Lompat ke konten Lompat ke footer

Pertama kali. Israel kalahkan ekonomi Cadev Amerika Serikat (2020)

Cadev atau cadangan devisa. Dalam bahasa inggris disebut juga sebagai Foreign Exchange Reserves merupakan salah satu indikator ekonomi penting untuk sebuah negara.
 
Cadev bisa dibilang lebih bermakna dari berbagai macam indikator ekonomi lainnya. Seperti GDP ( gross domestic product ) dan PPP ( per capital).
 
Cadev diibaratkan berfungsi seperti isi dompet tabungan yang dimiliki oleh pemerintah tersebut untuk mendukung kemakmuran rakyat.
 
Menurut lembaga IMF. Banyak negara kini menjadikan patokan cadev sebagai kedaulatan kekayaan untuk menghadapi masa krisis, perang, keperluaan impor, subsidi, memberikan bansos kepada rakyatnya, membangun infrastruktur dalam negeri, membiayai gaji ASN, gaji tentara, dan lainnya. 
 
Negara China masih menjadi raja ekonomi #1 di dunia sebagai pemilik cadev terkaya di dunia dengan jumlah sebesar $ 3.527 atau sekitar Rp 54.668 triliun rupiah.
 
Hal ini sudah sewajarnya. Karena China dikenal sebagai negara kreator teknologi dan manufaktur terbesar di dunia dengan harga dagang yang bersaing, kompetitif dan dikenal pekerja keras walaupun dibayar murah.  
 
Kemudian disusul oleh Jepang, Swiss dan Rusia.
 
Jepang berada di posisi ke 2. Bukan tanpa alasan juga. Karena SDM orang orang Jepang dikenal pekerja keras, cerdas, pintar dan tangguh dengan kedisplinan tinggi.
 
Rusia berada diposisi peringkat ke 4 dengan memiliki cadev sebesar $ 585 miliar dolar atau sekitar Rp 8.541 triliun rupiah.
 
Amerika Serikat berada di posisi peringkat #15 dengan memiliki cadev sebesar $ 140 miliar dolar atau sekitar Rp 2.044 triliun rupiah.
 
Sedangkan Uni Eropa. Tiap tahun semakin terpukul mundur dan memiliki banyak utang dengan cadangan devisa tersisa $ 79 miliar dolar atau sekitar Rp 1.153 triliun rupiah.

Foto : Pemandangan negara Israel

Pada tahun 2020.
 
Untuk pertama kali dalam sejarah.
 
Negara kaum Yahudi Israel secara resmi dan perdana mengalahkan dominasi keuangan ekonomi AS di sektor cadev.
 
Israel berada di posisi peringkat #14. Itu artinya telah berada diatas 1 tingkat dari level AS.
 
Israel memiliki cadangan devisa sebesar $ 161 miliar dolar atau sekitar Rp 2.350 triliun rupiah. Dengan selisih cukup besar sekitar $ 21 miliar dolar dari Amerika Serikat.

 
Ekonomi Israel meningkat
 
Meskipun adanya pandemik Covid-19, resesi ekonomi dan perang dagang secara global.
 
Ekonomi Israel tetap berjalan semana mestinya.
 
Ada lebih dari 17 orang di Israel dengan kekayaan di atas $ 1 miliar dolar.
 
Roman Abramovich memiliki $ 13,3 miliar atau sekitar Rp 190 triliun rupiah. Lalu disusul oleh Eyal Ofer, Stefan werteimer, Shari arison, Idan ofer, dll.
 
Dari total 8.900.000 juta populasi di Israel.
 
Sebanyak 157.290 orang orang di Israel memiliki isi saldo rekening Bank sebesar diatas $ 3.300.000 juta dolar atau sekitar Rp 48.000.000.000 miliar rupiah.
 
Kemudian sebanyak 4.450.000 juta orang orang di Israel memiliki isi saldo rekening Bank sebesar diatas $ 220.000 ribu dolar atau sekitar Rp 3.000.000.000 miliar rupiah.
 
Sementara Israel berisikan banyak para miliarder.
 
Namun negara Yahudi ini dikenal mengalami kesenjangan sosial yang tinggi.
 
Kalangan orang orang dari keturunan Yahudi Zionis menempati dominasi paling dominan. Walaupun ada juga diantara mereka menderita kemiskinan.
 
Secara garis besar. Demografi di Israel terbagi ke dalam 3 keturunan. Yaitu keturunan Yahudi Zionis, Keturunan Yahudi Ortodoks Haredi, dan orang orang Arab.

Foto : Negara Israel
 
Walaupun Israel merupakan sebuah negara kecil di padang pasir Timur Tengah dengan luas ukuran wilayah hanya 420 km x 60 km saja.
 
Biro Pusat Statistik Israel mencatat telah ada 14.000 gedung tinggi di Israel dengan rata rata memiliki ketinggian 10, 20, 30 lantai sampai yang paling tinggi 68 lantai.
 
Pertumbuhan infrastruktur dan ada banyak gedung pencakar langit menandakan perekonomian berkembang melalui kebijakan pemerintah Israel.


 
Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU