Lompat ke konten Lompat ke footer

Bagaimana mata uang cryptocurrency Libra Facebook bekerja (2019)


Raksasa Facebook.inc milik founder ‘Mark Zuckerberg’ baru baru ini memperkenalkan sebuah mata uang Libra kepada publik. Diluncurkan secara penuh pada tahun 2020 nanti.

Prinsipnya sederhana saja ya.

Melalui Libra, Facebook pengen menggantikan uang kertas menjadi mata uang digital global yang diharapkan digunakan oleh miliaran orang hanya melalui perangkat genggam seperti smartphone dan laptop.

Tujuan Libra yaitu demi mempercepat transfer uang dimanapun berada entah di desa atau di kota. Sehingga jarak takkan lagi menjadi halangan selama kawasan tersebut terkoneksi dengan jaringan internet 4G/5G.

Libra memudahkan orang-orang dari seluruh dunia bertransaksi dimana saja tanpa perlu ke ATM atau ke kantor Bank. Dan menyederhanakan orang tanpa perlu lagi membawa dompet tebal yang dipenuhi sesak oleh uang kertas dan kartu-kartu segala macamnya. 

Target awal Facebook yaitu membantu akses keuangan digital untuk 1,7 miliar orang.

Bagaimana mata uang cryptocurrency Libra Facebook bekerja 

Tak seperti mata uang digital Bitcoin, Ethereum, Litecoin, dll. Kadang-kadang nilai harganya begitu sensitive dan spekulatif.

Hari ini BTC Rp 150.000.000 juta rupiah, besok BTC bisa Rp 100.000.000 juta rupiah.

Libra menjadi stablecoin. Tak berfluktuasi tinggi, ini menjadi stabil. Karena didukung oleh surat berharga pemerintah. Seperti obligasi. 

Joe Weisenthal mengatakan :

Libra disebut cryptocurrency, jadi wajar itu seperti Bitcoin dan Ethereum sebagai model jaringan. Sahutnya.


Karena Libra menggunakan teknologi Blockchain, secara praktis, Libra adalah cryptocurrency.

Tapi bagaimanakah cara Libra bekerja. 

Seperti yg saya ketahui, Bitcoin menggunakan SHA-256 untuk proses mining coin baru dan membatasi jumlah coin sebanyak 21.000.000 juta unit.

Karena LIBRA, mulai diluncurkan pada tahun 2020. Masih banyak yang belum saya ketahui tentang Libra. Seiring waktu artikel ini saya update untuk memperbaiki kesalahannya ya.

Nampaknya, Libra bukan seperti Bitcoin yg terdesentralisasi dan terbatas. Libra bertindak sentralisasi dan tak terbatas sehingga Libra sama sekali ngga bisa dikaitkan sebagai pesaing terberat Bitcoin. Bitcoin tetap menjadi raja #1 cryptocurrency.

Untuk proses pembayaran jaringan peer to peer dan pemprosesan jaringan energy listrik transfer uang. Libra melibatkan investor yang tergabung dalam Asosiasi Libra. Berkantor pusat di Jenewa Swiss.

Saat ini, Investor terdiri dari Mastercard, Paypal, Uber, eBay, Vodafone, Coinbase, Spotify, dll.

Berdasarkan kesepakatan. Semua pihak terlibat kerjasama dengan Facebook harus mengaktifkan atau menggunakan mata uang Libra sebagai pembayaran / transaksi jual-beli.

Pada tahun 2020 nanti. Facebook menciptakan aplikasi dompet digital Android yg disebut Calibra. Di Calibra, kita dapat menyimpan, menabung dan jual beli secara online.


Calibra diklaim aktif pula di Facebook, Whatapps, dan Instagram.  

Semakin banyak orang menggunakan mata uang Libra sebagai pembayaran. Maka semakin besar keuntungan Asosiasi Libra. Dari keuntungan tersebut, uang dibakar lagi untuk membeli obligasi jangka pendek yang lebih banyak. Obligasi tak melulu hanya membeli surat berharga negara Amerika Serikat. Itu bisa jadi Jepang, Indonesia, India, Vietnam, Uni Eropa, dll.

Obligasi menghasilkan deviden berupa bunga/riba. Dari hasil riba dibagi 2 untuk investor dan pembayaran energi atau maintance server lainnya.

Dari data ini, Libra bukan pembunuh, mengalahkan pamor atau menjadi pesaing terberat Bitcoin, dkk. Malahan Libra menjadi pendukung dan memperbesar kapasitas Bitcoin, Ethereum, dan altcoin cryptocurrency lainnya.

Libra justru menjadi pesaing terberat untuk Bank konvensional dan Bank Sentral milik pemerintahan tradisional.

David Marcus mengatakan : 

Nama istilah Libra diambil dari timbangan berat Romawi atau sebagai tanda astrologi untuk keadilan. Dalam bahasa Ferancis, Libra berarti kebebasan. Kebebasan, Keadilan dan Uang. Inilah yang coba kami lakukan disini. Sahutnya. 



Nah, Ketimbang melarang, membanned atau memboikot Libra. Pemerintah dapat mengambil keuntungan positif melalui kerjasama dengan Facebook untuk menerapkan perpajakan era digital. Ini adalah win win solution. Mengingat Facebook memiliki pengguna aktif miliaran orang, modal keuangan sangat besar, dan infrastruktur teknologi yg kuat.

Dampak bahaya lainnya, suatu saat kontrol Facebook bisa lebih kuat. Facebook kelak memiliki daya tawar kuat untuk membeli atau menolak membeli surat utang negara dengan suku bunga yg besar. 

Tetapi kelahiran Libra dapat mendorong perusahaan raksasa swasta lainnya seperti Alphabet.inc induk Google, Amazon, Microsoft, Tencent, Alibaba, dll untuk berbondong-bondong menciptakan cryptocurrency masing-masing. Sehingga keuntungan Libra terpecah menjadi porsi kecil.

Sisi positif Libra, akses keuangan jauh lebih murah, lebih cepat, lebih sederhana dan lebih efektif. 

Artinya ada porsi besar dalam pemberdayaan ekonomi di masa depan. Perusahaan swasta tetap takkan mampu menguasai seluruh keuangan dunia. Kontrol pemegang utama tetap dikendalikan oleh pemerintah apabila memberikan izin kepada sistem perusahaan-perusahaan swasta ini bekerja semana mestinya dan mengizinkan Libra sebagai mata uang digital.

Terima Kasih. Semoga bermanfaat ya.