Israel FFRobotics : Teknologi Robot Pemetik Buah Apel (2017)
Panen Hasil Pertanian, Seperti Padi, Gandum, Kacang hijau, Tomat, dll. Sebenarnya udah Sejak Lama Negara-Negara Maju mengandalkan mesin yg dapat memanen hasil pertanian dalam hitungan dari yg tadinya butuh 1 harian penuh,
Sekarang bisa menjadi hanya dalam waktu 1 Jam saja.
Tetapi untuk Komoditas Pertanian lain yg umumnya memiliki tingkat kematangan yg berbeda-beda. seperti Jeruk, Buah Beri, Anggur, Pir, Apel, dll.
Hingga saat ini masih banyak orang memanennya dengan cara di panjat dan di petik satu per satu.
 |
| Foto : Buah ini di Petik oleh Robot. Bukan Manusia. |
Namun biaya Peralatan alat cukup mahal hingga mencapai 1 Miliar Rupiah keatas dan menggunakan Biaya Listrik & Energi yg besar. seperti menyedot via Hampa udara dan mengocang-gocangkan Pepohonan agar buah dapat terjatuh.
BAGI PETANI : "INI ADALAH PERTANYAAN UNTUK BERTAHAN HIDUP".
Pada Tahun 2012.
4.200.000 Juta Ton Buah Apel di Petik di Negara Amerika Serikat.
100% Buah Apel di Petik Secara Manual oleh Tangan Manusia (Buruh) yg dibayar dengan Upah Rendah.
Hal ini Tentang Bagaimana Petani Buah Apel dapat bertahan hidup dengan mencari selisih keuntungan dan upah gaji buruh.
 |
| Foto : Pemetik buah Apel di AS |
Mencari Buruh Pekerja di Amerika Serikat yg mau dibayar murah untuk memetik buah. Sekarang sangat sulit. Sehingga orang-orang muda di AS enggan bekerja menjadi buruh. Mereka pengen bekerja dibayar Mahal Tapi petani tak sanggup membayar upah-nya.
Padahal, di Amerika Serikat. Pasar untuk Buah-Buahan mencapai angka $ 18 Miliar atau Sekitar Rp 239 Triliun Pertahun.
Gad Kober, Salah Satu Pendiri FFRobotics asal Israel : Memandang Fenomena yg terjadi di Amerika Serikat untuk menciptakan Solusi dari Permasalahan ini.
Yaitu dengan membantu Para Petani untuk memiliki rekan kerja yg dapat diandalkan dalam memetik buah Apel dengan kemampuan 10x lebih cepat dan Tawaran Harga yg Lebih Murah.
 |
| Foto : Avi Kahani. Pendiri Founder dan CEO FFRobotics |
Avi Kahani mengatakan :
FFRobotics memberikan keuntungan kepada Para Petani dalam Investasi. Hanya dalam waktu dua tahun.
Robot FFRobotics Telah di Gunakan di Israel.
Pada Tahun 2018. Perusahaan yg bermarkas di Israel ini berjanji segera membuka secara komersial ke Negara Amerika Serikat.
Pada 10-20 Tahun Mendatang. Berharap Alat-Alat Pemanen ini di Gunakan secara Luas ke Seluruh dunia.
Tentang FFRobotics :
Perusahaan FFRobotics adalah Sebuah Impian Pemenuhan Seumur Hidup untuk mengotomatisasikan Pemanen Buah dengan menggabungkan Visi, Mesin Pembelajaran, dan Robotik Komputer.
Saat ini, FFRobotics Fokus Terhadap Tanaman Apel, Jeruk dan Pir.
Namun tak menutup kemungkinan dimasa depan dapat memperluas cabang dengan Grippers Khusus nan Unik pada Tiap-Tiap Tanaman.
Di Bandingkan Robot Pesaing yg Jauh Lebih Mahal dan Boros Energi.
FFRobotics hemat biaya, Efesien, dan hemat Listrik.
Karena menggunakan Gripper 3 cabang untuk memetik buah via Algoritma yg dapat mengidentifikasi dan belajar beradaptasi di setiap kebun masing-masing petani dalam memilih tingkat kematangan buah, struktur kultivar, kanopi, atau dapat mengindetifikasi antara buah yg busuk dan sehat.
Karena menggunakan Gripper 3 cabang untuk memetik buah via Algoritma yg dapat mengidentifikasi dan belajar beradaptasi di setiap kebun masing-masing petani dalam memilih tingkat kematangan buah, struktur kultivar, kanopi, atau dapat mengindetifikasi antara buah yg busuk dan sehat.
Lengan Robot dipandu Visi Komputer mendeteksi buah dalam bentuk 3D (3 Dimensi) sebelum di Petik.
Dalam waktu 1 Jam.
Robot FFRobotics mampu memetik 10.000 Buah Apel.
[Artinya Jauh Lebih Cepat Ketimbang yg dapat di Lakukan oleh Buruh Tenaga Kerja Manusia]
Robot FFRobotics mampu memetik 10.000 Buah Apel.
[Artinya Jauh Lebih Cepat Ketimbang yg dapat di Lakukan oleh Buruh Tenaga Kerja Manusia]
 |
| Foto : Tim Insinyur FFRobotics asal Israel. Teknologi Telah di Patenkan secara Internasional |
FFRobotics menawarkan kesempatan unik bagi Petani Seluruh dunia untuk mengurangi biaya upah buruh (Tenaga Kerja Manusia) secara signifikan, Meringankan Tingkat Beban Kelelahan Petani, dan meningkatkan keuntungan Efesiensi.
Artikel Lainnya :
|
Terima Kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU