL-31FN dan RD-33. Termasuk pesawat canggih seperti Su-35, Su-57 dan sistem batteries rudal pertahanan udara seperti S-400 & S-500.

China harus mengakui, Rusia jauh lebih unggul di bidang ini untuk saat ini. Oleh sebab itu mengapa banyak produk senjata Rusia dikloning oleh China. 

China menyadari bahwa hubungan ‘Rusia-China’ ini sangat mengekang. Perjalanan China agar mampu mandiri 100% tampaknya mustahil terjadi dalam waktu 100 tahun ke depan karena terhalang terjal dan jalan berliku-liku menghadapi industri digdaya militer Rusia.


militer+china.jpg (751×458)

Sejak 1 Oktober 1949. China telah berjuang keras membangun transformasi industri pertahanan militer dalam negeri buatan lokal ‘Made by China” untuk kemandirian kedaulatannya.

Dari fakta sejarah yang ada. Rusia dan Israel terlibat dalam pengembangan awal kemajuan industri militer di China.


Pesawat berteknologi tinggi seperti AWACS (Airborne Warning and Control System) dan robot otonom drone merupakan karya cipta Israel. Seperti pada tahun 1994. Pemerintah komunis China membeli teknologi IAI HAROP senilai $ 55 juta dolar dari Israel dan pada tahun 1996, China membeli teknologi radar pesawat peringatan dini EL/M-205 Phalcon (Phased Array, L-Band, CONformal) dari Israel. Kemudian China mengkloningnya. 

Ada 10 BUMN senjata asal China terlibat proaktif membangun persenjataan.

Program-program industri pertahanan BUMN China secara langsung menggunakan keterlibatan antara kaloborasi perusahaan-perusahaan elektronik & teknologi sipil. Seperti Lenovo dan Huawei.

AVIC.jpg (600×400)

Selama 4 dekade.

Teknologi-teknologi militer yang diciptakan oleh China tampil dengan sangat mengesankan.

China membangun kapal selam kelas Yuan, membangun pesawat drone Pterodactyl, Wing Loong, Caihong (Rainbow), membangun JF-17 Thunder, menciptakan rudal C-801/C-802. Pesawat tempur latih K-8, tank APC WZ-551, perisai udara HQ-9. Truck militer CS/VN3. Kapal perang 053, 054A, 056, rudal nuklir dongfeng, helikopter Z-9G, Z-10, Z-15, Z-19E. Radar YLC-8B, SC-2E, pesawat tempur J-31, tank VT-5, tank MBT-3000, pesawat tempur J-20, kapal induk Liaoning, rudal hipersonik, pesawat amfibi AG600, pesawat pembom Xian H-6 dan banyak lagi.


kapal+induk+china.jpg (634×422)

Prediksi saya dengan kemajuan pesat China saat ini. Pada tahun 2100. Militer China secara telak menggeser posisi Rusia.

Dari segi kekuatan nuklir. Tak sulit bagi China di masa depan memproduksi bom nuklir setara sebanyak seperti Rusia dan Amerika Serikat.

Maka, 100 tahun kedepan. Musuh paling terberat Amerika Serikat adalah China.

Rusia tetap menjadi militer menakutkan bagi Amerika Serikat, hanya turun ke posisi #3 saja digeser oleh China. Pada masa depan, Industri militer China memproduksi 100% senjata secara mandiri tanpa mengimpor lagi dari Rusia.


Youtube : China Super Power

Kekuatan China Pada Tahun 2100

Seperti yang kita ketahui saat ini, China bukan negara demokrasi melainkan otoritarianisme. Secara bentuk paham ini sebenarnya jauh lebih ganas dibandingkan sistem politik yang dianut Amerika Serikat, Rusia, Indonesia dan kebanyakan negara lainnya.

Ada banyak komentar netizen mengatakan :

Sejahat-jahatnya Amerika Serikat berkuasa di kancah global. Itu lebih baik, ketimbang China harus menjadi pemimpin dunia.

China membungkam kebebasan berpendapat, pembicaraan sosial diawasi oleh The Great Firewall, politik diatur oleh kekuasaan tertinggi partai komunis, hak demokrasi terkadang dilarang. Walaupun kebebasan beragama diperbolehkan namun dipersulit mendirikan rumah ibadah & beribadah.  

Lihat saja bagaimana tindakan China terhadap Muslim suku Uighur.

Lihat saja bagaimana kebijakan China terhadap penduduk minoritas Kristen. Banyak gereja dihancurkan dengan alasan tak ada IMB. (Izin Mendirikan Bangunan). 

Sulit dibayangkan apabila paham komunisme ateis asal China ini mendunia.

Lihat saja simbol bendera partai China nampak mengerikan berlambangkan palu tajam dan golok menyerupai pisau arit.

Sebagai informasi. Untuk ikut terlibat menjadi pejabat politik, pegawai negeri sipil, menerima bantuan bansos pemerintah, dan menjadi tentara di China. Anda harus menjadi 'ATEIS'.

Kabar baiknya, China bukan merupakan negara aggressor. Tak seaktif seperti Amerika Serikat dan Rusia di kancah global dalam memerangi negara lain. China enggan terlibat geopolitik mendalam mencampuri negara lain. Kecuali ingin menginvansi Taiwan, untuk memperbesar wilayah kedaulatannya. 

Selama ini, China tak pernah keluar dari negaranya untuk berperang atau ikut terlibat berperang. Karena negeri Tembok Besar menjunjung kedamaian. Kepentingan utama China adalah bisnis, perdagangan dan ekonomi.

Walaupun disisi lain memiliki motif buruk yaitu mengalahkan pesaing melalui perang dagang kapitalisme, menjebak negara lain ke tahap defisit dan menjebak negara lain kedalam dilema utang besar.

Militer China bekerja aktif hanya sebatas di wilayah teritorialnya seperti perbatasan dan LCS. Walaupun beberapa sebagian kecil pasukan PLA menyebar keluar ke berbagai penjuru dunia, namun seperti pembahasan diatas sekedar menjaga jalur sutera dan menjaga jalur keamanan kapal-kapal kontainer perdagangan miliknya saja.

Uni Eropa Takkan Lagi Sanggup Mengejar Kecepatan Teknologi China pada tahun 2100

Dari banyak perspektif, diasumsikan bahwa China di masa depan segera mengalahkan gabungan Uni Eropa, India, Inggris (United Kingdom), Jepang, Korea Selatan, dll. Mereka tertinggal jauh terbelakang dari China.

Uni Eropa menjadi pasar bagi China. Begitu pula negara lainnya. Produk China berkuasa dimana-mana diseluruh sudut bumi. Ini merupakan prediksi kemungkinan tepat 100%.

India, pesaing populasi terdekat China. Itu bahkan tak memiliki industri militer mapan dan tak kredibel. Dalam hal ini, India kalah telak oleh China di segala bidang.



Pada tahun 2018. AS menggelontorkan $ 649 juta dolar atau sekitar Rp 9.125 triliun rupiah untuk militer. 

Posisi #2 disusul oleh China. 

Hampir mustahil, Amerika Serikat sanggup mengalahkan jumlah populasi tentara PLA. Setiap tahun AS menggelontorkan anggaran dana besar untuk membangun tank, helikopter, kapal, robot, drone, pesawat, satelit dan perangkat keras lainnya dibeli dari perusahaan raksasa lokal industri militer seperti Lockheed Martin, Raythen, Boeing, L3 Harris, dll.  

Pengeluaran militer AS adalah terbesar di dunia maksud tujuan untuk memungkinkan semua mesin dan pasukan AS bekerja secara efektif bersama menghadapi jutaan tentara manusia PLA yang semakin hari tak terbendung jumlah peningkatannya.

Apalagi kebijakan pemerintah komunis China telah menghapus program KB. (keluarga berencana).

Penghapusan KB diperkirakan menyebabkan populasi China melonjak menjadi 3.000.000.000 miliar orang pada tahun 2100 nanti. Ini problem bahaya bagi Amerika Serikat sulit mengalahkan jumlah sebanyak itu. 

Jika saat ini, China tertinggal di bidang komputer quantum, chip dan teknologi tinggi di bandingkan dengan Amerika Serikat.

Maka 100 tahun lagi China memproduksi sendiri menantang dominasi Amerika Serikat.


Youtube : Industri militer China

China memiliki industrialisasi pertumbuhan super cepat, pemain kunci di arena internasional. Implementasi dan penemuan produk-produk inovasi sipil & militer terbaru menantang dominasi teknologi Amerika Serikat, Rusia, Korea Selatan, & Uni Eropa, Inggris (United Kingdom) dan Israel.

Kepintaran ilmuwan & insinyur China tak dapat dianggap remeh. Mereka menggunakan teknik penggabungan kuantitas kerjasama solid ribuan-jutaan pemikiran otak sehingga menghasilkan karya cipta ilmu pengetahuan mutakhir. 

Tak menutup kemungkinan.

100 tahun lagi, China memang menjadi kekuatan SUPER POWER secara ukuran kuantitas market populasi raksasa. Walaupun tingkat standar kehidupan masyrakatnya nanti dipertanyakan.

Amerika Serikat tentu takkan tinggal diam.

Amerika Serikat tentu telah menyadari hal ini.

Saya percaya, Amerika Serikat telah mengetahui prediksi ini menggunakan insting pribadi mereka. Oleh sebab itu, mengapa AS mulai mengepung China dari berbagai arah. Seperti menempatkan pasukan US ARMY di Jepang, Korea Selatan, Australia, Diego Garcia, Filipina dan penyebaran berbagai kapal induk di lautan.

Kemajuan pesat China, disisi lain bagaikan 2 sisi koin dimana memberikan sisi positif dan sisi negatif. Tetapi memberikan keseimbangan kekuatan kepada ekspansi Amerika Serikat dalam tatanan dunia.

Rusia dapat terus meningkatkan kemampuan persenjataannya. Tapi 100 tahun lagi, Rusia sang beruang merah harus mengakui dan bertekuk lutut kepada China.

Disisi spectrum lain, Amerika Serikat memiliki 2 musuh pesaing terberat sekaligus. Yaitu kaloborasi China dan Rusia. Tentunya hal ini merepotkan militer Amerika Serikat. Mengingat jumlah populasi China begitu besar tak tertandingi.

Youtube : China next Super Power



Terima kasih. Semoga bermanfaat. GBU