Langsung ke konten utama

Amerika Serikat pamer senjata baru 2024 : Jackal dan LRMP [ mengembalikan sang kekuatan dewa perang artileri dengan peluru amunisi canggih yang mampu menjangkau musuh hingga jarak 120 km. Howitzer Paladin berkata : I am Comeback ] ( 2024 )


Selama beberapa tahun belakangan ini, pamor sang dewa perang artileri seakan akan tergilas oleh kedatangan drone bunuh diri kamikaze. 

Dalam dunia peperangan modern. Penggunaan artileri masih dibutuhkan untuk melumpuhkan gerombolan tentara infanteri pemakan kaca beling dan menghancurkan iring iringan konvoi kendaraan lapis baja musuh dari jarak rentangan 1 km - 40 km.

Sayangnya, senjata yang dilontarkan oleh artileri howitzer Paladin AS seperti peluru merk Excalibur, hanya mampu menjangkau jarak tembak maksimal hingga 40 km. 

Pihak perusahaan senjata Amerika Serikat melalui General Atomics pernah mencoba untuk memaksimalkan jangkauan tembak artileri menggunakan daya dorong arus listrik elektromagnetik gun yang disebut railgun GA-EMS. Tetapi gagal, karena ongkos sekali tembak, berbiaya mahal. 

Pada tahun 2022. Proyek Railgun dihentikan. Namun informasi pendidikan masih tersedia di situs resmi untuk pembelajaran. 

Tak ingin menyerah dan putus asa. 

Pada tahun 2024. Di pameran militer yang dilaksanakan atas izin pemerintah Amerika Serikat. 

Pihak General Atomics memperkenalkan LRMP. 

LRMP atau Long Range Maneuveravle Projectile adalah peluru amunisi canggih untuk kendaraan artileri Paladin M109. Itu mengkombinasikan kemampuan drone kamikaze tanpa penggunaan bilah rotor dengan dibalut oleh peluru artileri. Tetapi daya dorong mengandalkan sepenuhnya gravitasi sehingga mampu memperluas jangkauan tembakan artileri hingga 120 km dan berharga murah karena tanpa mesin propulsi apapun.   

Idenya baru terpikir saat ini. 

Cara kerjanya begitu sederhana. 

Tim perusahaan menjelaskan di AUSA Washington AS. 

Artileri Paladin menembakkan peluru amunisi LRMP ke atas langit hingga ketinggian 14 km menggunakan bantuan ledakan pendorong awal, LRMP kemudian membentangkan kedua sayap, lalu mulai terbang bermanuver menukik terjun ke bawah menuju target sasaran hingga sejauh 120 km. 

Sistem panduan LRMP menggunakan GPS dan kamera elektro optik yang terhubung ke jaringan pusat ground control. 

Foto : Peluru LRMP. Tidak ada roket pendorong, tidak ada bilah rotor sama sekali. 

Produk LRMP diklaim mengubah permainan artileri, mengembalikan sang dewa perang ke kancah zaman modern.

Exacalibur hanya mampu menjangkau jarak 40 km.

Tetapi LRMP kini mampu mencapai sejauh mata memandang hingga jarak 120 km. Artinya terjadi peningkatan jarak tembak hampir 3x lipat. Menjadikan sang artileri sebagai puncak senjata yang ditakuti dan mematikan lagi. 

Dengan jarak jangkauan yang ditingkatkan sampai 120 km, Paladin mampu menghantam seluruh target musuh dengan biaya amunisi peluru yang lebih murah dibandingkan pakai roket dan rudal.

LRMP menggunakan kamera elektro optik, sehingga mampu dipandu dan memadukan sayapnya untuk menyerang target musuh yang diam dan bergerak. 

So, jelas ini benar benar mematikan dan berbahaya sebagai serangan dari langit. Bahkan kedatangannya saat memangsa musuh tidak mengeluarkan suara berisik sama sekali. 

Hanya sekedar desikan angin.  

Foto : Howitzer artileri Paladin milik Amerika Serikat. Paladin berkata : I am Comeback

Trend perkembangan senjata berikutnya yaitu menciptakan kombinasi rudal dan drone bunuh diri kamikaze dalam paket bersama, berbiaya harga lebih murah dibandingkan rudal generasi sebelumnya. Tetapi jarak jangkau tembakan semakin jauh, presisi dan piawai bermanuver kesana kemari.  

Perusahaan Northrop grumman, selaku pencipta rudal Hellfire ( api neraka ). Kini memodifikasi kemampuan arsenal rudalnya ke varian model Jackal. 

Jackal adalah rudal bertenaga turbojet yang dipandu oleh GPS dan kamera electro optik. Memiliki kecepatan 600 km jam dan daya jarak jangkau tembak yang ditingkatkan hingga 100 km. 

Jackal serba guna, dapat ditembakkan melalui pesawat tempur, pesawat drone, tank, kendaraan lapis baja dan kapal perang. 

Pertama kali diperkenalkan pada tahun 2022. 

Namun terus disempurnakan dengan mengkombinasikannya melalui teknologi drone kamikaze dan rudal presisi. 

Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU. 

Related Post