Selama ini, Bisnis asuransi identik dengan adanya banyak
jasa perantara dan masyarakat memandang, Asuransi sulit banget untuk disatukan
dengan teknologi.
Tahukah anda. Satu perusahaan asuransi di Amerika Serikat saja
mempekerjakan lebih dari 100.000
karyawan untuk menangani penjualan, pemasaran, layanan pelanggan, dan administrasi
di kantor unit.
Hal ini belum pula di hitung oleh orang yg bekerja sebagai agen-agen
perantara yg tersebar ke berbagai pelosok.
Industri asuransi dikenal sangat tak efesien dan menggunakan
banyak dokument kertas.
Lemonade Insurance Company
Masalah buruk lainnya dalam bisnis asuransi yaitu tentang klaim
resiko yg menyulitkan pelanggan.
Karena setiap sisa uang yg telah dibayar setelah pembayaran klaim
atau habis masa waktunya, dipegang oleh perusahaan asuransi tersebut.
Terkadang pelanggan yg ingin mengklaim resiko
disulit-sulitkan agar perusahaan tersebut tak perlu membayar banyak. Tujuannya agar
perusahaan asuransi dapat mengambil untung sebesar-besarnya dengan membayar
klaim sekecil-kecilnya.
Perusahaan asal Israel, Lemonade Insurance Company ingin
mengubah sistem yg dibenci oleh banyak orang tersebut.
Foto : Shai winninger, di Kantor Pusat R&D Lemonade, Tel Aviv, Israel |
Winninger mengatakan :
Kami memberikan sisa dana yang tak
diklaim ke badan amal untuk menghindari & melepaskan tangan kami.
Jadi, perusahaan kami tidak pernah
menghasilkan uang dengan cara menghindari klaim seperti itu.
Dengan melakukan sistem ini. Memastikan
bahwa Lemonade tidak pernah tergoda oleh insentif mengambil keuntungan seperti
cara perusahaan asuransi tradisional lakukan selama ini.
Perusahaan Lemonade
Insurance Company didirikan pertama kali pada tahun 2015 di Israel oleh Daniel
Schreiber dan Shai Winninger.
Pada tahun 2016. Lemonade mendirikan kantor cabang di New
York, Amerika Serikat dengan memperkerjakan 30 karyawan melalui anak usaha
Lemonade.inc
Daniel Schreiber dulunya bekerja di perusahaan teknologi
Powermat. Penyedia energi listrik wireless power di Israel.
Sedangkan Shai Winninger dulunya adalah pendiri teknologi
Fiverr. Penyedia layanan pasar online untuk layanan freelance yg dikembangkan
di Israel.
Mereka memutuskan bersatu menciptakan perusahaan baru, Dimana
asuransi menjadi sasarannya.
Artificial Intelligence
(MAYA)
Jumlah karyawan Lemonade berkisar kurang dari 100
orang saja.
Teknologi Artificial Intelligence yg disebut ‘MAYA’. Memiliki andil besar dalam
menangani semua keluhan pengguna, pendaftaran, administrasi, klaim dan menyingkirkan
broker (perantara).
Karena Teknologi AI. Alasan dibalik mengapa harga biaya
asuransi yg dijual di lemonade jauh lebih murah ketimbang asuransi tradisional.
AI MAYA milik Lemonade memungkinkan pelanggan dapat
berbincang-bincang tentang langkah mengasuransikan rumah, apartement dan kondominium.
Dalam hitungan detik, AI MAYA menjawab semua pertanyaan
secara otomatis. Hanya butuh 3 menit bagi AI MAYA untuk membuat klaim, asuransi
dan pembayaran.
Pelanggan manusia ngga akan sadar kalau mereka sebenarnya
berbicara dan chatting dengan Robot AI MAYA yg seolah-olah mirip seperti
manusia.
David Thevenon dari Softbank Group mengatakan :
Lemonade menggabungkan Big Data dan
AI (Artificial Intelligence) dengan cara yg lebih mulus. Lemonade benar-benar
merevolusi industri asuransi.
Kami sangat terkesan oleh Tim hebat
ini yang dapat menganggu model asuransi tradisional dengan inovasi zero
everything dan giveback.
Kami berharap menjadi bagian investor
dalam mendukung pertumbuhan perusahaan agar berkembang dengan cepat.
AI MAYA dan Lemonade dikembangkan dan diciptakan dengan uang
sebesar $ 180.000.000 juta dolar atau sekitar Rp 2.5 Triliun rupiah.
Baca juga :
Alamat : https://www.lemonade.com/
Kantor Induk Pusat : Israel untuk Perusahaan Lemonade
Insurance Company
Kantor Pusat : Amerika Serikat untuk anak perusahaan Lemonade.inc
Terima Kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU