Lompat ke konten Lompat ke footer

Hadang ISIS di Africa. Amerika Serikat bangun Pangkalan Militer Armada Drone ke 3 di Niger (2018)


Banyak Negara memandang Africa sebagai suatu Kawasan miskin.

Namun Pemerintah Amerika Serikat memandangnya sebagai ‘Bunga Abadi’.

Tempat Investasi Bijaksana dalam kemampuan, legitimasi dan akuntabilitas Pertahanan yang menawarkan manfaat Terpenting bagi AS dan Sekutu.

Tentunya Kehadiran AS juga memungkinkan solusi bagi Africa untuk mengatasi masalah Keamanan & Pertahanannya. 

Benua Africa menawarkan begitu banyak Sumber Daya Alam Hayati yg melimpah, Biodisel, Biogas, Flora dan Fauna yang beranekaragam, dan tentunya Bahan Mineral yg terkandung didalamnya.

Korps Marinir Jenderal Thomas D Waldhauser, Komando Africa AS menyebut Africa sebagai “KEPENTINGAN ABADI” bagi Amerika Serikat.

ISIS DI AFRICA :

Di Africa ISIS membuat serangan dan menimbulkan banyak ancaman bagi warga lokal disana.

ISIS melakukan Penculikan, Pembunuhan dan Pemenggalan Kepala kepada warga Islam dan Kristen.

Mengancam Penghancuran Total Pemerintah-Pemerintah Lokal untuk digantikan dengan Sistem Khilafahnya sendiri. 

ISIS Terbukti tangguh dan Fleksibel dalam melakukan serangan melintasi berbagai Perbatasan di Africa.

Pejabat Duta besar J.Christopher Stevens dan  Beberapa Pejabat-Pejabat AS lainnya turut tewas dalam insiden ketika ISIS menyerbu Kantor Kedutaan AS di Libya selama 30 Jam yang mencekam.

Beberapa Tentara AS yg bertugas menjaga Keamanan turut meninggal dunia & beberapa yang lain terluka dalam aksi penyerbuaan ISIS tersebut.    

Peristiwa Tersebut telah direkam dalam Film Kisah Nyata berjudul ‘30 Hours’.

Baru-baru ini Tanggal 4/3/2018,

ISIS telah membunuh 4 Tentara AS di Niger. Termasuk membunuh 10 Tentara Niger yang menjadi Konvoi Pendamping.

Amerika Serikat melalui Komando Africa AS (AFRICOM) memiliki 6.000 Tentara berpangkalan Militer yang tersebar di 3 Negara Utama. Yaitu di Kamerun, Niger dan Djibouti.


Pangkalan AS di Africa beroperasi Pertama Kali Tahun 2007. 

Awalnya Untuk Mengatasi Al-Qaedah, Boko Haram, Perompak & Bajak Laut Somalia.

Namun saat ini banyak berpindah keyakinan ke ISIS.


Pada Tahun 2015. Boko Haram melalui Pemimpin Bernama Shekau telah mengganti nama Kelompoknya menjadi Negara Islamic State atau Daulah Islamiyyah (ISIS) cabang Africa.


Di Somalia. Abdul Qadir Mumin. Pada Tahun 2016 menyatakan kelompoknya mengaku setia kepada ISIS dan mengganti menjadi  Islamic State in Somalia (Abnaa ul-Calipha)

Di Africa. Lebih dari 15.000 Orang merenggang nyawa akibat ISIS.


Hampir sama dengan rekan-rekan ISIS yg tersebar di Irak, Suriah, Afghanistan, Filipina, Mesir, Yaman, dll.

ISIS tak kenal pandang bulu. Orang yg Tak memiliki Ideologi Kepercayaan yg sama seperti ISIS. Seperti Agama Islam, Kristen, Buddha, Ateis, Hindu, dll. Menjadi Target Pembunuhan.

Beberapa orang di Sandera di suatu Kota untuk membayar Pajak & wanita ditangkap di jadikan alat jual-beli budak seks bagi Pasukan ISIS.

Tujuan Utama ISIS adalah menghancurkan Pemerintahan Lokal untuk digantikan dengan Kekalifahan. Setiap Sel-Sel Kecil ISIS saling berkomunikasi dengan Sel-Sel Besar membentuk Jaringan Wilayah Kekuasaan yang MAHA LUAS di Seluruh Bumi.

PANGKALAN DRONE :

Untuk menghadang kebangkitan Kekalifahan ISIS.

Amerika Serikat membentuk Pangkalan Drone dengan bentuk penyebaran Segitiga untuk melindungi Seluruh Benua Africa..

Foto : Melatih Pasukan Africa di Kamerun

Foto : Berjaga-jaga

Foto : US ARMY sedang Rapat di Niger

Foto : Pesawat mengirim Kargo ke Africa berisikan senjata, bahan bakar, amunisi, makanan, dll

Foto : Pangkalan AS di Niger

Foto : Seorang Tentara AS sedang bertugas di Markas Base Lomonnier, Djibouti
Foto : Drone MQ-9 Reaper
Pesawat Drone MQ-9 Reaper dengan Persenjataan Rudal dan Bom ditugaskan menjadi Armada Kepercayaan AS untuk mengalahkan ISIS.

MQ-9 Reaper mampu menempuh terbang sejauh 1.850 Km dan beroperasi hingga durasi waktu 14 Jam tanpa isi bahan bakar tambahan.

Namun orang-orang Africa merasa kwatir karena pesawat drone tersebut masih bermasalah hingga saat ini karena kesulitan membedakan antara upacara pernikahan dan upacara kumpul terrorist. Sehingga dikwatirkan warga sipil Africa dapat menjadi korban.

Foto : US Army dikerahkan ke Perbatasan Somalia

Kehadiran AS di Africa untuk melindungi Pasukan Africa dan membantu Sekutu seperti Ferancis di Luar Negeri untuk membangun Kapasitas Keamanan dan menstabilkan kawasan.

Kami menyebutnya Pelatihan Pertahanan Internal Asing dan kami benar benar melakukan misi semacam ini dengan melalui Sekutu kami.

Amerika Serikat membutuhkan Mitra Sekutu Africa untuk menghadang Laju & mengalahkan dominasi Kekhalifahan ISIS. Sedangkan Africa membutuhkan Amerika Serikat sebagai Pelindung dari serangan ISIS.

Terima Kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU