Hari
ini tanggal 4 Juni 2021.
Saya
kembali menulis tentang diary urban farming, family cooking, bisnis online,
travel dan investasi cryptocurrency hasil bulan lalu Mei 2021.
Tulisan
ini saya tulis sebagai pedoman bagi saya untuk mencari kelemahan dan kelebihan
setiap strategi untuk menjadi lebih baik lagi.
Siapa
tahu bermanfaat bagi pembaca ya.
Terima
kasih.
Kematian akibat penyakit kanker, sakit jantung dan Covid-19
Sebelum
saya pindah ke rumah baru di dekat pinggiran Taman Nasional Sabangau.
Bulan
Mei 2021 kemaren.
Ada
kabar duka dari tetangga depan rumah saya yang dulu.
Paman
tetangga saya bernama Tekwa. Kira
kira berumur 48 tahun.
Tekwa meninggal dunia akibat penyakit kanker
usus. Padahal ya, sejak saya kecil sering banget ngelihat paman yang punya
badan tinggi ini mondar mandir naik motor bersama anak anaknya.
Padahal,
sebelumnya.
Tetangga
saya bernama ‘Dani’ umur 34 tahun. Seumuran saya.
Dani
meninggal dunia akibat kanker darah.
Sekarang,
ditambah lagi. Teman adik saya. Dia ini seorang cowok, berbadan gendut. dia tetangga
kami juga, dia ini ya selalu hadir kalau ada acara di rumah kami. Namanya mas Loren.
Pekerjaannya adalah seorang arrasemen musik. Kira kira dia ini berumur 24
tahun. Lebih muda 10 tahun dari saya.
Aku
ngga nyangka aja. Loren udah kena penyakit jantung dan harus dirawat di rumah
sakit.
Dalam
hatiku makin kaget banget gitu.
Astaga
pikirku. Bulan kemaren Dani meninggal dunia, sekarang paman Tekwa.
Lalu
Loren yang masih muda. Udah kena penyakit jantung.
Pada
bulan kemaren juga. Kakek dari mertua ambon. Telah meninggal dunia karena
penyakit Covid-19.
Peristiwa
duka ini mengingatkan saya bahwa umur hidup manusia begitu singkat.
Dan
umur saya yang telah menginjak 34 tahun. Harus hati hati, karena mas loren saja
yang berumur 24 tahun udah kena penyakit jantung.
Paskah tersepi
Ini
pertama kalinya. Kami (saya, mamah dan papah) merayakan paska tersepi.
Waktu
kekuburan.
Mamah
bilang ke aku. Harus cepat pulang. Karena sudah ngga ada lilin lagi. Malam
menjadi gelap.
Diperjalanan.
Aku juga mendengar pedagang saling bertengkar antara pasangan suami istri.
Karena sudah tak ada lagi pembeli diakibatkan tak ada orang orang. Akhirnya barang dagangan mereka merugi.
Kasihan
ya mereka udah beli berbagai bahan untuk perayaan paskah dengan modal yang
menurut saya tak sedikit. Tapi pada akhirnya tak laku terjual sehingga merugi
banyak.
Baca juga :
Lebih cepat dari yang saya perkirakan
Tujuan
utama saya pindah ke pinggiran kota Palangkaraya di dekat taman nasional
Sabangau. Yaitu untuk berusaha di bidang perternakan babi dan ayam.
Sempat
berpikiran ini harus berpacu dengan waktu. Karena menurutku pada tahun 2030.
Tempat lokasi ini juga pasti banyak berdiri rumah baru.
1
minggu kemaren. Tak butuh waktu lama. Lebih cepat dari yang saya perkirakan.
Ada
2 rumah baru didirikan disekitar lokasi saya berternak babi.
Wah,
kalau begini. Menurutku bakalan sulit untuk berusaha jika semua lahan berubah
jadi rumah.
Bahkan
hutan di ujung sana sudah dimiliki oleh perusahaan perkebunan kelapa sawit.
Jadi…,
satu satunya cara untuk mengatasi ini yaitu mau ngga mau harus membeli sisa
sisa tanah disamping seluas kira kira 1 hektar sebelum mereka mendirikan rumah
baru yang lainnya.
Takutnya
nanti. Tetangga di sebelah rumah bakalan marah kepada aku karena pencemaran bau
hasil dari limbah perternakan babi.
Tapi
problemnya adalah harga tanah disamping mahal banget.
Harga
tanahnya berjuta juta. Kira kira harus punya Rp 200.000.000 juta rupiah untuk
membeli tanah disamping, sehingga jika berhasil terbeli maka tak ada 1 orang
pun yang bisa mendirikan rumah disana dan takkan ada tetangga yang marah kepadaku
karena jarak bau ke rumah tetangga di ujung sana saling berjauhan.
Rencana
lainnya yaitu dengan tanah baru untuk mengembangkan atau memperbesar kapasitas
perternakan ayam milikku. Ngga perlu tanah yang luas untuk dibeli. Cukup 2
tanah disamping saja. Agar tak ada orang yang bisa mendirikan rumah disamping
tempat saya berternak.
Gimana
ya caranya … ?
Sedangkan saya ngga punya uang sebanyak itu.
Aku
coba berpikir keras.
Jika
ini gagal. Maka bisnis perternakan babiku akan mati.
Jika
ini ditunda lama lama. Maka hampir dipastikan harga tanah kosong disamping
rumah semakin tak terbeli. Melonjak menjadi Rp 1.000.000.000 miliar dalam kurun
waktu 10 tahun kedepan.
Hem……..
?
Terima
kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU