Lompat ke konten Lompat ke footer

Asal Usul Natal yang benar (2019)

Desember hadir

Angin natal pun terasa saat ini

Suasana pun berubah

Kidung natal terdengar di mana-mana…

Ini merupakan salah satu penggalan lirik lagu natal terbaru dari ibu ‘Mitha Talahatu’ tahun 2019 yang lalu.

Afrid dan keluarga mengucapkan selamat natal & tahun baru 2019 ya.

Asal Usul Sejarah Natal Yang Benar 

Ada banyak polemik dan pertentangan tentang natal apakah diajarkan berdasarkan kitab suci atau hanya sekedar sebuah tradisi adat budaya.

Bahkan beberapa ajaran denominasi Kristen saling bertolak belakang. Seperti Kristen aliran Saksi Yehuwa tak merayakan natal sama sekali.


Youtube : Kristen Advent tak merayakan natal

Memang di Alkitab ngga ada panduan tanggal kelahiran mendetailnya ngga ditulis di Alkitab.  

Jadi jika ada orang-orang Kristen atau pendeta mengklaim Yesus Kristus lahir tanggal 25 Desember. Itu tentu udah dipastikan salah atau keliru.

Lalu mengapa tanggal 25 Desember dijadikan hari natal.

Natal atau Christmas artinya kelahiran Kristus. Berasal dari kata Christ [ Kristus ].

Berdasarkan sejarah. Natal terinspirasi dari perayaan penyembahan dewa-dewi di benua Eropa. Seperti dewa Mithras, dewa matahari Sol Invictus dan festival Saturnalia.



Dulunya orang-orang Kristen di Eropa tetap marak merayakan perayaan dewa-dewi, marak melakukan festival karnaval setan dewa-dewi. Sehingga Gereja kesulitan untuk meniadakan hari-hari pagan ini.

Alhasil, untuk menandingi budaya ini agar umat Kristen meninggalkan sepenuhnya ajaran-ajaran mistik. Maka diciptakan perayaan natal. Agar orang-orang Kristen merayakan natal saja dan meninggalkan tradisi penyembahan setan tersebut.

Natal atau Merry Christimas. Pertama kali dipelopori oleh pimpinan gereja dari Paus Julius I dibantu pemerintahan kaisar konstantin di Eropa pada tahun 330-340.

Walhasil, jadilah penetapan tanggal 25 Desember sebagai hari kelahiran Yesus Kristus.

Diabad modern. 

Pemerintah Amerika Serikat menilai acara natal ternyata baik untuk bisnis dan pertumbuhan peningkatan keuntungan konsumsi masyarakat sehingga menciptakan banyak lapangan kerja baru seperti penjualan asessoris, pernak-pernik, pohon natal, baju, gift hadiah, souvenir, tiket travel, musik, paket hadiah parcel, peralatan karnaval, makmin (makanan minuman), snack, dll.

Oleh sebab itu. 

Natal ditetapkan oleh pemerintah Amerika Serikat sebagai hari libur nasional sehingga festival acara kebersamaan kekeluargaan ini semakin mendunia karena bagus dari sisi peningkatan bisnis & pajak.


Youtube : Valeria Regina - Have Your Merry Little Christmas

APAKAH ORANG KRISTEN BOLEH MERAYAKAN NATAL SAAT INI

Jawabannya tentu berbeda tiap-tiap denominasi Kristen. Ada Gereja yang melarang namun ada juga Gereja yang membolehkan karena bertentangan dengan Alkitab akibat 25 Desember bukan tanggal pasti kelahiran Juruselamat.

Terlepas dari hal tersebut.

Beberapa orang-orang Kristen diberbagai seluruh dunia tetap merayakan natal dengan pergi ke Gereja, berdoa kepada Tuhan Yesus Kristus. Berkumpul bersama keluarga, kekasih dan teman-teman.

Tak lupa sembari makan-makan apa apa aja yang enak-enak. Seperti kue, cokelat, permen, opor ayam, es krim, minuman coca-cola, dll. Sambil diiringi dengan canda tawa dan sukacita.

Youtube : Zstar - It's Christmas

Natal biasanya identik dengan hadiah, pohon natal, berkumpul dengan keluarga, dan sinterklas.

Sejarah pohon yang dihias-hiasi dengan pernak-pernik berasal dari tradisi budaya Eropa yang hingga sekarang terbawa.

Sedangkan. Sejarah sinterklas berasal dari salah satu santo di gereja yang dulunya senang berbagi hadiah menarik kepada anak-anak. Oleh sebab itu, mengapa jika natal telah tiba. Di gereja banyak banget dpenuhi taburan hadiah diberikan kepada anak-anak. Padahal hadiah ini sebenarnya berasal dari titipan pemberian orang tua mereka sendiri kepada anak tercintanya melalui Sinterklas. 

Di abad modern, penggunaan Sinterklas penting untuk promosi berbagai produk perusahaan.  

PESAN NATAL : SUKACITA TERHADAP PENEBUSAN DOSA MANUSIA

Alkitab mencatat bahwa ketika Yesus Kristus lahir dipalungan kandang domba.

Dari sekian banyak orang.

Hanya orang Majus rela datang melalui perjalanan jauh menggunakan unta demi untuk bertemu dengan anak bayi Juruselamat dan memberikan persembahan berupa harta benda dan untuk mereka sembah bayi Yesus Kristus.

Matius 2 : 10

Ketika mereka melihat bintang itu sangat bersukacitalah mereka. Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat anak itu bersama Maria ibu-Nya. Lalu sujud menyembah Dia. Merekapun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya yaitu emas, kemenyan dan mur.


Terlepas dari ketidakuratan tanggal 25 Desember. 

Kita haruslah mencontoh seperti orang-orang Majus.

Pesan Natal tertulis jelas di Alkitab tentang betapa Yesus Kristus rela menjadi manusia di bumi untuk hidup bersama-sama kita manusia fana ini dan menebus kita manusia berdosa semua melalui kematianNya di kayu salib dengan kasih sayang-Nya yang besar agar kita terlepas dari neraka.

Yohanes 3 : 16 - 18

Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia. Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.

Merry Christimas (Selamat Hari Natal)


Youtube : Mitha Talahatu - Yesus Lahir ke Dunia


Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU